nohyun#21

921 85 61
                                    


Baekhyun melangkah sembari menyeret koper yang ia bawa dengan satu tangan, sedangkan tangannya yang lain menggenggam payung yang melindunginya dari air hujan yang berjatuhan.

Matanya menatap lekat pada sebuah rumah yang kini tepat berada dihadapannya. Perlahan Baekhyun memasuki teras dan membuka pintu rumah itu dengan sebuah kunci yang ia keluarkan dari sakunya.

Gelap dan hening adalah hal pertama yang Baekhyun lihat di dalam rumah ini. Baekhyun menghela nafas pelan dan mulai berjalan menelusuri setiap sisi dengan matanya.

Ini akan menjadi rumah barunya. Tidak tau sampai kapan.

Puas melihat rumah yang akan ia tempati Baekhyun kembali menyeret kopernya menuju sebuah kamar yang ada dibawah karena rumah ini memiliki dua lantai.

Baekhyun segera membuka kopernya dan memasukan pakaian nya kedalam lemari dan beberapa barang yang ia bawa ia letakan di atas meja. Salah satunya adalah foto keluarga yang mereka lakukan beberapa tahun lalu.

Di sana ia masih lebih tinggi daripada Jeno.

Tok tok tok *

"Iya..." Baekhyun segera berjalan keluar untuk membukakan pintu. Dan kini ia di landa kebingungan melihat dua remaja yang masih mengenakan seragam sekolah berdiri menjulang tinggi dihadapannya.

"Konnichiwa oniisan, aku Nishimura Riki...biasa dipanggil Riki dan ini teman sekolahku namanya Park Ji-Sung"

"Anyeonghasseyo Hyung, aku Ji-Sung dari Korea juga. Senang bertemu denganmu"

Baekhyun mengedipkan matanya beberapa kali masih merasa bingung dengan kedua remaja yang memperkenalkan diri mereka padanya.

"Ah, kami datang kesini untuk membantumu beres beres, ibuku yang menyuruh"

"Ibumu?"

"Iya wanita yang memberikan kunci rumah ini padamu. Itu ibuku"

Baekhyun mengangguk kecil dan menggeser tubuhnya memberi kedua pemuda itu ruang untuk masuk kedalam.

"Woah cukup berdebu, ayo Ji-Sung kita kerjakan sekarang"

Baekhyun hanya memperhatikan saat Ji-Sung dan Riki mulai membereskan rumah. Mereka mengangkat kursi membersihkan debu-debu yang ada di langit-langit maupun di dinding. Mereka juga akan menyapu namun Baekhyun mencegah dan mengatakan dia sendiri yang akan menyapu karena tidak enak hati jika hanya melihat saja.

Setelah rumah itu tampak bersih Riki dan Ji-Sung berpamitan untuk pulang dan Baekhyun memberikan mereka beberapa lembar uang sebagai upah. Mereka sempat menolak namun Baekhyun memaksa hingga kedua pemuda tampan nan tinggi itu harus menerima uang yang ia beri.

Setelah Ji-Sung dan Riki pergi Baekhyun segera menutup kembali pintu rumahnya dan duduk di sofa sembari mengelus perut besarnya.

"Uhh...pinggang ku terasa sakit" Baekhyun merasakan nyeri pada pinggangnya. Hal ini mungkin dikarenakan ia terlalu lama duduk saat di pesawat.

Perlahan Baekhyun berdiri berniat mengistirahatkan dirinya di tempat tidur. Dan saat sampai dikamar Baekhyun langsung merebahkan tubuhnya sembari memejamkan mata untuk beristirahat.

.
.
.
.
.

Kekhawatiran adalah satu-satunya yang Yoona rasakan saat ini. Sudah dua hari Jeno mengunci diri dikamar dan tidak membuka pintu kamarnya sama sekali. Yang mana itu artinya anaknya itu sudah dua hari tidak makan.

Yoona telah beberapa kali datang untuk membujuk sang anak namun tidak sekalipun ia mendapat respon dari Jeno. Dan saat ia berbicara pada sang suami Donghae terlihat tidak peduli dan seakan abai pada perkataannya.

what u do?🔞(nohyun/jebaek) Jeno x baekhyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang