08

1.7K 121 7
                                    

'dasar kakak sialan' ucap Harry dalam hati sambil mengutuk kakaknya itu.

Di sisi lain Draco tengah berjalan di koridor sambil terkikik membayangkan adiknya yang pasti sedang kewalahan menghadapi pertanyaan pertanyaan si kembar. Di saat Draco tengah bersenandung sambil berjalan menuju asrama nya tiba-tiba tangannya ditarik oleh seseorang yang membuatnya terkejut.

Saat Draco hendak berteriak, seseorang itu membungkam mulutnya dan membalikkan badan Draco dan saat Draco berbalik dia perlahan mulai tenang karena orang dihadapannya ini bukanlah orang jahat.

"Sialan kau! mengagetkanku saja!" Umpat Draco pada Adrian yang hanya cengengesan.

"Maaf maaf, lagian kau terlihat senang, ada apa?beritahu aku dong~" Ucap Adrian sambil menaik turunkan alisnya.

Draco yang melihat itu hanya memutar matanya dan kembali berjalan menuju asrama nya meninggalkan Adrian yang berdiri dengan murung karena diabaikan oleh sang kekasih hati.

*Eak kekasih hati gak tuh wkwk

Hari telah berlalu, kini Draco tengah memakai dasi dan bersiap-siap untuk sarapan saat seseorang mengetuk pintunya, dengan ogah-ogahan Draco berjalan menuju pintu dan membukanya.

"Hai kak" Ucap Harry sambil sedikit menunduk untuk melihat kakaknya dan senyum cerah tersungging di bibirnya.

"Apa?" Ketus Draco dan menguap.

"Ayo pergi ke Great hall bersama!" Seru Harry dan langsung menggenggam tangan sang kakak dan menyeretnya menuju Great hall tanpa persetujuan kakaknya.

"Aku bisa berjalan sendirian Had!" Ucap Draco kesal sambil berusaha mengimbangi langkah sang adik yang cepat.

Harry hanya terkekeh tanpa melepaskan sang kakak, saat mereka tiba di Great hall Harry baru melepaskan tangan kakaknya.

"Silahkan masuk, tuan putri" Ejek Harry sambil terkikik saat melihat wajah kakak nya yang terlihat kesal saat dirinya dipanggil tuan putri.

"Awas kau" Desis Draco sebelum membuang muka dan masuk ke dalam Great hall disusul Harry yang masih menertawakan kakaknya itu.

Di Great hall Draco duduk diantara Theo dan Harry, mereka terus berebut untuk menyuapi Draco tapi selalu ditolak olehnya.

Saat Theo dan Harry masih berdebat tiba-tiba Pansy dengan isengnya menyuapi Draco dan yang membuat mereka berdua kesal adalah Draco menerima suapan dari Pansy dan bukannya mereka.

Pansy yang merasakan kemenangannya dia tertawa mengejek kepada dua anak laki-laki yang tengah memelototinya dengan sorot mata yang mengatakan Awas kau.

"Dasar kekanakan" Ucap Draco sambil memutar matanya sebelum melanjutkan makannya.

Di sisi lain terdapat seseorang yang tengah menatap Harry lekat, dia adalah Alan atau bisa dibilang kakak kandung Harry tapi tidak ada yang mengetahuinya kecuali Malfoy family bahkan Alan sendiripun tidak mengetahuinya.

'Siapa dia?dia terlihat familiar..' Ucap Alan dalam hatinya, saat dia melihat Harry dia merasakan sengatan pada hatinya.

Merasa diperhatikan, Harry melihat sekitar dan tatapan terkunci pada Alan yang tidak mengalihkan pandangan nya.

Tatapan Harry menggelap saat menatap Alan, dia menatap Alan dengan tatapan benci dan marah, Alan yang mendapat tatapan seperti itu merasa bingung dan anehnya sedih jadi dia mengalihkan pandangannya untuk tidak menatap Harry lagi.

"Ada apa Had?" Ucap Draco saat melihat adiknya itu terlihat marah dan kesal.

"Nothing" Jawab Harry dan tersenyum tipis pada kakaknya itu dan melanjutkan makannya.

Kenapa Harry marah dan benci kepada Alan?karena dia sudah mengetahui latar belakang nya yang asli saat dia tak sengaja menguping percakapan Daddy dan Ayah baptisnya.

Maap ya kalo ada salah kata, udah lupa alur aku wkwk

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 27, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Brother KompleksTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang