Jeno dengan senyum lebar berjalan masuk kedalam apartemen dan langsung memeluk Baekhyun saat melihat Baekhyun yang sedang memunggungi nya di dapur."Jeno!, Kau membuatku kaget!" Baekhyun menghela nafas pelan dan mencoba melepaskan pelukan Jeno dari pinggang nya. Ia berbalik menatap Jeno dengan segelas susu digenggaman nya.
"Apa yang kau mau?" Mata Baekhyun menatap Jeno dengan aneh pasalnya adiknya itu terus saja tersenyum dan tidak berapa lama tiba-tiba saja air mata jatuh dari matanya.
Lalu setelah itu belum sempat Baekhyun bertanya lagi, Jeno sudah lebih dulu memeluknya dengan erat sehingga susu didalam genggaman nya hampir saja jatuh jika saja Baekhyun tidak kuat memegang nya.
"Baekhyunna...kita bukan saudara!, Kita bukan saudara!" Jeno mengulangi kalimatnya berkali-kali hingga tubuh Baekhyun membeku untuk sesaat.
"Apa maksudmu Jeno?"
"Kau bukan kakak ku!, Kita berbeda ayah dan ibu, kita sama sekali tidak memiliki hubungan darah sayang..."
Baekhyun tidak tau harus mengatakan apa atas perkataan Jeno barusan. Namun saat dia hendak membuka suara sebuah benda lunak lebih dulu membungkam bibirnya.
Jeno kembali mencium bibirnya. Setelah tujuh tahun Baekhyun tidak merasakan ciuman manis ini, dan hal itu membawa sebuah getaran emosional yang tidak dapat Baekhyun tahan lagi. Disatu sisi ia ingin memberontak, namun disisi lain hatinya berteriak begitu bahagia hingga air mata pun tidak lagi dapat Baekhyun tahan.
Seluruh syaraf tubuhnya seakan menantang keinginan Baekhyun untuk menolak Jeno. Tangan nya kini dengan lembut naik berpegangan pada pundak lebar Jeno saat pria tampan itu masih betah menciumnya dengan lembut. Baekhyun dapat merasakan berbagai emosi yang meluap-luap diantara mereka.
"Baekhyun, sayangku, tidak ada lagi alasan untukmu menolak ku..."
Jeno menjauhkan wajahnya dan menangkup wajah Baekhyun di dalam kedua telapak tangan nya yang besar. Betapa kecil nya wajah itu hingga tenggelam diantara belaian nya yang lembut.
"Jeno, sebenarnya apa yang terjadi?"
Baekhyun rasanya masih tidak mengerti, namun bukan nya menjawab, Jeno malah menarik dirinya. Mengangkat kedua kaki Baekhyun dan melingkarkan kedua kaki sang submissif diantara pinggang nya.
"Aku akan menjelaskan semuanya, setelah melepaskan rasa rinduku padamu".
.
.
.
.
.Jeno meletakan Baekhyun diatas kasur dan mengurung tubuh itu dengan kedua tangannya. Menatap mata Baekhyun yang bergerak gelisah dibawah kukungan nya.
"Je-jeno, apa yang ingin kau lakukan?" Baekhyun menelan ludahnya gugup sembari mengangkat kedua tangan nya untuk menahan dada Jeno agar pria itu tidak bergerak maju.
Jeno tersenyum tipis menatap wajah khawatir Baekhyun yang terlihat sangat jelas.
"Baekhyun...kau tau betapa aku merindukan mu, aku ingin mengikatmu selamanya...menikahlah denganku"
"Ommo...ommoo!" Baekhyun segera mendorong dada Jeno agar ia bisa keluar dari kurungan sang dominan namun Jeno tidak memberinya kesempatan. Baekhyun pada akhirnya menghela nafas dan menatap mata Jeno dengan serius.
"Apa kau sudah gila?, Apa yang terjadi padamu setelah keluar baru beberapa jam?"
Baekhyun rasanya ingin memaki Jeno namun harus ia tahan karena ia tahu betapa keras kepalanya Jeno.
"Aku menemukan sebuah fakta bahwa kau dan aku bukanlah saudara..."
"Sedari tadi kau terus saja mengatakan hal itu tapi kau tidak memberi tahuku Jeno!, Lalu bagaimana aku bisa mengerti dengan sikap mu saat ini?!" Baekhyun meninggikan suaranya. Namun ia tetap berusaha tenang meskipun tekanan dari Jeno terus saja membuatnya gugup.
KAMU SEDANG MEMBACA
what u do?🔞(nohyun/jebaek) Jeno x baekhyun
Fanfictiontruth or dare, membuat Baekhyun terjebak di Antara pilihan yang sulit saat bibir kecil nya mengucapkan kalimat "dare" di mana ke tiga teman nya memberi Baekhyun tantangan yang menjadi dua pilihan. 1.kembali menjalin hubungan bersama mantan pacar nya...