(3) suka?

177 8 2
                                    

sinar matahari telah masuk menembus tirai tirai panjang di kediaman dijaya.
pagi telah tiba, namun tak ada tanda tanda ingin bangun dari pria tampan yg tidur terlelap itu.

seseorang memperhatikannya dari deket. di pandangnya wajah yg luarbiasa tampan bak prince charming di cerita cerita Disney. kulit yg agak cokelat eksotis, rambut bergelombang bak v bts di mv mic drop cuman bedanya ini warna coklat. dan tubuhnya yg seksi sempurna dengan Dada bidang dan roti sobek yg menghiasi perut pria itu belum lagi mata tajam yg berwarna hijau kebiruan yg kini tengah tersembunyi di balik kelopak matanya.

apa lagi yg kurang dari pria yg sebentar lagi akan jadi suaminya itu? mungkin orang akan berfikir begitu jika melihat Cedric, tapi beda dengan Veronica. ia punya alasan tersendiri mengapa ia tak berfikir begitu.

Veronica tersenyum Manis tanpa tahu apa yg sedang di impikan oleh calon suami sempurnanya itu.

Veronica akhirnya memilih pergi saja daripada mengganggu tidur ganteng calon suaminya.

Cedric terbangun. ini sudah pukul tujuh lewat lima. tak biasanya dia bingung sesiang ini. diingat nya lagi mimpinya semalam, yg membuatnya tak ingin bangun saja.

lagi lagi ia memimpikan seks hebat dengan pria itu. dan ia pun bangun dengan kondisi yg hampir sama pula. Hanya saja ia tak terjatuh.

ia pun berfikir ia sudah tahu siapa yg ada di mimpinya itu.

bergegas ia mandi.
di kamar mandi ia masih terus memikirkan mimpi indahnya itu. cumbuan panas, ciuman yg membara, desahan dan rengkuhan nakal yg keluar dari mulut pria yg terus dipikirkannya itu. hingga rasa hangat, licin, manis,dan mencengkram yg membuatnya ingin gila.

seiring datangnya pikiran demi pikirannya nakal itu gerakan tangannya pun semakin cepat.
" kh... ah.." desahan hangat keluar dari mulut pria tampan itu. menghiasi paginya yg cerah. seiring dengan cairan putih kental yg buru buru ia bersihkan.

padahal sebelumnya ia juga pernah mimpi yg sama, hanya saja dengan wanita, tapi mimpi itu tak sampai membuatnya ingin gila seperti ini.

selepas memakai pakaiannya ia segera turun ke meja makan.

lagi lagi ia di ganggu oleh tingkah sok Manis yg dilakukan calon istrinya tersebut.

ia memang membenci gadis cantik itu. Sedaris kecil ia adalah tirani yg merusak kedamaian hidupnya. membuatnya semua teman teman Cedric menjauhinya dan membullynya hingga ia terpaksa pindah ke London demi masa masa sekolah yg lebih baik.

Cedric tau gadis itu melakukannya karna menyukainya, namun ia muak dengan kelakuan gadis itu yg terus menyebarkan rumor dan cerita yg bahkan tak pernah terjadi.

ia melanjutkan makannya hingga ia tak sengaja melihat Rio yg sudah rapih dengan seragam sekolahnya. buru buru ia minum dan meninggalkan kan meja makan itu dengan alasan sudah terlambat ke Kantor.

" Rio" Rio yg merasa namanya di panggil pun segera menengok.

" knapa ced?" jawabnya singkat

" mau sekolah kan? bareng yok gw anter" ucap cedric serius

" emang lo mau ke arah mana?" tanya Rio

" lo sekolah di mana?" tanya balik Cedric

" Evangeline high school" jawab Rio

" searah" ucap Cedric sambil menarik tangan pria tampan yg baru dikenalnya itu.

" g..gak usah tarik tarik, gw bisa jalan sendiri" ucap Rio yg terkejut dengan kelakuan pria tampan itu. tanpa sadar pipinya kini memerah.

" gak ditarik kok, cuman gw genggam aja tangan lo" ucap Cedric sambil tersenyum Manis yg bisa membuat baper cewe manapun. ditambah wajah tampan yg begitu Manis

♤♧♤

di dalam mobil terasa begitu canggung dan Cedric berinisiatif mencairkan suasananya dengan beberapa pertanyaan.

" umur lo berapa?" tanya Cedric sambil sedikit melirik pada yg ditanya

"18 taun" ucap Rio sambil melihat ke arah Cedric

" tuh kan, gw lebih Tua dari lo sepuluh taun. jadi sopan dikit kek sama gw" ucap Cedric yg sebenarnya tak serius

" gw panggil lo abang kalo lo dah nikah sama empok gw" jawab Rio.

Cedric yg mendengar itu pun memikrkan hal gila

" kalo nikahnya sama lo di panggilnya sayang brarti?" ucap Cedric yg dihadiahi tatapan ngeri dari Rio

" lo gak serius kan?" tanya Rio

" serius kok" timpal Cedric.

" kalo lo emang gak normal kenapa lo mau nikah sama empok gw?" tanya Rio mengintrogasi.

" kata siapa gw gk normal?" tanya Cedric serius

" lo gay" jawab Rio tak kalah serius

" gw juga gak tau, sebelumnya gw gk pernah suka sama orang si" jawab Cedric lebih serius lagi

" baru sama lo" ucap Cedric masih dengan keseriusannya

" gw cowo" jawab Rio

" gw juga" timpal balik pria ber netra hijau ke-biruan itu

" lo beneran suka sama gw?" tanya Rio

" iya" jawab Cedric

" kita baru ketemu tadi malem" ucap Rio dengan ekspresi yg tak dapat di tebak.

" cinta pandangan pertama?" jawab Cedric tak serius. ada benarnya sih, ia memang langsung menyukai pria itu setelah pertemuan mereka tadi malam. ia serius.

" masa?" tanya Rio tak percaya

" canda, kita dah pernah ketemu sebelumnya" jawab Cedric serius

" di mana?" tanya Rio lagi dengan wajah curiga.

" mimpi" jawab Cedric dengan senyum tulus di wajahnya

" konyol" ucap Rio yg agak jengkel. ia bingung dengan apa yg di lakukan pria disebelahnya itu.

" gw serius tau" timpal Cedric dengan wajah polosnya.

" jangan suka sama gw"timpal balik Rio

" knapa?" tanya Cedric kebingungan. ekspresi wajahnya tak dapat di artikan.

" gw dah ada pacar" jawab Rio sebelum keluar dari mobil.

Cedric yg mendengar ucapan Rio sebelumnya pun merasakan patah hati pertamanya. hatinya serasa mencelos usai mendengar ucapan itu keluar dari mulut orang yg akhir akhirnya ini memenuhi pikirannya. namun ia berusaha tegar dan ber positive thinking.

" ati ati ya..." ucap Cedric yg tak di gubris pria idamannya itu.

Rio hanya berlalu keluar dari mobil sedangkan Cedric hanya melihatnya dengan senyum yg tak surut surut dari wajahnya. sampai tiba tiba ada seorang Pria yg memeluk pujaan hatinya itu dari belakang. senyum yg awalnya mengembang itu kini hilang seketika. digantikan wajah kesal tak terima di wajah tampan itu.

dengan iris mata kebiruan ia menatap tajam punggung pria yg memeluk pujaanhatinya itu.

" itu pacar lo Rio?" gumamnya pada dari sendiri

secret lover (bl)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang