01 | Dua Geng Motor Besar

25K 1.1K 12
                                    

“VAGABOS!? SERANGG!!” . Remaja lelaki itu berteriak dengan keras di depan puluhan remaja yang berdiri di belakangnya . Remaja dengan jaket hitamnya yang mana di belakang punggung Jaket itu terdapat sebuah logo bergambarkan tengkorak Putih yang Mana di sekelilingnya terdapat pedang dengan kedua sayap yang membentang.

VEGABOS, sebuah geng motor besar yang berdiri sejak tahun 1998, yang itu artinya pada saat ini geng motor itu sudah berdiri hampir 19 tahun lamanya dan 2017 ini menjadi cerita awal dimana geng motor itu meraih masa kejayaannya.

Bugh ...

Bugh ...

Krek ...

 “Akhh” . Rintihan Seorang remaja lelaki yang saat ini sedang memegangi lengannya karena diinjak kuat oleh seorang Remaja lelaki berwajah Tampan pemilik wajah datar dengan sudut mata yang tajam, siapa lagi kalo bukan ketua dari Geng motor itu Arion Pranata Dirgantara,  seorang remaja berusia 17 tahun yang saat ini menjabat sebagai ketua geng motor besar bernama VEGABOS pada generasi ke 3 ini.

 “Lo inget perkataan gue baik baik, VEGABOS ga akan semudah itu untuk menetapkan kata menyerah di depan para musuhnya dan lo inget, BLACK DEVILS bukan tandingan untuk VEGABOS.” remaja lelaki berwajah tampan itu berucap dengan penuh penekanan .

Setelah merasa dirinya dan Juga teman temannya yang lain berhasil membuat lawannya tumbang, seringai tajam dari bibir milik remaja itu terukir dengan jelas, dan itulah yang menjadi ciri khas dari seorang Arion, kejam dan tak berperasaan.

“Perhatian bagi seluruh anggota!”

Arion berucap dengan tegas yang membuat puluhan remaja yang ada di sana menatap ketuanya itu. “Malam ini, tepatnya tanggal 24 April Tahun 2017 ... Kami, VEGABOS GANG generasi Ke -3 kembali memenangkan peperangan ini, dengan 87 anggota tetap yang pada malam ini berhasil menumbangkan musuh kami tepat di usia VEGABOS yang ke 19 tahun.”

“VEGABOS!?”

“NOW OR NEVER!! DATANG UNTUK MENANTANG DAN PULANG DENGAN KEMENANGAN.”  Seluruh 87 Anggota Geng motor itu berucap dengan kompak dan hal itu jelas membuat Arion, sang ketua tersenyum smirk dengan perasaan bangga menatap para sahabatnya. 

“Kembali ke markas!”

Arion berucap untuk memberikan interupsi pada Keseluruhan anggotanya. Dan tentu saja hal itu membuat mereka langsung mengikuti langkah sang ketua menuju motor besar mereka masing masing, berbondong - bondong mengendarai motor mereka di belakang motor milik Arion, sang ketua geng motor besar itu, VEGABOS.


***


Bandung, Jawa Barat .
22 . 45 Pm

 
100 Anggota geng motor berkumpul di dalam markas besar milik komunitas itu, ZERGAS sebuah geng motor yang terlahir pada tahun 1997 tepatnya Di Bandung pada tanggal 31 Desember 1997 . Tahun Ini geng motor itu sudah berdiri 20 tahun lamanya, dengan ketua mereka yang saat ini menjabat hampir delapan tahun, dan dia adalah Areksa Grazio Erlangga.

Seorang remaja berusia 20 tahun yang pada tahun ini menjadi salah satu Mahasiswa di Universitas di Bandung, yaitu ITB ( Institut Teknologi Bandung  ) memasuki Semester ke 4. Remaja yang akrab di sapa Areska atau Reska itu masih aktif dalam mengikuti kegiatan dalam keanggotaan geng motor yang ia pimpin saat ini, ZERGAS.

“Res, gue denger denger malam ini VEGABOS ada perang sama BLACK DEVILS.”  celetuk salah satu remaja bernama Rio, sang wakil ketua dari ZERGAS. 

“Hmm, iya gue tau soal itu.” Areska menanggapi dengan santai sambil menatap dalam ke arah Figura Photo yang terpasang di dinding markasnya. Ratusan remaja yang berfoto dengan dua buah bendera yang hampir serupa terbentang di depan remaja itu. 

Satu bendera besar berwarna hitam dengan Sebuah gambar tengkorak yang di sampingnya terdapat pedang jelas tertulis kata VEGABOS di bawah logo itu, dan sebuah bendera hitam lainnya dengan logo tengkorak dengan sayap, di bawahnya membentang tulisan dengan kata ZERGAS menjadi identitas dari bendera hitam yang berkibar itu.

“Dan mungkin sebentar lagi HERLOG yang akan berperang dengan mereka.” Areska menatap Rio dengan wajah datarnya.

“HERLOG ga akan mungkin semudah itu untuk menerima kenyataan bahwa malam ini HERLOG kalah dari kita, mereka tau ZERGAS dan VEGABOS sudah menjalin hubungan persaudaraan yang baik sejak dulu.” ucapnya.

“Apa kita perlu bantu VEGABOS untuk lawan mereka??” Rio bertanya dengan nada yang sangat hati hati takut ketuanya itu akan marah jika mendengar pertanyaannya yang tiba tiba darinya .

“Kita akan bantu mereka, jika memang mereka yang ingin kita membantu. VEGABOS punya Kekuatan yang hampir setara dengan kita, jadi ga perlu terlalu khawatir dengan penyerangan HERLOG nantinya, Areska menjelaskan sambil dirinya yang berjalan menuju ke salah satu Bar Mini yang ada di dalam markas geng motor itu.

Remaja itu duduk di salah satu kursi di sana di ikuti oleh Rio yang juga ikut duduk sambil menghadap Areska yang tengah meneguk Wine nya. “Gimana Soal Reyna? bukannya dia baru aja sembuh kenapa tiba tiba dia mau pindah ke Jakarta lagi??”  tanya Rio dengan alisnya yang bertaut .

“I Don't Know, dia memutuskannya sendiri. Entah buat apa dia balik lagi ke sana padahal sudah  jelas keluarganya ada di sini.” Areska menjawab dengan nada yang sedikit kesal. 

“Mungkin aja, dia mau bertemu dengan pacarnya itu.” celetuk Rio .

Areska berdecih pelan mendengar ucapan Rio. “Kenapa? Lo cemburu kalo Reyna Ketemu lagi sama pacarnya di Jakarta??” Rio bertanya dengan alisnya sebelah terangkat menunggu jawaban apa yang akan Areska keluarkan kali ini.

“Not your bussines.” jawab Areska dengan sedikit kesal, bahkan nada remaja itu terdengar penuh dengan penekanan.

“Gue tau gimana lo Res, sangat tau.”

Rio berlalu sambil menepuk pelan bahu Ketuanya itu, sedangkan Areska yang mendapat perlakuan itu hanya diam sambil menatap dalam segelas Wine di tangannya.
 


***
 

“ Are you sure, you want to go back there?” Areska menatap gadis cantik di depannya itu dengan tatapan khawatir yang jelas terlihat dari raut wajahnya.

“Don't worry, I'll be fine, okay??” ucap Gadis itu sambil menepuk bahu Areska dengan pelan dan memeluk tubuh Remaja lelaki itu erat.

Areska membalas Pelukan itu tak kalah erat sambil mencium bahu gadis itu cukup lama. “Baik baik di sana.” ucap Areska sambil mengusap lembut Rambut gadis di depannya itu, Reyna Mazaya Putri Erlangga,  dia adalah adik dari Areska.

Keduanya memang bukan Saudara kandung tapi keduanya menyayangi satu sama lain layaknya kasih sayang yang sesungguhnya antara Kakak dan Adik kandung pada umumnya. “Gue akan baik baik aja, jangan khawatir sama gue Res ... Gue akan baik baik aja di Jakarta,  okey?” Reyna berucap dengan meyakinkan Remaja di depannya itu.

Okeyy ... Kalo ada apa apa bilang sama gue, jangan di pendam sendirian lo ga sekuat itu Reyna.” Areska berucap dengan pelan dan hal itu membuat Reyna menganggukkan kepalanya Paham. Areska juga ikut menganggukkan kepalanya dan segera melepaskan pelukan itu, “Hati hati.”

***


Vote jangan lupakan hayo!! Comment apalagi!!!

HADES : The Dark Side [ END ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang