hari senin memang hari yg paling melelahkan dan membosankan untuk semua orang.
Rio sudah tak kuat lagi menahan bosannya saat di kelas sejarah. ia membaringkan kepalanya di atas meja.
matanya memang pada papan tulis dan guru botak yg sedang mengajar di depan, tapi pikirannya tidak. pikirannya tak bisa lepas dari pacar barunya itu.
* Cedric lagi ngapain ya??..* batinnya.
* apa dia mikirin gw juga. kayak gw mikirin dia??* batinnya lagi.
~~~
" ngapa lu yo?, dari tadi fokus liatin hp mulu, makan lah.." ucap seorang temannya.
" gak papa." jawab Rio yg masih fokus dengan hp nya.
Rio sangat kesal lantaran pesan yg ia kirim sejak pagi belum juga dibalas Cedric.
* apa gw telpon aja?*
* ah gak. nanti keliatan banget gw kangennya.* batinnya.
ia pun memutuskan untuk makan. namun tak lama kemudian hp nya berbunyi. itu Cedric.
" eh, gw ke toilet dulu ya.." ucap Rio yg langsung pergi tanpa mendengar jawaban dari teman-temannya.
" eh, kenapa tuh si Rio. kayak buru buru banget..." ucap salah Satu temannya.
" di telpon pacarnya kali" jawab teman yg lain.
" emang Rio punya pacar?" tanya seseorang yg ternyata adalah Noval.
" eh Val, sini duduk." ucap salah Satu pria.
" btw lu sama Rio kenapa si? abis ribut ya?, kan biasanya deket banget."
" lu belum jawab pertanyaan gw. emang si Rio punya pacar?" tanya Noval dengan ekspresi yg tak dapat di artikan.
" kayaknya si. soalnya kemaren gw liat si Rio jalan sama cewe bule, cakep banget." jawab temannya itu.
***
" kok baru di angkat?" tanya Cedric di telpon." hah, hah, iya maaf. hah, toilet penuh jadi gw ke taman belakang... hah" jawab Rio yg masih ngos-ngosan karna dari tadi berlari.
" kenapa Telpon?" tanya Rio.
" gak. kangen aja gw." jawab Cedric. yg langsung membuat Rio salting sendiri.
" oh.." jawabnya.
" pulang gw jemput ya.." ucap Cedric.
" eh, gak usah. nanti ngerepotin." ucap Rio.
" itu bukan pertanyaan. jadi lu gak bisa nolak. pokoknya pulang sama gw." ucap Cedric ngotot.
" gak bisa ced, gw ada urusan sama mbak Scarlet." ucap Rio.
" ngapain?.." tanya Cedric dengan suara yg dingin dan terdengar berbahaya.
" d- dia minta tolong temenin ke mall. soalnya kan dia belum akrab sama indonesia." jawab Rio takut takut.
hening cukup lama sebelum akhirnya di pecahkan oleh suara Cedric.
" gw ikut" yg segera ingin di bantah oleh Rio sebelum ia melanjutkan
" gak ada bantahan. kalo ga boleh lo nya gak usah pergi aja sekalian" ucapnya yg langsung membungkam mulut remaja di sebrang telfonnya.
####
pelajaran telah selesai dan Rio tengah membereskan buku bukunya agar ia bisa segera pergi ke tempat janjian
lorong sekolah sudah sepi dikarnakan para murid yg sudah pulang sedari tadi. piket menahan dirinya sampai ia telat datang ke tempat janjian. sebelum pergi Rio pun membuka handphone nya guna mengecek tempat janjiannya.
ia berjalan perlahan dengan mata yg masih pada handphone nya, sedang mengirim pesan pada Scarlet. sebelum sebuah tangan menariknya dengan kuat masuk ke dalam kelas yg kosong.
" Mau apa lo?!!" teriak Rio sambil melihat seseorang yg menariknya dengan tatapan penuh kebencian.
Noval
sedangkan yg ditatap malah menyeringai.
tanpa aba-aba Noval pun langsung mengambil bibirnya dan melumatnya dengan kasar. yg tentu saja tak dibiarkan oleh Rio. ia pun mendapat hadiah bogem mentah dari mantan pacarnya itu.
Noval yg tersungkur di lantai masih memegangi pipinya dan mengelap sudut bibirnya yg mengeluarkan darah segar.
" lo itu mau apa sih? gak cukup duit gw?" tanya Rio dengan tenang yg entah mengapa malah terdengar berbahaya. sedangkan yg ditanya hanya diam.
" bener lu punya pacar?" tanya Noval setelah keheningan yg cukup lama.
"bukan urusan lo gw punya pacar apa ga" jawab Rio ketus yg lalu hendak pergi, namun segera di tahan oleh Noval
" bukannya lo itu gay?" tanya Noval. sedangkan Rio hanya kebingungan, ia memang punya pacar tapi pacarnya kan memang cowo
tapi pada akhirnya Rio tak mengatakan apapun dan langsung pergi begitu saja. sedangkan Noval hanya terdiam dengan perasaan dan ekspresi yg aneh.
KAMU SEDANG MEMBACA
secret lover (bl)
Romanceini cerita yaoi!! Cedric Benedict, blasteran indo-inggris yg tak punya hasrat seksual pada wanita akhirnya dijodohkan dengan Putri rekan bisnis ayahnya, Veronica dijaya. benar saja, Cedric pun merasakan cinta pertamanya di tempat itu. tetapi bukan d...