Happy Reading ❤
"Maksud lo apa kak?" Tanya Jisa saat Vanessa dan Vinka sudah pergi.
"Makasih lo berdua udah nolongin kita dari cewe jablay itu," Balas Virgo.
"Maaf tapi gue tetep ga paham..." Kata Rhea.
"Nih ya gue sama Virgo males kalo berurusan sama Vanessa dan Vinka, jadi tadi tuh kita cuman pura pura aja," Jelas Jef panjang lebar.
"Hm, tapi gak gitu juga kali kita ntar jadi bahan omongan."
"Tenang, kalo ada gosip apapun tentang lo berdua yang bersangkutan sama kita bakal kita hajar,"
Jisa dan Rhea mengangguk setuju dan pergi begitu saja. Jef dan Virgo pun kembali ke lapangan.
******
Saat bel pelajaran kedua dimulai Jean dan Alice kembali ke kelas dengan ngos-ngosan.
"Heh lo berdua kemana aja?! Mana baju lecek begini," Panik Jisa karena melihat Jean dan Alice yang amat sangat berantakan.
"Jean bego banget sumpah! Orang sarang lebah dilempar batu ya lebahnya nyengat kita!" Kesal Alice masih ngos ngosan.
Jean yang terlihat merah merah di tangannya pun bergidik geli.
"Njing, tangan gueee...."
"Ih je merah merah banget geli," Rhea pun bergidik ikutan geli.
Jean pun keluar kelas dan menuju UKS.
"Eeh Jean tunggu!" Teriak Jisa saat Jean berlari.
******
"Plis plis tolong obatin tangan gue!" Teriak Jean kesetanan pada petugas UKS.
"Kenapa tangannya kak?!" Panik petugas tersebut.
"Buruan anjir!"
"E-e obat merah mana woi?!?" Petugas UKS tersebut sibuk mencari tetapi tidak ada. Mau tak mau petugas itu harus pergi untuk membelinya dahulu.
"Tunggu 5 menit ok? Gue balik lagi kak!" Petugas tersebut lari.
"Ah sial," Jean keluar UKS buru buru menuju toilet. Tetapi saat di Koridor ia tak sengaja menabrak tubuh seorang.
"Anjing!" Teriak Jean.
"Kalem woi kalem, lo yang nabrak napa lo yang marah?"
Jean pun agak familiar dengan suara tersebut dan ternyata itu suara Theo.
"Loh Jean?!"
"Eh? Kak?"
"Eeh tangan lo kenapa? Kok gitu?" Tanya Theo khawatir.
"Jangan dipegang ntar lo jijik kak."
"Sut! Ayo kita ke toilet buat cuci tangan lo terus ke uks cari obat merah."
"Obat merahnya gada di uks petugas lagi beli maybe."
"Yaudah yang penting tangan lo di cuci dulu, " Lalu Theo membantu Jean berdiri dan langsung menuju toilet.
*******
Malam minggu ini hujan cukup deras. Keempat cewek itu memilih maskeran bersama. Rhea sibuk mengolesi masker bubuk di Alice. Sedangkan Jisa dan Jean yang sudah selesai sibuk scroll TikTok."Diem dulu napa! Gue susah Alicia," Geram Rhea karena Alice dari tadi gerak melulu.
Jean tertawa ngakak "colok aja matanya Rhe."
"Sembarangan lo!"
Jean menjulurkan lidahnya seolah mengejek.
"Awas ya lo! Gue tendang kalo udah selsai maskeran!" Ancam Alice.
"Sut diem!" Kesal Jisa merasa terganggu.
Jean tertawa lagi seolah Jisa membelanya. Alice mengacungkan jari tengahnya dengan kesal.
Setelah selesai mereka berempat tiktokan dan selfie dengan wajah penuh masker.
"Ah ga asik! Lagunya gak candu! Kalo jedag jedug dong yang kane," Kesal Alice.
"Dasar jamet," Geli Jisa.
********
Pagi ini di hari minggu yang cukup cerah, Jean Jisa dan Rhea memutuskan untuk jogging bersama. Gak jauh sih cuman keliling aja. Alice jangan ditanyain, dia udah diajak cuman gamau alesannya molor. Dia begadang tadi malem sambil nonton film kesukaannya.
Tadi pagi sekitar jam 6
"Lice? Lice lo mau ikut gak jooging," Ajak Jean.
"Hm?" Alice terlihat terganggu dari tidur indahnya.
"Gamau? Ok gue tinggal ya, dadah princess of turu," Lalu Jean kembali ke depan untuk menemui Rhea dan Jisa.
"Anying ah, ini aing ditinggal sendiri?" Kata Alice saat bangun melihat ketiga sahabatnya gada.
"Duh mana laper, gak ada makanan lagi,"
Akhirnya Alice memutuskan untuk mencari tukang bubur sendiri dengan berjalan kaki.
"Mang mau buburnya satu gak pake kacang sama daun bawang. Kuah sama ayam nya dipisah ya, kuahnya tambahin sedikit, kerupuknya diancurin ya mang, " Kata Alice.
"Banyak mau," Kata seorang lelaki yang sedang makan juga di warung bubur tersebut.
"Eh gapapa mas, saya mah ngikut kata pelanggan aja," Ramah tukang bubur.
"Tuh tukang bubur aja gak sewot,"
"Tapi tau diri lah, nih bapaknya dah tua mana inget sama kemauan lo," Lelaki tersebut pun balik badan terkejut.
"Lah elo?!?" Kaget Alice.
"Lah udah kenal ternyata mas mba?" Tanya tukang bubur bingung
"Dia adik kelas saya pak astaga," Jevran mengelus dada.
"Duh, napa jadi lo yang gue bacotin kak?"
"Dasar adkel minim akhlak!"
Gapapa sumpah gapapa :)
Kalo ada typo ingetin ya!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Serendipity
FanfictionKisah keempat cewek dari berbagai daerah yang dipersatukan di sekolah elit di ibu kota. Jisa Jean Rhea dan Alice harus tinggal satu kamar di asramanya. Tingkah absurd dan konyol yang mereka lakukan tiap hari akan terus menjadi kenangan. [ finished ]