Apa kabar?
Happy reading🤗
Jangan lupa tinggalkan vote dan komennya ya 😊Chapter 2 : APA?
***
Orang tua Zia sudah menyerahkan semua keputusan kepada Zia .
Melihat Zia yang masih duduk di bangku sekolah membuat Bara merasa santai saja, karena iya yakin bahwa Zia pasti menolak Lamaran orang tuanya.
Ditambah lagi mereka berdua juga saling tidak kenalkan."Gimana na, kamu mau kan menerima lamaran dari Om dan Tante" tanya Dian pada Zia.
"Pastilah nih bocil nolak" batin Bara.
"Saya mau Om, Tante" menunduk malu.
Sontak saja kedua bola mata Bara langsung membulat mendengar jawaban dari Zia.
"Kamu dengar itu kan Bara, kalian akan mama dan papa nikahkan segera". Menatap Bara penuh percaya diri
"Kapan?" Tanya Bara dan Zia berbarengan
"Habis sholat subuh ini".
"APA". ucap semua orang di sana tak terkecuali dengan pa Yudi.
"Kami sudah siapkan Mas kawin dan juga sudah ada Pa Penghulu menunggu di mobil" respon Yudi.
" Mateng banget rencananya, pake bawa pa penghulu segala, nih bocil
Juga kenapa malah mau aja sih" batinnya, menatap Zia.***
Walaupun orang tua Zia merasa sedikit ragu dengan pernikahan Sirri anaknya ini namun mereka hanya bisa menerima keadaan karena khawatir anak mereka Hamil di luar nikah.
Orang tua Bara pun sudah menjanjikan akan mengurus ke KUA setelah pernikahan Sirri ini selesai.
Setelah Sholat subuh, semua orang pun sudah terkumpul termasuk Andi.
Bara memberi tahu Andi kabar pernikahanannya beberapa menit sebelum sholat subuh di laksanakan.Pernikahan itu di hadiri oleh beberapa tetangga Zia, Dito cs, dan beberapa ART di rumah Bara dan yang pasti orang tua pengantin.
Kalau masalah catering sudah di siapkan oleh orang tua Bara,
Makanya yang datang ke rumah Zia ada 8 rombongan mobil, termasuk Catering.Dengan pakaian Gamis putih dan peci putih yang di kenakannya setelah sholat subuh Bara Pun duduk di tempat yang sudah di siapkan.
"Bro tenang bro jangan tegang" bisik Andi.
Mencubit Andi.
" Aaaw sakit keles" membalas cubitan Bara.
"Sakit ya? Berarti gue ga mimpi dong"
Merengek."Ciiie yang malam ini tidur berdua, eeeeh gue lupa kan udah tadi malem tidur berdua ya" menggoda Bara.
"Eeeeh jaga nh mulut ya! BTW hari ini ada meeting ga?"
"Aman, hari ini kosong".
"Bisa kita mulai acaranya" ucap pa penghulu.

KAMU SEDANG MEMBACA
BARA
Fiksi Remajapadahal cuma mau main petek umpet eeeeh malah dapat istri? emang ngumpetnya dimana sih RAIHAN BARA PRADIPTA seorang CEO muda yang di tuntut ayahnya untuk memberikan pewaris untuk keluarga mereka akankah Raihan menyetujui keinginan orang tuanya itu...