🦋kita punya keinginan, tapi dunia punya kenyataan🦋
Happy reading 💗💗💗
Anna pulang sekolah dengan keadaan yang sangat lesu. Bagi Anna, hari ini adalah hari yang cukup melelahkan. pikiran Anna yang kacau, ditambah lagi ucapan Sisil yang selalu terngiang-ngiang dipikiran nya. Tapi, Disatu sisi Anna masih mikirin perasaan Lucanne, bagaimana jika dia tau tentang semua ini.
"Apa aku harus ngebuka hati buat Gavi? tapi bagaimana dengan Lucanne?" Tanya Anna pada dirinya sendiri
Namun tanpa disadari Lucanne telah mendengar semua perkataan Anna. Disini lucanne mecoba untuk menyembunyikan nya agar Anna sendirilah yang menjelaskan tentang semua ini.
"Ada apa dengan mu, Anna. mengapa kau terlihat sangat kacau?" tanya Lucanne
"Em nggak kok. mungkin cuma capek ajah hhhehehe." Ujar Anna mengelak
"Kamu seriusan gapapa?" tanya Lucanne, seraya mengusap kepala Anna .
"Iya, aku gapapa."
"Kalau semisalnya kamu ada masalah, kamu bisa cerita ke aku, siapa tau aku bisa bantu." ujar Lucanne
Anna terdiam dan tak menghiraukan perkataan Lucanne
"Apakah ada yang kau sembunyikan dariku, Anna?" Tanya Lucanne tiba tiba
Jujur saja, lucanne bingung dengan Anna. Pasalnya Anna tidak pernah seperti ini, Sebenarnya ada apa dengan nya. mengapa dia pulang dengan keadaan kacau, mata sembab dan seperti tak ada semangat seperti ini.
"Emm Lucanne. apakah aku salah jika mencoba membuka hatiku untuk Gavi?" Tanya Anna dengan raut sedih.
Lucanne tersentak kaget. Bagaimana bisa sosok wanita yang selama ini ia cintai malah melontarkan perkataan seperti itu. Sebenarnya Lucanne kecewa, tapi dia sadar toh dia cuman sosok ruh yang sangat mustahil bisa bersatu dengan Anna.
Lucanne mencoba bertanya pada Anna
"Apa yang membuat mu mendadak seperti ini?" Tanya Lucanne dengan lembut
"Sebenarnya aku ga mau ngelakuin ini, tapi Sisil maksain aku buat ngebuka hati untuk Gavi. Kamu ingetkan Gavi yang pernah nganterin aku malem malem, nah disitu gavi kecelakaan sampai pada akhirnya dia koma. Dan sekarang Sisil Minta aku buat ngebuka hati pas Gavi sadar nanti"jelas Anna dengan nada lesu
"Kamu ingat ga pas aku bilang ke kamu kalau Gavi itu sudah lama mengenalmu. Pada hari itu kamu tidak percaya dan malah menyepelekan ucapan ku, Anna. Tapi Lihatlah sekarang, semua sudah terbukti kan? Bahkan kamu ingin membuka hati untuk nya." ujar Lucanne
"Hikss hikssss maaf."ujar Anna
" Sudah sudah jangan menangis seperti ini. aku sudah memaafkan mu Anna, kalau semisalnya kamu ingin membuka hati untuknya, yah Silahkan aku tidak melarang mu."ujar Lucanne
Lucanne berusaha tegar saat mengucapkan semua itu. sakit, tapi dari sekarang Lucanne harus mencoba ikhlas Jika sewaktu waktu Anna menemui sosok laki-laki di dunia ini yang mencintai nya.
"Lucanne, Apakah kau tidak marah pada ku?"
"Tidak ada hak ku untuk melarang mu Anna, jadi untuk apa aku melarangmu" ujar Lucanne seraya mencium kening Anna
Jangan lupa vote nya 💫💫💫💫⚠️Typo bertebaran
KAMU SEDANG MEMBACA
Dunia dan skenarionya
Teen Fiction"lantas bagaimana caraku mengobati kerinduan terhadap seseorang yang tak lagi bersamaku?" "aku mencintaimu lucanne"ujar Anna "aku jauh lebih mencintaimu, Kayanna."ujar lucanne