Happy Reading guys ❤
Malam hari yang cukup dingin ini Jisa dan Jean lagi bikin Mie kuah buat mereka berempat makan malam ini. Sedangkan Rhea dan Alice lagi mabar ml di kasur.
"Mentang mentang youtuber semua gue jadi ditinggal?!" Alice ribut sendiri
"Alice kamu minggir cepetan!!" Rhea panik
Jisa dan Jean datang membawa mie tersebut "Udah woi udah sini makan ntar abis baru tau rasa" Kata Jean
"Anjai ibu ibu habis masak" Ledek Alice
"Berisik, gue gak bisa masak cuman bisa masak mie sama air" Ucap Jean
"Lo segini cukup?" Tanya Jisa pada Rhea
Rhea menyengir "hehe nggak cukup 1 piring gue.. "
"what?! Lo kurus begini ternyata makan nya banyak ya" Jean kaget
Rhea tertawa "bener gue kalo makan gabisa 1 piring, kata abang gue aja masa gue cacingan"
"Kalo gue makan segitu banyaknya apa ga dikatain gajahan?" Jean sedih
Jisa dan Alice udah ngakak duluan "janji ga gajahan" Kata Alice
"Jangan malah adu nasib lah anjirt, cepetan makan keburu adem" Ucap Jisa
Lalu mereka berempat pun makan mie dengan lahap.
Setelah selesai makan mie, mereka lanjut menonton drakor bersama di laptop milik Jean sembari maskeran.
"Ancirtt gemes banget my oppa kuyon napa kaga langsung di cium aje sie," Gemas Alice.
"Bentar lagi tuh adegan kisseu nya, " Celetuk Jean.
Saat adegan kisseu pun mereka berempat tutup mata. Baper ceunah.
"Kapan ya gue gitu, " Jisa tiba tiba.
"Punya pacar aja kaga" Ujar Jean.
Kriuk kriuk
Jisa Jean dan Alice bersamaan menatap Rhea. Rhea yang ditatap pun hanya menyengir sambil memegang perutnya.
"Hehe laper, " Ujar Rhea.
"Beneran perut karet ini mah, " Balas Alice
"Beneran laper Rhe?" Tanya Jisa.
Rhea pun mengangguk.
"Tapi gada stok makanan lagi," Jisa sambil membuka kulkasnya yang masih kosong melompong.
"Yaudah yuk beli sama gue ke mini market depan, " Timpal Jean.
"Mau sponge, " Alice tiba tiba.
"Astaga lice?!?" Kaget Rhea.
"Apa anj? Gue pengen sponge, " Kata Alice sekali lagi.
"Yang bener aja! " Rhea menatap Alice tak percaya.
"Maksud dia mungkin jajan sponge itu loh yang coklat, " Ucap Jisa.
Jean mengiyakan.
"Nah itu maksud gue!" Alice mengiyakan juga.
"Oalah anjir bilang dong dari tadi bikin ambigu aja!" Rhea tertawa.
Mereka bertiga pun ikut tertawa.
******Saat Jean dan Rhea berjalan ke depan mini market hawa terasa lebih sejuk. Ternyata begini suasana ibu kota dimalam hari. Bagi Jean ini sudah biasa tapi bagi Rhea ini baru pertama kalinya ia pergi merantau sendiri ke luar kota.
Sesampainya mereka di minimarket mereka berpencar, Rhea ke bagian jajanan dan snack sedangkan Jean ke bagian sayur sayuran.Rhea baru ngeh kalo sponge itu jajan ia melihat berbagi rasa ada coklat strawberry dan taro.
"Duh Alice pesen yang apa ya tadi, " Ucap Rhea
"Mana diatas lagi udah tau aku pendek, "
Rhea mencoba meraih sponge rasa coklat tetapi tidak sampai. Ia juga sampai loncat loncat tapi tak kunjung sampai juga. Tiba tiba ada seorang cowok yang membantu mengambilkannya
"Nih," Seorang tersebut sambil memberikan sponge yang diraihnya tadi.
"Terimakasih, " Rhea sopan
"Hm, makanya tinggi tuh keatas, " Kata cowok tadi lalu pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
"Lah?" Rhea bingung.
Akhirnya setelah memilih lumayan cukup banyak jajanan dan snack ia bertemu Jean dan mereka langsung ke kasir membayarnya.
"Buset banyak juga belanjaan kita, " Kata Jean selesai berbelanja.
"Apa kita naik bajai aja je?" Tanya Rhea.
"Gausah timbang ke gang sebelah doang naik bajai. "
"Yaudah yuk pulang. "
******
Pagi hari pun tiba, keempat cewek dari berbagai daerah itu pun sudah siap untuk memulai aktivitas disekolah. Mereka berempat menaiki bus sekolah yang sudah difasilitasi dari sana.
"Gue kalo di jogja make motor gak make bus ginian apa iya kalo sekolah di jakarta kaya gini?" Tanya Jisa pada Jean yang duduk disebelahnya.
"Nggak juga si, mungkin karena kita ini siswa pertukaran pelajar jadi make bus, " Balas Jean.
Sesampainya disekolah mereka berjalan di Koridor menuju kelas. Tiba tiba ada seorang yang menghadang mereka.
"Buset anak pindahan cantik cantik amat!" Kata kakak kelas mereka yang bername tag "Jevran" Datang bersama ketiga kawannya.
Mereka berempat hanya tersenyum "makasih kak," Balas Jisa sopan.
"Eh lo bukannya yang kemarin malem di supermarket ya?" Tebak Jefri menunjuk Rhea.
"Loh? Iya kemarin kakak yang di supermarket?"
Jefri mengangguk "pendek, " Ejeknya.
"Kalo dia pendek gue apa?" Celetuk Jean.
"Bantet, " Theo tertawa.
"Ngaca, " Ujar Virgo.
Lalu mereka semua tertawa.
"Sumpah kakel tadi asik banget anjir mana yang namanya Virgo ganteng banget!" Ujar Jisa saat mereka sampai di kelas.
"Asik apaan ngeselin iya! Masa ngatain gue bantet, " Kesal Jean.
Alice dan Rhea tertawa "tapi emang bener kok lo bantet, " Ledek Alice.
"Cocok Jean sama kak Theo sama sama bantet, " Ujar Rhea.
"Ih kalian semua ngeselin! Dasar si paling tiang!!" Kesal Jean.
Enak nya update kapan lagi? 🤔
KAMU SEDANG MEMBACA
Serendipity
FanfictionKisah keempat cewek dari berbagai daerah yang dipersatukan di sekolah elit di ibu kota. Jisa Jean Rhea dan Alice harus tinggal satu kamar di asramanya. Tingkah absurd dan konyol yang mereka lakukan tiap hari akan terus menjadi kenangan. [ finished ]