04

2.7K 226 5
                                    

Disisi lain seorang anak berambut pirang aka Draco yang sedang tersesat diantara anak tahun ke 2 dan ke 3.

"Shit"umpat Draco.

"Wow siapa yang kita temukan di sini"ucap seorang laki-laki tiba-tiba menginterupsi Draco, Draco berbalik untuk mengetahui siapa laki-laki itu.

"Oh, hallo pucey"sapa Draco.

"Seorang Malfoy, apakah kau tersesat Malfoy jr haha"ejek orang yang bernama Adrian pucey diselingi tawa teman temannya.

"Yayaya bisa kau membantuku kembali ke rombonganku?"tanya Draco dengan malas.

"Kau meminta tolong padaku?"takjub Adrian, Draco yang mendengar itu hanya menatapnya datar.

"Bisa atau tidak?"tanya Draco dengan nada seolah memerintah.

"Aku lupa, tapi kau bisa ikut denganku"ucap Adrian sambil memegang pergelangan tangan Draco dan menyeretnya ke sebuah kendaraan yang ditarik menggunakan Thestral, tetapi kebanyakan murid tidak bisa melihatnya karena Thestral hanya bisa dilihat seseorang ketika mereka sudah pernah menyaksikan kematian.

"Hei aku tak bilang aku ikut sialan"teriak Draco.

"Sudahlah, kau juga tak tau caranya kembali"balas Adrian sambil mendudukkan Draco di kereta itu, dan kata katanya membuat Draco terdiam.


Hadrian kini berada di depan kastil mendengar penjelasan seorang wanita paruh baya yang sedang menjelaskan tentang 4 asrama yang ada di Hogwarts, tetapi pikirannya masih tak tenang karena memikirkan Draco yang hilang dan saat tadi ia mencari kakaknya itu dia dipanggil Hagrid supaya bergegas naik ke perahu dan saat hendak menolak ia sudah ditarik Hagrid menaiki perahu.

"Baiklah, ikuti aku"ucap wanita paruh baya itu aka Professor McGonagall.

Saat Hadrian, Theo dan yang lain memasuki Great hall, mereka dikejutkan dengan Draco yang duduk di bangku asrama Slytherin bersama anak-anak yang tahunnya berada diatas mereka, anak-anak yang duduk di samping Draco, terus menerus menggodanya dan membuat Hadrian jengkel, ketika Hadrian hendak menghampiri Draco tangannya di cekal oleh Theo, Hadrian menatap Theo yang menggeleng.

Disisi lain Draco sudah sangat kesal dengan Adrian dan teman temannya, Draco mendengar derit pintu Great hall terbuka, ia melihat Hadrian dan Theo, Blaise dan satu gadis temannya, dan ingin menghampiri mereka, saat ia hendak berdiri tangannya dicekal oleh Andrian dan menatap tajam dirinya yang membuatnya tak nyaman dan mengurungkan niatnya.

"Duduk saja dulu"ucap Adrian dengan senyumnya dan Draco hanya diam saja.

Hadrian terus menatap Draco dan Adrian sampai saatnya dimana Draco dipanggil untuk melakukan penyortiran asrama.

"Malfoy, Draco"panggil Professor McGonagall.

Draco yang namanya dipanggil menatap Adrian sebagai tanda untuk melepaskan tangan nya, Adrian tertawa dan melepaskan cekalan pada tangan Draco.

Saat Draco berjalan menuju bangku yang disediakan ia mendapat perhatian dari seluruh murid bahkan para guru karena ia berjalan dari bangku asrama Slytherin dan bukannya dari gerombolan anak anak tahun pertama.

Malu njirrr kata Draco dalam hati, tapi ia harus tetap menunjukan sikap bangsawan dan dengan wajah sombongnya.

Dan seperti Malfoy pada umumnya ia memasuki asrama Slytherin, saat ia berjalan menuju bangku asrama Slytherin dan saat mengambil tempat duduk ia tak duduk disamping Adrian lagi melainkan di sisi yang lain.

Setelah Draco dipanggil tentunya setelahnya adalah adiknya tercinta yaitu:

"Malfoy, Hadrian"

Hadrian berjalan menuju bangku penyortiran ditengah banyaknya bisikan mengenai dirinya yang tak pernah ditunjukkan ke public kini berada di Hogwarts.

Brother KompleksTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang