"CONGRATULATIONS ARUNIKA!!!"
Aru dibuat kaget pagi-pagi karena dikejutkan teman-teman sekelasnya di depan pintu.
Ketika ia melangkahkan kaki memasuki ruang kelas ia menyadari dekorasi kelas mereka menjadi serba hitam putih. Dengan tulisan besar di papan tulis 'Congratulations Senan & Arunika' yang membuat dahi Aru terlipat.
"Minggir lo semua!" Senan dengan tingkah tidak pernah seriusnya membelah kerumunan teman-temannya dengan usil, kemudian bertingkah melindungi Aru. "Gue harus menjaga ratu gue!" Ujarnya disoraki teman-temannya.
"Gue tebak lo pasti bingung ya dengan semua ini?" Tidak ada jawaban. Aru hanya menatap Senan dingin kemudian berjalan menuju bangkunya bersikap tidak peduli. Senan juga tidak peduli diperlakukan Aru demikian, ia tetap mengekorinya.
"Lo sama gue terpilih sebagai Face of School. Lo tau artinya itu? Artinya kita bakal sering sama-sama, nanti wajah kita berdua bersanding memenuhi banner dan poster sekolah, anjay bahasa gue.." jelas Senan dengan seenaknya duduk di atas meja Aru dengan wajah bahagianya yang menyebalkan bagi Aru.
"Jawab gue dong, cantik. Capek gue ngomong sendiri." Ujar Senan dengan berani menggoda Aru dengan kalimat demikian. Di kelas XI IPA 1 hanya Senan yang berani memperlakukan Aru demikian, cowok yang lain semuanya segan karena sikap Aru yang dingin.
Aru memutar bola mata seperti kebiasaannya, "Ini maksudnya apa sih? Kok gue bisa jadi apapun itu yang lo bilang?!" Mood Aru hancur terlalu pagi hari ini.
"Say thank you to me.." Vania nimbrung mendekati Senan dan Aru dengan wajah antusias, "Gara-gara ajang vote yang gue buat menjadi survey sekolah menentukan Face of School tahun ini, lo kepilih." Kata Vania bangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sapta Timira : When We Meet Evil (COMPLETED)
Short StorySiswa-siswa kelas XI IPA 1 memiliki tujuh hal yang menjadikan pikiran manusia berada dititik tergelap. Sifat yang bisa menghantarkan manusia pada kegelapan yang menimbulkan sifat awidya (kegelapan) yang ada pada diri manusia apabila tidak dikendali...