-1. Majikan-

1.6K 98 3
                                    

 ~🌌🌌~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

. ~🌌🌌~ .


"TARAA.. KEMARI!!" suara lengking sosok wanita muda yang terlihat sedang duduk di sofa kulit sembari memegang secangkir teh menggema didalam ruangan.

Wanita itu menunggu sembari meniup-niup udara panas yang menguar dari secangkir teh chamomile kesukaannya.

"IYA TUNGGU SEBENTAR, TARA TURUN MI"

Drapp... drapp.. drap..

"Ada apa mih?"

Cangkir teh diletakkan ia menatap putra semata wayangnya dengan tatapan— menuntut?

"Tara sayang.. hari ini jadwal photoshootmu 30 menit lagi. Sebentar lagi MUA nya datang di offset, kamu harus siap-siap"

"Anak mami ga boleh terlambat.. mami tunggu 8 menit di bawah ya" wanita yang ia sebut dirinya 'Mamih' itu tersenyum tipis

Ia menepuk dua kali bahu sang anak. Tara mengangguk patuh atas perintahnya lalu segera bergegas ke kamarnya hendak bersiap seperti apa yang sang mami katakan.

Sejujurnya, Tara merasa kondisinya kurang baik hari ini. Sejak bangun tadi, yang ia rasa yaitu kepalanya yang berdenyut nyeri dan dadanya sedikit sesak.

Namun lagi-lagi anak itu tak berani mengatakannya kepada Sang Mamihnya alias kita sebut saja namanya- Rosalina Agatha.

Setelah selesai membersihkan diri dan mengenakan pakaian seadanya, ia menatap lamat cermin besar yang memperlihatkan seluruh tubuhnya dari atas hingga bawah. Tara mendekatkan dirinya ke cermin memperhatikan setiap sudut fitur di wajahnya.

Bibir yang mungil, netra besar yang indah, dan jangan lupakan hidung lancipnya. Semuanya adalah aset penting yang membantunya untuk tetap bernafas.

'Tara seperti budak ya..' ia bergumam

'Ngga! ngga! Ini anugrah.. Tara! Mamih bilang kalau Tara itu berlian buat mamih, mamih sayang sama Tara'

'Tara harus semangatt! Pokoknya Tara ga boleh bikin mamih marah!'

Ia menepuk-nepukkan pipinya di depan cermin sembari bermonolog. Setelah usai dengan kegiatannya ia dengan tergesa mengambil tas yang biasa ia bawa di setiap kegiatan. Tas berisi perlengkapan pribadinya dan obat-obatan yang harus ia minum setiap saat.

Terlihat dari jendela kamarnya, mobil Sang Mamih sudah bersiap di bawah menunggunya. Tara lantas bergegas dan berlari untuk menghampiri sang mamih dari kamarnya yang ada di lantai atas menuju ke depan teras rumah mewah tersebut.

Tin.. tin..

"TARA SEDANG KESITU MIH"

Drapp... drapp.. drapp...

BLUE ROSES (Jay!Sub - Harem)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang