- 5. Kesal -

651 61 3
                                    

Vote dong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote dong.. komen n follow akun wp gw juga

***

Di ruang tengah yang dipenuhi interior modern, terlihat seorang pemuda dan pria yang sudah berusia duduk berhadapan di ruangan itu. Entah apa yang membuat nuansa di antara keduanya tegang saat ini. 

"Aksa."

"Ya Pah?"

Plakk..

Aksa membeo seketika ketika mendapat tamparan telak dari sang Papah.

"Papah dengar kamu melakukan kekerasan di sekolah. Katakan bahwa berita itu tidak benar?!!"

" .... "

"JAWABB ANAKK BODOH!!"

"Be-"

Plakk..

"Sudah berapa kali kukatakan! Aku memfasilitasi semua kebutuhanmu bukan berarti dengan mudahnya kau bisa berlagak seenaknya!"

"Kau mempermalukanku Aksa!"

"Pah.. dengerin aku. Dia yang dengan santainya numpahin makanan dan minumannya keatas sepatuku, papah tau kan? Sepatu ini mama yang kasih dan stoknya terbat-"

"HENTIKAN OMONG KOSONGMU!"

"Pah-"

"Saat ini juga aku ingin kau meminta maaf dengan anak itu!"

"Tap- tapi"

"LAKUKAN! JIKA KAU INGIN AKU LIHAT BUKAN ANAK DARI JALANG ITU!"


***

Cklekk..

Seorang wanita muda berjalan mendekati ranjang, dengan bunyi dentuman hak dari sepatunya. Ia melihat sang putra satu-satunya yang juga sedang menatap kearahnya dengan senyum manisnya. Wanita itu mengernyit heran. 

"Ada apa?"

"Mamih udah selesai?"

Wanita itu duduk di sisi ranjang. Mengedarkan pandang, alisnya menyatu ketika mencium aroma parfum maskulin yang ada di sekitar tubuh sang putra manisnya.

"Siapa?"

"Mak- maksud mamih?"

"Siapa yang tadi kemari?"

"Ti-tidak ada"

"Jawab dengan jujur Tamara."

"..."
"Arsen.."

"Apa yang dia lakukan kemari?"

"Hanya menjenguk mih"

Sang mamih hanya mengangguk kemudian atensinya fokus ke ponsel yang ia genggam.

BLUE ROSES (Jay!Sub - Harem)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang