•16 Rumah sakit

6.2K 480 72
                                    

~🦋Aku tau bumi dan langit adalah bayangan, tapi apakah bisa kita menjadi teman hidup dengan kebahagiaan tanpa kesedihan.🦋~

Happy reading 💗💗💗

Anna dan Sisil sudah berada di RS Medika. mereka berjalan menuju kamar dimana GAVI dirawat.

"Assalamualaikum"ujar Anna dan Sisil seraya membuka pintu.

Mereka memasuki kamar yang mempunyai aroma khas obat obatan.

Anna melihat jelas laki laki tampan yang tengah terbaring tak berdaya di atas ranjang. ya, ia adalah ALGAVI yang sampai sekarang ini belum juga sadar dari komanya.

Anna memandang Gavi dengan raut wajah yang sendu, dan bercampur rasa bersalah.

Anna mendekat ke arah Gavi.

"Gav, sejujurnya gw bingung sama pertemuan kita. Gw yang ga kenal Lo tapi nyatanya Lo udah kenal gw lebih lama. Dan sekarang Tiba-tiba Sisil ngomong ke gw kalo Lo suka sama gw. Sisil juga nyuruh gw buat buka hati untuk Lo" ujar Anna, dengan menatap wajah Gavi yang tak sadarkan diri.

"Oh iya, Gw kesini mau ngejenguk Lo Gav, dan dengan permintaan Sisil gw udah mutusin buat ngebuka hati gw buat Lo. Tapi Lo juga harus tau, Disatu sisi gw juga punya seseorang yang bener bener gw sayang yang jadi alasan gw ga ngebuka hati sepenuhnya ke lo hiks hiksss" sambung Anna seraya menangis

Sebenarnya Gavi sudah mulai sadarkan diri dan mendengar semua perkataan Anna, tapi jauh lebih baik jika gavi diam terlebih dahulu.

Gavi, yang menyadari akan keterdiaman Anna malah santai mengusap pucuk kepala Anna yang posisinya pas diatas perut gavi.

Anna yang mendapat perlakuan itu tersentak kaget.

"Ehh, ternyata Lo udah sadar." ujar Anna seraya duduk dan menghapus air matanya.

"Kamu kenapa nangis?" ujar Gavi, sembari menatap lekat wajah Anna.

"Heheheh gapapa gav, cuma lagi kelilipan aja. "bohong Anna

Lihat lah sekarang, bahkan Anna berusaha menyembunyikan kesedihannya.

"Mana ada kelilipan nyampe segitunya. lagian kenapa pake nangis segala, kan cantik nya jadi hilang." goda Gavi

"Apaan ish, baru juga Lo sadar, udah ngeselin."

"Hehheh becanda. udah udah Jangan marah lagi, nanti jadi kayak harimau."

"Oh Lo nyumpahin gw jadi harimau?'

"Bukan gitu, cantik." ujar Gavi sembari mencubit pipi Anna

"Emm yaudah sih, jangan cubit cubit. btw gav gw mau ngejelasin soal yang tadi." Ujar Anna ragu

"Gausah dijelasin lagi. aku udah paham, intinya aku bersyukur kamu mau ngebuka hati kamu buat aku." ujar Gavi

"Makasih"

"harusnya aku yang berterimakasih. oh Iya, Kamu ga mau peluk aku nih. "tanya Gavi

"Emmm boleh"

Anna & GaviBy Pinterest 🦋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anna & Gavi
By Pinterest 🦋

Yah Lucanne menyaksikan mereka. Tatapan sendu terpancar di mata teduh itu.

 Tatapan sendu terpancar di mata teduh itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

LUCANNE
By : Pinterest 🦋

"Aku harus mencoba mengikhlaskan mu, walaupun hatiku terasa pedih saat melihat semua itu." ujar lucanne, dari kejauhan.

"Anna, aku mau ke pantai yang kita datangin waktu itu."

"Emm boleh sih, tapi Lain kali aja Gav, lagian Lo belom sehat banget."

"Iya deh, tapi janji ya kalo aku sehat kita kesana."ujar Gavi

"Iya gw janji, btw Lo ngapa make aku kamu dari tadi." tanya Anna bingung

"Emm ga ada, cuma pengen, biar lebih enak aja."

"Ooh yaudah"

"Kita sekarang make aku kamu aja, ga usah pake Lo gw ya."

"Iya gw usahain, eh maksudnya aku usahain."

"Nahkan gitu bagus, jadi mangkin sayang." ujar Gavi, seraya mengacak rambut Anna.

Semua perlakuan Gavi mengingatkan Anna dengan sosok LUCANNE. Apakah jika Lucanne benar-benar manusia akan menjadi sebahagia ini?

🦋Btw gimana nilai rapot nya?

⚠️Typo bertebaran

Maaf yah lama up💗💗💗

Lanjut ga ????

Dunia dan skenarionya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang