"Senoo yaa~" Baekhyun segera berjongkok memeluk anaknya yang sedang memakan coklat dan memegang beberapa bungkus jajanan digenggaman kecil milik nya.Baekhyun melirik ke arah Jeno yang memperhatikan mereka berdua.
"Aku berbohong sedikit, tidak mungkin aku biarkan anak kita berangkat sendirian" karena tau arti dari tatapan Baekhyun tersebut Jeno pun segera memberi penjelasan tanpa Baekhyun bertanya lebih dulu.
"Kalau begitu bagus, kami akan turun dari pesawat sekarang juga" Baekhyun mengangkat senoo kedalam gendongan nya. Sembari menatap tajam kearah Jeno Baekhyun hendak melangkah keluar melewati ruangan didalam pesawat itu.
Namun baru beberapa langkah Baekhyun berjalan anaknya sudah memberontak dan minta di turunkan.
"Mommy!, Ambil dulu jajan nya baru kita pergi!" Senoo berbalik untuk mengambil banyak jajanan secara asal. Karena tidak muat dengan jari- jarinya yang kecil akhirnya bocah itu memeluk jajanan nya agar tertampung banyak. Dan setelahnya bocah itu melongos pergi begitu saja sembari memberi isyarat pada sang ibu untuk mengikutinya.
Jeno yang melihat tingkah ibu dan anak itupun tersenyum gemas. Baru beberapa langkah berjalan dilorong. Pesawat sudah mulai lepas landas dan terbang mengudara sehingga Baekhyun dan senoo berputar arah kembali keruangan yang telah Jeno siapkan untuk kedua orang tersayang nya.
"Tidak jadi keluar?"
Jeno bertanya pada senoo. Bocah polos itu hanya menggeleng pelan dengan mulut yang penuh makanan.
"Aku tau pesawat ini bisa berhenti jika kau yang memerintah kan nya, tapi itu tidak mungkin bukan" Baekhyun menatap Jeno dengan kesal. Setelahnya Baekhyun hanya mengikuti sang anak dan duduk disebelah senoo yang sibuk dengan jajanan dan juga mainan nya yang memang telah Jeno sediakan begitu banyak di ruangan ini.
Jeno hanya terkekeh pelan. Sudah sangat lama ia tidak melihat wajah ekspresif itu lagi, kesal, sedih, senang, marah. Semua itu akan membuat hidup seorang Lee Jeno menjadi berwarna kembali.
Jeno juga tidak akan terlalu memaksakan kehendaknya. Biar bagaimanapun ia akan tetap memberi Baekhyun waktu untuk bisa menerima nya kembali. Tapi itu harus dengan cara nya!, Karena ia tidak ingin kehilangan Baekhyun nya lagi.
Dari kursi yang berbeda Jeno hanya duduk memperhatikan kegiatan Baekhyun dan senoo yang asyik bermain namun sesekali bocah itu akan melirik kearahnya karena merasa di awasi. Dan saat mereka saling menatap satu sama lain Jeno hanya memberikan senyum hangat nya pada sang anak. Lalu bocah itu akan langsung membuang muka darinya.
Sangat lucu pikir Jeno. Apalagi tidak hanya sang anak. Ibu dari anaknya itupun juga melakukan hal yang sama.
.
.
.
.
.Jam 14.00 mereka sampai di Korea. Jika dihitung mereka hanya menempuh waktu 3 jam perjalanan saja.
Jeno segera menggendong anaknya yang tertidur dipangkuan Baekhyun. Dengan lembut Jeno membelai pipi Baekhyun meminta lelaki manis nya untuk bangun juga.
"Sayang...kita sudah sampai"
Setelah beberapa saat merasakan jari kasar Jeno mengusap pipinya Baekhyun akhirnya terbangun.
Ia segera berdiri dan hendak mengambil senoo dari gendongan Jeno. namun Jeno menghindar tidak membiarkan Baekhyun mengambil senoo.
"Kau pasti lelah sudah memangkunya selama tidur, biar aku saja yang gendong"
Baekhyun yang mendengar hal itupun tidak memberi komentar apapun. Ia hanya mengikuti saja saat Jeno menggenggam tangannya dan membawanya menelusuri lorong entah mau kemana. Dan saat pintu pesawat terbuka disitulah Baekhyun baru sadar jika mereka sudah sampai.
KAMU SEDANG MEMBACA
what u do?🔞(nohyun/jebaek) Jeno x baekhyun
Fanfictruth or dare, membuat Baekhyun terjebak di Antara pilihan yang sulit saat bibir kecil nya mengucapkan kalimat "dare" di mana ke tiga teman nya memberi Baekhyun tantangan yang menjadi dua pilihan. 1.kembali menjalin hubungan bersama mantan pacar nya...