Baekhyun berlari kecil sembari membawa kantung belanjaan yang ia bawa kedalam rumah karena salju yang turun semakin deras."Senoo yaa..." Baekhyun berteriak memanggil sang anak yang berlari menuruni tangga dengan kaki-kaki kecilnya.
"Ya mommy!" Seno berdiri didepan Baekhyun dengan senyum lebarnya hingga kini mata lugu itu melengkung lucu yang menyisakan sebuah garis melengkung yang manis.
"Hmm...bermain game lagi ya?"
Baekhyun memicingkan matanya penuh curiga pada sang anak yang tampak gelisah dan memainkan kedua kakinya dengan gugup.
"Hanya sebentar mommy..."
"Hufh, tidak apa apa, bantu bawa ini kedapur ya sayang"Baekhyun menyerahkan salah satu kantong belanjaan nya yang ringan kepada senoo. Tidak mungkinkan dia menyuruh anaknya yang baru berumur 5 tahun mengangkut yang berat-berat.
"Nde mommy..."
Baekhyun meletakan semua belanjaannya di dapur untuk ia olah nanti malam. Setelahnya ia dan senoo duduk di sofa menonton serial kartun kesukaan anaknya supaya anaknya itu tidak terus terusan bermain game di ponsel.
Sepasang ibu dan anak itu tertawa riang bersama didalam selimut tebal yang mereka kenakan agar tidak kedinginan meskipun penghangat ruangan telah mereka hidupkan.
Kegiatan asik mereka tiba-tiba saja terganggu oleh suara bell yang berbunyi berulang kali hingga Baekhyun terpaksa harus membuka pintu dan menemukan Riki yang tersenyum kecil padanya.
"Hallo Hyung"
Pemuda itu kini sudah memanggilnya Hyung karena Baekhyun sendiri yang meminta Riki memanggilnya begitu. Karena Baekhyun tidak terlalu lancar berbahasa Jepang. Itu sebabnya Riki hanya menurut saja.
"Riki?, Ada apa datang kemari?, Kau membutuhkan sesuatu?"
Baekhyun bertanya sembari membiarkan Riki masuk karena rambut pemuda tinggi itu tampak tertimpa oleh beberapa butir salju yang bersarang di rambutnya.
"Ah sebenarnya begini Hyung, aku ingin mengajakmu dan senoo jalan jalan saat malam natal nanti"
Baekhyun diam sejenak menatap Riki dari atas hingga kebawah dengan pandangan penuh curiga.
"Tumben sekali...pasti ada sesuatu ya?"
"Chk, padahal niatku baik ingin mengajakmu dan senoo jalan-jalan, kalau tidak mau yasudah!"
"Hei bocah!, Siapa yang bilang aku tidak mau!. Yasudah kami akan pergi denganmu..." Setelah menyampaikan jawabannya. Baekhyun menunggu Riki untuk keluar dari rumahnya namun pemuda itu hanya berdiri diam didepan pintu hingga Baekhyun harus kembali menghela nafas.
"Kau ingin bergabung dengan kami menonton kartun?"
"Boleh?"
"Boleh, silahkan tuan Nishimura Riki yang terhormat"
Riki yang mendengar hal itu tersenyum gemas dan mengusap rambut Baekhyun beberapa kali hingga berantakan.
"Menggemaskan sekali, jika saja kau istriku pasti sudah ku gendong ke kamar"
"Dasar bocah!, Ingat kekasihmu bodoh!"
"Hei!, Jangan bawa bawa junkyu ku ya!"
Baekhyun hanya menggeleng pelan merasa kasian pada si manis junkyu yang harus punya pacar seperti Riki yang suka tebar pesona dan menggombal. Mentang-mentang anak itu memiliki visual yang bagus.
"Hai senoo!, Uncle in here!"
Oh kalau sudah begini lebih baik Baekhyun kedapur saja. menyiapkan cemilan untuk kedua bocah berbeda usia namun dengan tingkah yang tidak jauh berbeda jika sudah bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
what u do?🔞(nohyun/jebaek) Jeno x baekhyun
Fanfictiontruth or dare, membuat Baekhyun terjebak di Antara pilihan yang sulit saat bibir kecil nya mengucapkan kalimat "dare" di mana ke tiga teman nya memberi Baekhyun tantangan yang menjadi dua pilihan. 1.kembali menjalin hubungan bersama mantan pacar nya...