(5) Rian yg sangat sial

119 6 0
                                    

Noval yg tak berdaya pun hanya menatap Rio dengan nanar sedangkan Cedric yg melihat hal itu hanya diam, ingin sekali dia menjotos bajingan itu sekali lagi namun ia menahan darinya karna melihat Rio.

Noval pun bangkit dengan tertatih tatih dibantu wanita itu.

" gw jahat?, heh lo pikir gw mau apa ama manusia gay kayak lo! gw masih normal." ucap Noval dengan wajah meledek. sedangkan Rio hanya terdiam dengan wajah tak percaya.

Cedric yg mendengar hal itu pun tersebut emosinya dan hampir menghajar pria brengsek itu, namun Rio dengan cepat menahannya.

" jadi, kenapa lo pacarnya sama gw selama enam bulan ini?" tanya Rio dengan ekspresi datar.

" jelas lah karna duit lu. secara lo itu anak haram kesayangan pak dijaya." ucap pria itu sambil cengengesan.

Cedric, Rio, dan bahkan Rian ikut kesal mendengar itu. Rian bahkan hendak maju untuk menantang Noval.

sedangkan Cedric hanya terdiam kebingungan dengan ucapan Noval.
*Rio anak haram om Sofyan?*  batinnya.

" heh lu, siapa babeh lo, biar gw aduin. gw samperin ke rumah babeh lo. kelakuan lu gak kayak anak sekolah tau ga? gw bilangin babeh lu ditabokin lo" ucap Rian sewot.

" oh gitu. jadi lu itu cuma bajingan yg emang harus dihajar biar sadar. lu juga sama aja Bunga, gw pikir lu sahabat eh ternyata ban*sat." ucap Rio dengan nada dingin

Rio mendadak maju dan menghajar Noval bertubi tubi. sedangkan gadis bernama Bunga itu pun berusaha menghentikannya sambil menangis nangis.

baik Cedric atau pun Rian kaget dengan yg dilakukan Rio. apa lagi Cedric, ia berfikir kalau Rio itu cuma cowo lemah lembut yg butuh perlindungan. tapi ternyata ia lumayan Jago dalam hal berkelahi.

dalam sekejap wajah Noval yg semula 'agak tampan' kini sudah babakbelur dibuatnya.

" Bunga, ternyata lo itu palsu ya, gw pikir lu emang baik" ucap Rio dengan wajah yg sangat kecewa

" gw gak masalah kalo dihianatin Noval tapi lu itu sahabat gw dari SMP. jahat lo ternyata." ucap Rio masih sangat kecewa.

" ayo bang, kita pergi" ajaknya sambil menarik lengan Cedric yg masih mematung
                                ~~~
" tumben lo sopan ama gw" ucap Cedric dengan tangan masih pada sumpit ramennya.

" iya. mulai sekarang gw bakal panggil lo abang" ucap Rio sambil mengunyah ramennya.

" gak mau panggil sayang aja?" Rian hampir memuncratkan makanannya setelah mendengar perkataan itu dari mulut sahabatnya.

Cedric buru buru memberikan segelas air pada sehabatnya itu. sedangkan Rio hanya tertawa melihatnya.

" gak bisa dong. lo kan calonnya kakak gw" ucapan Rio itu pun membuat Rian tersedak untuk yg kedua kalinya.

" makan pelan pelan" ucap Cedric pada Rian sambil memberikan segelas air lagi.

" wait. jadi lo suka sama adek calon bini lo sendiri?" ucap Rian kaget dan tak percaya.

" ya terus?" tanya cedric dengan wajah polosnya yg langsung di hadiahi tatapan tak percaya dari sahabatnya itu.

" gw gak Suka basa basi. so, mau gak lu jadi pacar gw?" ucap Cedric. Rian pun pingsan di tempat.
                                ~~~
" so, will you be my lover? please answer me" ucap Cedric menembak Rio lagi.

Rio bingung akan menjawab apa. pasalnya ia sudah menghindari hal ini sedari di perjalanan ke rumah Cedric.

" em.., gw mau bikin sop dulu deh, buat Rian kalo bangun nanti" ucapnya Rio bingung memilih alasan.

" hey, you should answer me" ucap Cedric yg kali ini agak ngegas

" gak bisa basa inggris" bohong Rio lalu segera pergi meninggalkan pria itu.

secret lover (bl)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang