Bab. 4

754 89 24
                                    

🅿🅰🆂🆂🅸🅾🅽🅰🆃🅴 🅽🅸🅶🅷🆃

Hai hai
Balik lagi..
🤗🤗🤗

Seperti biasa sebelum baca jangan lupa tinggalkan jejak

Voment jangan lupa

Gak usah lama lama
Langsung aja
Yuk baca
*
*
*

HAPPY READING
🥰🥰🥰

.
.
.
.
.

☀❤🌻

FLASHBACK ON

"Gue gak bisa pulang malem ini. Gue belum siap ketemu sama Gulf. Dari pada gue akhirnya kesel dan marah marah gak jelas sama dia, lebih baik gue pergi dulu." Ucap Mark seraya berjalan keparkiran kampusnya.

Kini setelah Mark melihat Gulf bersama Vee, ia merasa bahwa dirinya harus menghindar lebih dulu dari kedua orang itu. Ia merasa belum siap menerima kenyataan jika memang Vee lah kekasih yang Gulf ceritakan padanya selama ini.

Ia lalu masuk kedalam mobil miliknya kemudian melajukannya keluar dari kawasan kampus itu.

"Gue harus kemana sekarang? Gue bener bener gak punya tujuan."  Kata Mark bermonolog.

Ia bingung harus pergi kemana saat ini. Ia tak punya keluarga ataupun teman lain yang tinggal dikota ini. Semua teman yang ia punya tinggal diasrama yang sama dengannya dan juga Gulf.

TINNN...!
"Aargh sial!" Umpatnya sambil memukul setir mobilnya hingga membuat klaksonnya berbunyi.

"Ini gue harus kemana?" Bingung Mark sambil mengusak rambutnya frustasi.

Saat ini Mark melajukan mobilnya tak tentu arah. Ia bingung mau pergi kemana saat ini. Tak ada tujuan pasti yang Mark akan kunjungi.

Setelah berkendara cukup lama dan hanya berputar putar saja disekitar kota. Tak terasa waktu saat ini telah berganti  malam.

Kini bocah itu yang sudah lelah berkendara memutuskan untuk berhenti disebuah Bar. Ia menepikan mobilnya lalu turun dan masuk kedalam sana. Ia berfikir untuk menghilangkan beban pikirannya lewat alkohol.

"Phi, bawakan aku beberapa bir." Ucapnya.

Saat ini pria muda itu duduk dimeja bartender karena ia datang seorang diri. Sambil memijat pelipisnya yang mulai pusing, Mark tetap meminum bir pesanannya.

Glek.. Glekkk...
Ia menenggak minuman itu secara cepat. Dan setelahnya ia akan memesan kembali dengan minuman serupa.

Tak tahu sudah berapa gelas yang telah ia habiskan. Namun saat ini keadaanya telah mabuk parah. Bahkan sepertinya ia sudah tak mampu lagi mengangkat kepalanya.

"Eenghh.. Hickkk.." Gumam Mark lalu cegukan. Kini ia hanya bisa menidurkan kepalanya dengan bertumpu pada tangannya diatas meja.
.
.
.
.

Masih diBar yang sama saat ini Vee, Peuan, Mild dan juga Krit tengah minum bersama.

Kali ini mereka merayakan bahwa Vee telah berhasil membujuk Kana untuk mau menunjukkan hubungan mereka ditengah masyarakat. Terutama teman temannya.

"Hei bro, selamat akhirnya pacar lo mau mengakui hubungan kalian." Kata Krit

"Iya, selamat buat Vee yang akhirnya gak perlu backstreet lagi kalo mau ketemu pacarnya." Sambung Mild

"Bersulang..!" Ucap Peuan.

"Bersulang..!" Seru yang lainnya.

Suasana malam itu yang bising dengan lampu kerlap kerlip yang menyilaukan dan mengganggu penglihatan, tak mampu mengusik kesenangan mereka berempat malam ini.

Passionate NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang