(4) Rian

149 6 0
                                    

Cedric menyenderkan tubuh indahnya ke kursi kerjanya dengan bosan. ia ingin cepat cepat pulang dan bertemu Rio. seharian ini ia habiskan waktunya dengan memikirkan pria cakep itu bukannya fokus ke pekerjaannya. ia juga memikirkan siapa si breng*ek yg berani beraninya memeluk idamannya itu.

*apa itu pacarnya Rio?, bocah itu?* batinnya. 

ia hanya melamun sambil menatapi langit cerah di luar jendela.

di liriknya jam Besar di dinding di depannya, sudah jam setengah duabelas dan ia belum menyelesaikan pekerjaannya. ini tak biasanya terjadi, bahkan bila pekerjaannya menumpuk dua kali lipat dari yg ia kerjakan hari ini.

waktunya memang tersita oleh bocah yg baru ia kenal tadi malam itu.

Cedric meraih laci di depannya, menariknya dan mengambil sebungkus permen dari dalamnya, sebab ia memang tak merokok seusai bundanya menangis nangis setelah tau ia merokok waktu SMK.

Cedric melamun sebentar lalu segera memutuskan melanjutkan pekerjaannya agar selesai sebelum jam makan siang di mulai.
                                  ~~~  
skarang jam sudah menunjukan pukul setengah Satu lewat sepuluh. jam makan siang akan berakhir duapuluh menit lagi. ia segera bergegas turun ke bawah untuk makan siang dengan Rian, sekertaris pribadinya sekaligus beastie nya dari jaman masih sperma.

" ah, Gara Gara lo nih jam istirahat gw kepotong. jadi gk bisa push rank nih gw" ucap Rian dengan wajah menunjukan kekesalannya.

" ya maap nyet, masa iya lu gak mau maapin beastie lu sendiri si" timpal Cedric dengan wajah memelas.

" yaelah iya lah gw maapin lu, secara lo sohib gw dari Jaman orok. eh tapi lo mikirin apaan si, ngelamun mulu lo. kerjaan juga kagak selesai, tumben amat. biasanya juga sejam sebelum istirahat lu dah nemenin gw ngepush ml sambil ngopi. jangan jangan dah ada pacar nih sohib gw" ucap Rian dengan wajah konyolnya.

kalau hanya melihatnya yg sedang di Kantor atau sedang serius pasti orang akan mengira ia adalah pria tampan yg cool dan tak banyak bacod alias pendiam. aslinya mah bobrok sampe ke sumsum sumsum.

" gak ada pacar si, tapi gebetan punya" ucapnya dengan senyum mengembang khas orang jatuh cinta.

" anjay..., betina mana neh yg bikin lo klepek-klepek sampe segitunya" tanya Rian dengan alis yg naik turun dan senyum konyol menggoda.

" ada deh...." timpal Cedric yg juga memasang wajah dengan senyum konyol

" wah parah, main rahasia-rahasiaan skarang lu ye, sama beastie sendiri juga" ucap pria tampan itu masih dengan wajah dan kelakuan bobroknya.
                                ~~~
di tengah tengah makan siang mereka Cedric pun iseng menanyakan pertanyaan yg sedari tadi ingin ia lontarkan.

" eh yan, kalo misalnya gw ngaku kalo gw itu.... gay lo gimana?" tanya Cedric dengan suara yg sengaja ia kecilkan di bagian 'gay'

" HAH!? JADI ORANG YG LAGI LO SUKA ITU CO...." belum selesai Rian bicara Cedric sudah menutup mulut Besar temannya itu.

"sstt..... jangan triak triak anak ngen...., liat tuh, semua orang liatin kita!" ucap Cedric panik.

" tapi lu beneran suka sama cowo ced?" tanya Rian dengan serius dan sambil berbisik

" eemm... iya. jadi kalo gw gay lo gimana?" tanya cedric agak gugup.

" maksutnya 'gimana' tu apa? coba jelasin" ucap Rian masih sama seriusnya.

" ya reaksi lo bakal gimana? apa lu bakal ninggalin gw?"tanya cedric serius dan agak takut takut

" hah? apa kata lo? ninggalin lo? ya enggak lah, secara lo itu beastie gw lahir batin. masa ia cuma Gara-Gara itu gw ninggalin lu yg kita dah bareng bareng dari jaman masih berbentuk spermatogonium si? alay bet anjir" jawab Rian serius

" beneran lu met? seriusan?, ah... lu emang bestai gw tersayang dah" ucap Cedric yg lalu langsung memeluk Rian saat itu juga. dan mereka pun dihadiahi tatapan aneh dari orang orang.

" eh.., iya iya. tapi lepasin dulu jamet, malu gw" ucap Rian dan Cedric buru buru melepaskannya

" eh tapi siapa dah cowo yg bikin lu klepek klepek gini?" tanya Rian

" ada deh, namanya Rio. nanti ikut gw jemput dia, entar lo juga liat" ucap Cedric

" okeh... eh tapi jemput ke mana dah?" tanya Rian sambil masih mengunyah makanannya.

" Evangeline" jawabnya singkat.

" anak sma bro?" tanya cedric lagi.

" iya" jawab singkat Cedric

" anjay... bocah sma sama om om duapuluh lapan taon" ucap Rian menggoda
                                 ~~~
kini mobil Cedric telah terparkir sempurna di depan gerbang sekolah elite itu. mereka baru saja sampai tatapi murid murid sudah pada keluar.

yah, sebelumnya ia memang sudah mengecek jam pulang dan berangkat dari Rio. ia masuk pada jam 9.10 dan pulang pada jam 17.40

setelah beberapa waktu mencari, akhirnya ia melihat orang yg telah ia nanti-nantikan sedari tadi itu.

senyum mengembang di wajah pria itu, namun mendadak menghilang setelah melihat pria idamannya itu berjalan berdua dengan pria lain di sebelahnya.

parahnya lagi si breng*ek itu mengecup pipi Rio. amarahnya memuncak. Rian yg melihat itu pun tak berani melakukan apa pun.

Cedric segera keluar dari mobil dan mendekati mereka. namun pria yg bersama Rio itu telah pergi terlebih dahulu. untung, karna kalau tidak ia pasti akan dapat bogem mentah dari mantan atlet MMA itu.

" dah selesai sekolahnya?" tanya cedric memaksakan tersenyum.

" loh Cedric, lo jemput gw nih?" ucap Rio. Rian yg sudah menyusul pun di hadiahi tatapan bingung darinya.

Cedric yg paham pun segera menjelaskan tentang Rian

" ini Rian, sekertaris gw, sekaligus sahabat gw dari kecil" ucap Cedric menjelaskan.

" halo, saya Rian bin Udin. sekertaris sekaligus beastie nya ced dari jaman orok" ucap Rian dengan nada formal yg kocak dan di hadiahi gelaktawa dari kedua orang lainnya.
                                ~~~  
di dalam mobil begitu riuh, ternyata mereka semua Satu server dalam hal kebobrokan.

candaan demi candaan dan gelaktawa memenuhi mobil itu. sampai Rian melihat sesuatu yg membuat fokus mereka ter alihkan.

" eh itu bukannya cowo yg bareng lu tadi yo?" tanya Rian pada Rio yg ada di bangku belakang.

Rio yg melihat ke arah yg di tunjuk oleh Rian pun terdiam membisu.

dia melihat kekasihnya itu sedang berciuman dengan seorang wanita. hatinya hancur.

Cedric yg melihat itu pun ikut geram. pujaanhatinya di permainkan, ia tak terima.

dengan segera ia turun dan berjalan ke sisi jalan tempat bajingan itu berada.

sebuah bogem mentah yg sudah ingin sekali ia layangkan pada bedebah itu pun akhirnya mendarat sempurna di pipi pria brengsek itu.

sang wanita yg Kaget pun hanya menutup mulutnya dengan tangan, guna mencegahnya bertriak.

Rio Kaget dengan apa yg di lakukan oleh Cedric. buru buru ia berlari menghampiri mereka guna menghentikan aksi pria bernetra hijau kebiruan itu.

" ced, Cedric stop!" panik Rio berusaha menghentikan Cedric. namun nihil, ia tak juga menghentikan aksinya.

Rio yg putusasa pun akhirnya memeluk pria tampan itu guna menghentikan aksinya. Cedric yg mendapati Pelukan tiba tiba dari pujaanhatinya itu pun perlahan melunak. ia menurunkan tinjunya dan perlahan memeluk pria itu.

" Noval... lu jahat banget sama gw" ucap Rio dengan mata berkaca kaca.

" Bunga, gw pikir lo orang baik yg mau temenan tulus ama gw" ucap Rio yg memandang wanita yg tengah menyadarkan Noval yg tengah tak sadarkan diri dengan tatapan tajam.

secret lover (bl)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang