"benarkah yang mama katakan kalo kalian mengkhawatirkan aku setelah semua yang pernah kalian lakukan padaku,aku sudah lelah ma harusnya kalian biarkan aku bebas apa selama ini kalian belum puas,kalian selalu men cap ku sebagai pembunuh kalian mencaci maki bahkan kalian memukul ku belum cukupkah,aku mohon biarkan hidupku tenang hanya itu yang ku minta sebagai bayaran nya aku tidak akan menggangu dan mengharapkan kasih sayang kalian lagi, aku benar-benar sudah lelah untuk tetap hidup karena tujuan untuk aku hidup sudah tidak ada lebih baik kalian semua pulang tidak perlu menjaga ku setelah pulang dari rumah sakit aku akan pergi jadi kalian tenang saja, jadi mari akhiri ini silahkan pergi dari sini."ucap arin dengan datar tanpa melihat reaksi keluarga marina, semua orang yang mendengar itu tidak kuasa menahan tangisan mereka
Mereka tidak pernah menyangka semua perlakuan mereka kepada rina akan membuat gadis itu seperti ini, bahkan gadis itu dengan lantang mengucapkan dia tidak butuh kasih sayang dari keluarga yang selama ini selalu dia nantikan akhirnya mereka memilih untuk keluar dari ruangan dan membiarkan rina sendirian didalam saat mereka semua keluar sang ibu langsung jatuh terduduk"aku adalah ibu yang buruk,ibu yang seharusnya memberikan kasih sayang tapi yang kukatakan padanya hanya kata kata kasar,apa yang harus kulakukan Putri ku sekarang sudah tidak menginginkan kasih sayang apakah masih ada harapan untuk ku agar bisa dekat dengan nya"ucap sang mama sambil terus mengeluarkan air matanya sang papa pun mendekat"ini bukan salah mu ini salah ku harusnya aku menyelidiki kasus itu lebih lanjut,kamu yang sabar aku yakin rina hanya sedang lelah dan meluapkan apa yang selama ini dia rasakan setelah dia tenang nanti kita akan bicara lagi dengan dia"Jawab sang papa untuk menenangkan istrinya dia juga merasakan apa yang istrinya rasakan hatinya juga hancur saat sang putri satu-satunya sekarang sudah tidak mengharapkan kasih sayang nya lagi, sedangkan ketiga kakak rina hanya diam mematung mereka tidak bisa mengutarakan perasaan mereka hati mereka juga hancur mendengar kata-kata itu bagaimana juga rina adalah adik mereka satu satunya tapi diantara ketiganya Tiro yang paling merasakan penyesalan karena sebelum adiknya tertabrak dia yang mengucapkan lebih baik rina mati saja,tiro tidak tau bahwa adiknya akan jadi seperti ini dia pikir rina akan seperti biasa selalu mencoba berada didekatnya mereka semua masih dengan pikiran mereka masing-masing sampai sang papa berbicara"ma lebih baik kita pulang dulu nanti kita kesini lagi biar rina dijaga kakaknya kamu butuh istirahat, kalian bertiga jaga adik kalian papa dan mama akan pulang dulu kalo terjadi sesuatu pada rina langsung kabari kami" mereka bertiga hanya mengangguk dan hanya melihat punggung orang tua mereka yang semakin jauh
Sedangkan didalam arin sedang merencanakan untuk keluar dari rumah sakit ini, saat sudah bisa keluar dari sini dia akan langsung pergi ke apartemen yang selama ini dia rahasiakan dari keluarganya karena tempat itu adalah tempat untuk dirinya menyendri.
Disisi lain rian pamit untuk membeli minum sedangkan kakak pertama pergi ke kamar mandi di depan ruangan hanya tersisa yg tiro yang sedang menyesali perbuatannya tanpa disadari tiro rina membuka pintu berniat kabur dirasa keadaan aman rina langsung mengendap endap pergi dia pun bisa pergi tanpa ketahuan segera rina menaiki taksi untung didekat ranjang ada tas yang dia pakai sebelum kecelakaan jadi dia bisa mengambil uang untuk membayar taksi rina pun lega saat taksi sudah menjauh dari rumah sakit.

KAMU SEDANG MEMBACA
transmigrasi gadis intovert
Diversosarina dwi Cantika adalah gadis intovert dia tidak suka keramaian bahkan dia menutup diri dari semua orang termasuk keluarga nya Marina Larasati adalah gadis yang periang tapi semenjak peristiwa itu dia menjadi pendiam bahkan dia acuhkan oleh keluarg...