"menyingkir brengsek"umpat Adrian kepada Harry yang masih saja menghadangnya.
"Kau saja yang menyingkir sialan"balas Harry yang juga kesal.
"Drake bisakah kau menyuruh anjing² mu itu untuk diam?"ucap Blaise sarkas sambil menatap sinis senior dan temannya itu yang juga di hadiahi tatapan tajam dari mereka.
"Biarkan saja mereka menggonggong seperti anjing"balas Draco kepada Blaise tanpa mengalihkan pandangannya dari sang buku.
Mendengar apa yang dikatakan Draco, Harry pergi menghampiri sang kakak dan duduk disampingnya sambil bergelayut manja untuk mendapat belas kasihan sang kakak. Saat hendak melakukan hal yang sama Adrian tiba-tiba dipanggil temannya untuk suatu urusan, melihat hal itu Harry tersenyum mengejek kepada Adrian yang yang mendapat balasan tatapan tajam.
Kelas transfigurasi dimulai setelah terjadi insiden keterlambatan Ron Weasley dan Alan Potter (kakak kandung Harry).
Kini mereka disuruh untuk mengubah sebuah korek api menjadi sebuah jarum, Harry dengan tiga kali percobaan berhasil mengubah nya menjadi jarum dan Draco dengan lima kali percobaan baru bisa mengubah korek api menjadi jarum.
"Bagus mr.malfoy, 20 poin untuk masing-masing"ucap Professor McGonagall kepada Draco dan Harry.
"Wow kalian sangat cepat melakukannya"kagum Theo kepada Draco dan Harry.
"Tentunya"sombong Draco dan Harry hanya tersenyum.
"Apa gunanya bila bisa dalam transfigurasi tapi anak seorang pelahap maut?hahaha"sahut seseorang dari di bangku paling belakang. Mendengar itu semua atensi kelas berpindah kearah belakang kelas.
"Apa?bukannya aku benar?pfftt"yang ternyata adalah Ron Weasley.
"Diamlah dasar penghianat darah"geram Draco.
"Cukup Mr.Weasley"ucap McGonagall.
"Baik Professor"balas Ron kepada McGonagall tetapi tetap menatap Draco dan Harry sinis, yang dibalas dengan tatapan tajam dari keduanya yang tengah menahan amarah.
Kak, apa yang kau ingin aku lakukan?
Balas dia saat makan malam nanti, kita harus membuatnya tau siapa itu Malfoy.
Waktu makan malam pun tiba, semua orang tengah asik memakan makan malam mereka kecuali dua anak yang duduk bersebelahan tengah saling menatap seolah memberi isyarat.
Lakukan
Seakan mengerti salah satu dari anak itu mengayunkan tongkatnya dibawah meja sambil menggumamkan mantra dan tiba-tiba terjadi sesuatu di meja Gryffindor, yaitu seseorang tiba-tiba memuntahkan siput dari mulutnya tanpa henti.
Melihat hal itu dua orang anak itu tertawa disusul olah murid asrama Slytherin yang lain, tanpa Draco dan Harry ketahui mereka tengah diperhatikan oleh dua anak yang berada di meja Gryffindor dan tengah menyeringai.
Anak yang tiba-tiba memuntahkan siput dari mulutnya tadi adalah Ron Weasley, kini dia pergi diantar oleh temannya Hermione Granger dan Alan Potter menuju hospital wings.
Melihat keributan itu kepala sekolah meminta mereka untuk tenang dan melanjutkan makan mereka yang tertunda.
"Hei"teriak dua orang yang tengah berlari menghampiri Draco dan Harry yang tengah berjalan menyusuri koridor.
"Huft huftt kami"
"Ingin"
"Bertanya"
Orang yang bertanya tak lain dan tak bukan adalah sikembar Fred and George.
"Ya?"balas Harry bingung.
"Mantra"
"Apa yang"
"Kalian"
"Gunakan"
"Kemarin malam"
"Pada Ron"
Seperti biasa mereka berbicara dengan disambung sambung.
"Maksudmu?"tanya Draco tenang.
"Hei ayolah kami tau kalian yang membuatnya seperti itu"balas George.
"Karena itu kami ingin bertanya dan ingin kalian mengajari kami bagaimana cara menggunakannya"dilanjut oleh Fred dengan mata antusias seperti murni ingin bertanya dan tak seperti menghawatirkan adik mereka.
Kak?
Hmm, sepertinya mereka memang ingin bertanya mantra apa yang kita gunakan dan tak memperdulikan adik mereka.
"Harry yang merapalnya, aku hanya menyuruh, jadi kalian bertanya lah pada dia, aku akan pergi ke asrama, bye"kata Draco dan langsung pergi dari sana meninggalkan sang adik yang tengah kewalahan dengan pertanyaan sang kembar.
Fyi: Draco sama Harry bisa telepati, tapi cuma buat mereka berdua, mereka GK bisa telepati sama yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother Kompleks
FanfictionHarry Potter milik ©JK Rowling, saya hanya meminjam. 05/10/2022-?