nohyun#18

1.5K 107 38
                                    


Mereka semua memutuskan untuk pulang kerumah masing-masing. Ten mengatakan Johnny lah yang akan mengurus Luhan nanti jadi mereka semua dibiarkan untuk pulang dan beristirahat.

Sedangkan mingyu pria itu berada dirumah sakit dan rencana nya besok Baekhyun akan menjenguk mingyu bersama teman-temannya.

"Istirahatlah" Baekhyun melirik kearah Jeno yang berjalan masuk kedalam kamarnya dengan penampilan yang lebih segar. Adiknya itu sepertinya baru saja selesai mandi.

Jeno ikut mendudukkan diri disebelah Baekhyun yang langsung menyandarkan kepalanya dipundak lebarnya

"Apa kau sudah mengobati tanganmu?" Baekhyun bergumam pelan sembari mengangkat tangan Jeno dan memperhatikan luka disana yang sudah di lapisi oleh perban. Ia tersenyum kecut untuk sesaat sebelum mengangkat tangan Jeno mendekati wajahnya dan mengecup kedua tangan yang dilapisi oleh perban itu beberapa kali sebelum mendongak menatap wajah Jeno yang tampak bingung dengan apa yang dia lakukan.

"Semoga tangan ayahmu cepat sembuh ya sayang. Papa juga sedih melihatnya terluka"

"Ada apa hm?" Jeno semakin bingung dengan kalimat yang diucapkan oleh Baekhyun

"Ish kau ini tidak peka sekali!, Aku dan anak mu khawatir melihatmu!, Tapi kau masih bertanya ada apa" Baekhyun merengek dan memukul pelan dada bidang Jeno yang masih mencoba mencerna perkataan nya. Dan saat pemuda tampan itu mengerti apa yang dimaksud oleh sang pujaan hati Jeno segera memeluk Baekhyun dan menggoyangkan tubuh mereka kekiri dan kekanan dengan pelan.

"Anak dan calon pendamping hidupku menggemaskan sekali" Jeno bergumam pelan ditelinga nya dan hal itu membuat jantung Baekhyun berdetak lebih cepat. Perutnya terasa mual seakan-akan ribuan kupu-kupu sedang terbang didalamnya. Wajahnya bahkan memanas dan memerah seperti kepiting rebus.

"Aku mencintaimu Lee Baekhyun....sangat sangat mencintaimu" Jeno kembali bergumam namun kali ini dengan suara yang lebih lirih dan serak hingga Baekhyun dapat merasakan tubuh kokoh itu sedikit bergetar. Baekhyun tau Jeno takut menghadapi masa depan dan kenyataan pahit yang akan menghantam mereka nantinya, dan sejak awal Baekhyun jauh lebih takut daripada sang adik. Namun ia memilih percaya bahwa mereka pasti bisa melewati semuanya!.

Baekhyun mengeratkan pelukannya pada punggung lebar Jeno dan membisikan sesuatu pada calon ayah dari anaknya.

"Aku juga mencintaimu Jeno...tidak peduli apa yang akan terjadi dimasa depan" mendengar kalimat itu Jeno semakin mengeratkan pelukannya dan perlahan membawa tubuh Baekhyun untuk berbaring dan menjadikan tangannya sebagai bantal dibawah kepala sang pujaan hati.

"Tidur dan istirahatlah" Baekhyun mengangguk dan mengecup rahang tegas Jeno sekali sebelum kembali meletakan kepalanya di atas tangan Jeno sebagai bantal.

"Selamat tidur jeno"

"Selamat tidur my sweat heart".

.
.
.
.
.

"Bagaimana dengan kuliahmu Baekhyun sayang?" Yoona bertanya sembari menyiapkan sarapan untuk anak-anaknya dan sang suami.

"Semuanya baik mama" Baekhyun menjawab seadanya sembari mulai memakan sarapan yang disiapkan oleh sang ibu.

"Dan Jeno?, Bagaimana dengan sekolah mu nak?" Yoona kini bertanya pada Jeno yang hanya mengangguk dan memberi jawaban yang sama seperti yang Baekhyun berikan. Yoona menghela nafas dan duduk dihadapan kedua anaknya memandang mereka secara bergantian dan memicingkan mata saat melihat kearah Baekhyun.

"Sayang mama baru sadar kau semakin gemuk sekarang"

"Uhuk uhuk" Baekhyun terbatuk mendengar penuturan dari sang ibu. Ia melirik sekilas kearah Jeno yang menyodorkan nya segelas air putih. Baekhyun bergumam terimakasih dan meminum air itu hingga tersisa setengah gelas dan menatap sang ibu dengan senyum kecil di bibir tipisnya.

what u do?🔞(nohyun/jebaek) Jeno x baekhyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang