8

62 5 1
                                    

Arin pun sampai di kantin dan sedang mencari lea saat sudah melihat lea arin pun menghampiri lea"kau kemana saja rin,aku sudah menunggu dari tadi cepat kau makan sebentar lagi bel masuk"     "Maaf tadi ada masalah kecil btw makasih makanan nya"mereka melanjutkan makan karena waktu istirahat hampir selesai saat makanannya habis mereka segera kembali ke kelas saat perjalanan ke kelas tak sengaja mereka bertemu tiro dan temannya tiro menatap arin saat akan menarik tangan arin bel masuk berbunyi lea langsung menarik tangan arin untuk menuju ke kelas,tak Terasa bel pulang pun berbunyi semua murid bergegas untuk pulang Begitupun Tiro dan temannya tapi rian mengatakan untuk menunggu sebentar saat tiro akan bertanya dia melihat dua orang yang sedang menuju kearah mereka saat melihat salah satu wajah orang itu dia pun terdiam sampai salah satu dari kedua gadis itu berbicara"rin,aku duluan ya soalnya sopir ku Udah nunggu di Gerbang"kata lea     "iya, hati hati ya"jawab arin saat lea sudah pergi dia baru sadar kalau kakak dan sahabatnya melihat dia dari tadi "ini jadi pulang gak,kalo enggak aku akan pulang sendiri"ucap arin dengan kesal saat mendengar suara arin mereka pun tersadar dan segera menuju ke kendaraan masing-masing diperjalanan pulang arin yang satu mobil dengan kedua kakaknya pun hanya terdiam begitu pula kakaknya


























Mereka pun sampai di Mension keluarga adimana arin keluar terlebih dahulu meninggalkan kedua kakaknya tiro dan rian yang melihat arin masuk duluan pun langsung mengikuti nya saat arin masuk disana dia melihat mama yang sedang melamun sambil memegang bingkai foto dan disampingnya ada papa yang sedang mengerjakan urusan kantor kedua kakaknya ikut berhenti dan melihat arin sedang memperhatikan kedua orang tuanya rian pun menghampiri mama"ma, lihat siapa yang datang" mama pun melihat kearah yang ditunjuk rian disana dia melihat putrinya sedang berdiri melihat dirinya rasanya dia ingin menangis karena dia takut apa yang dia lihat Hanya halusinasinya saja papa yang mendengar suara rian pun ikut menengok dan dia juga melihat putrinya berdiri disamping tiro hatinya sakit saat melihat rina yang hanya menatap dia dan istrinya biasanya rina akan langsung menghampiri mereka tanpa diminta tapi semuanya sudah berubah rina tidak lagi mengharapkan kasih sayang lagi,arin yang sudah merasa lelah memilih meninggalkan mereka dan menuju kamarnya saat arin pergi mereka tersadar dari lamunan mereka berfikir bagaimana caranya agar mereka mendapatkan maaf dari arin jangankan berbicara bahkan rina sekarang tidak mau melihat mereka lagi, mereka tenggelam dalam rasa penyesalan masing-masing.





























Arin yang terlalu lelah berakhir tertidur sampai malam bahkan dia lupa mengganti seragamnya tanpa dia sadari mamanya menghampiri nya dia melihat wajah damai sang putri saat tertidur dia berniat membangunkan rina untuk makan malam"rina sayang bangun,ini sudah malam kamu belum makan dari siang bangun ya sudah waktunya makan malam" ucap sang ibu sambil mengelus kepala rina,rina yang merasa terusik akhirnya terbangun dia melihat mamanya ada didepannya"sedang apa mama disini"tanya arin yang masih mengantuk"mama kesini untuk membangunkan mu karena ini sudah malam, lebih baik kamu mandi dan berganti pakaian mama akan tunggu dibawah bersama yang lain"arin yang mendengar bahwa sudah malam pun langsung menuju kamar mandi dan mengganti pakaian nya dengan piyama sebenarnya arin tidak ingin memakai piyama rina karena kalau arin memakai nya dia akan terlihat semakin imut karena tak ada pilihan lain arin pun pasrah dan berjalan menuju ruang makan disana semua keluarga sudah berkumpul dan sedang menunggunya papa yang melihat rina sudah datang langsung memimpin doa dan mereka makan tanpa suara

transmigrasi gadis intovertTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang