Bab ini non revisi.
bakal banyak typo bertebaran
.
.
.
.
.
happy reading 📚Rio melangkah masuk ke dalam Kafe yg tak jauh dari sekolahnya. tak perlu waktu lama untuk menemukan orang yg ia cari. karna ia bisa langsung melihat pria tinggi dengan rambut coklat gelap dan seorang gadis blonde cantik dengan Iris biru terang duduk di depannya.
ya, Cedric. ia tak tau mengapa pria tampan itu bisa mengetahui tempat janjiannya dengan Scarlet. mungkin Scarlet yg memberi tahu, pikir nya.
"I'm sorry, I'm late" ucap Rio yg datang menghampiri meja tempat Cedric dan Scarlet duduk. masih dengan menjinjing tas sekolahnya.
" yeah, no problem" ucap gadis blonde itu tersenyum dengan sangat manis kepadanya. yg langsung di balas pria tampan dengan iris hazel tersebut.
melihat interaksi pacarnya dengan gadis cantik itu entah mengapa membuat dadanya terasa panas, ia cemburu. ia tau bahwa Rio tak akan mungkin meninggalkannya. lagi pula yg di cintai Rio itu dirinya. namun entah mengapa melihat pacarnya tersenyum seperti itu pada orang lain membuatnya cemburu.
" hey, l fill you can kill me Cedric." ucap Scarlet yg merasakan tatapan membunuh Cedric padanya. sedangkan yg di tegur masih terus memandangi gadis itu dengan tajam di balik gelas kopi yg sedang ia minum.
" Ced, kamu bikin mbak Scarlet takut tuh!" ucap Rio dengan tatapan galak yg langsung di balas cengiran oleh pria yg adalah kekasihnya itu.
" ayo, kita pergi sekarang aja. nanti takut terlalu sore" ucap Scarlet dengan nada khas British nya.
○●○●○
Time skip 1bulan
Rio sedang duduk mematung di meja makannya. saat ini mereka sedang makan malam keluarga sekaligus untuk membicarakan pernikahan kekasihnya dengan kakaknya.
ia tau kalau cepat atau lambat mereka tetap akan menikah pada akhirnya. dan ia juga tau kalau ia tak seharusnya cemburu. pasalnya ia tau kalau baik Cedric atau pun kakaknya memiliki orang yg mereka cinta dihatinya, dan orang itu adalah ia dan Scarlet. namun entah mengapa ia merasa sakit jika mengingatnya, bahwa ia hanyalah kekasih rahasia Cedric di balik hubunganya dengan Veronica.
Cedric yg melihat kekasihnya tegang pun tak dapat melakukan apa-apa. sebenarnya ia sangat ingin menggenggam tangan kekasihnya itu dan menenangkannya. tapi sayangnya mereka duduk di ujung meja yg berbeda. ia duduk merdampingan dengan Veronica di seblahnya. dan dihadapannya ada ayah dan ibunya. sedangkan Rio duduk di paling ujung meja dengan sang ayah di sampingnya. demi apapun ia sangat tak tahan melihat pacarnya yg tegang dan tak tenang. ingin rasanya ia langsung melompat ke atas meja dan memeluk tubuhnya yg Kaku agak gemetar. ingin juga ia rasanya menghancurkan acara makan malam itu. namun ia urungkan niatnya tersebut. karna kalau ia sampai melakukannya itu berarti sama saja mengantarkan ia, Veronica, dan Rio dan bahkan mungkin juga Scarlet dalam jurang kematian.
" ced.."
"Cedric"
Cedric tersadar dari lamunan nya setelah lengan nya di tepuk lembut oleh sang calon istri. ia tak sadar kalau ia sedari tadi terpaku memandangi Rio. sedangkan para orang tua menatapnya dengan heran.
sejujurnya Cedric sedang takut pada saat ini. ia takut kalau para orang tua akan sadar pada tatapan penuh damba yg ia tunjukan pada pria ber iris hazel itu dan mengetahui hubungan antara ia dan Rio. apa tangkapan orang tua mereka kalau tau hubungan terlarang antar calon ipar itu. terlebih lagi ia dan Rio sama-sama laki-laki. apa mereka akan menerimanya dengan baik? sepertinya tidak. atau apakah mereka akan menentangnya? atau mereka akan langsung memisahkan ia dan kekasihnya? atau mungkin akan membunuhnya karna drama murahan yg mereka buat? dan pastinya Vero dan Scarlet juga akan ter kena dampaknya. semoga saja tidak. walau sejujurnya ia tau kalau cepat atau lambat hubungan mereka pasti akan terbongkar, dan masalah yg ia takutkan pasti akan benar-benar terjadi. tapi tolong biarkan lah seperti ini sebentar lagi saja. ia ingin menikmatinya sebentar lagi saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
secret lover (bl)
Romanceini cerita yaoi!! Cedric Benedict, blasteran indo-inggris yg tak punya hasrat seksual pada wanita akhirnya dijodohkan dengan Putri rekan bisnis ayahnya, Veronica dijaya. benar saja, Cedric pun merasakan cinta pertamanya di tempat itu. tetapi bukan d...