🅿🅰🆂🆂🅸🅾🅽🅰🆃🅴 🅽🅸🅶🅷🆃
Hai hai
Balik lagi..
🤗🤗🤗Seperti biasa sebelum baca jangan lupa tinggalkan jejak
Voment jangan lupa
Gak usah lama lama
Langsung aja
Yuk baca
*
*
*HAPPY READING
🥰🥰🥰.
.
.
.
.☀❤🌻
"Sayang temen kamu mana? Kok belum dateng?"
"Gak tau phi, tadi dia bilang udah jalan kesini kok. Tapi mana ya?" Ucap Gulf sambil celingak celinguk mencari keberadaan Mark.
.
.
.
.
Saat ini didalam sebuah toilet difakultas teknik nampak seorang pria yang tengah membasuh mukanya yang sembab. Matanya yang merah dan bengkak menandakan bahwa dirinya baru saja menangis.Mark, adalah pria itu. Hatinya sakit saat melihat bahwa orang yang mungkin akan Gulf kenalkan padanya adalah orang yang sama dengan pria yang ia cintai.
"Kenapa harus phi Vee, Gulf? Kenapa harus dia? Dia orang yang sering gue ceritain sama lo. Dialah orang yang gue cintai. Tapi kenapa lo yang dapetin dia?" Ucapnya lirih.
Hatinya sakit, ada rasa tak terima dan juga sedih. Namun ia tak bisa berbuat apa apa. Apalagi dia juga pernah mendengar bahwa Gulf dan pacarnya sudah bersama tiga tahun lamanya. Sedangkan dirinya jatuh cinta pada Vee baru dua tahun belakangan ini.
"Huuufffttt..!" Mark menghela nafasnya dalam. Ia berusaha menenangkan hatinya yang terasa gusar.
"Hei Mark! Ini bukan masalah. Tak apa, masih ada banyak pria lain diluar sana. Jangan sampai hal ini merusak pertemanan lo dan juga Gulf. Ayo semangat..!" Ucap Mark pada dirinya sendiri. Ia berusaha kuat dan tenang atas hal ini.
"Hikks, tapi ini susah. Gue masih belum siap dengerin kenyataanya." Lanjutnya.
Untung saja saat ini toilet sedang sepi. Jadi ia bisa berbicara sesukanya tanpa takut malu dan juga ada yang mendengarnya.
Kini setelah menimbang cukup lama akhirnya Mark memutuskan untuk memberi tahu Gulf bahwa dirinya tak bisa datang bertemu denganya saat ini. Ia masih harus mempersiapkan hati dan mentalnya lebih dulu sebelum berhadapan dengan Gulf dan juga Vee.
"Sorry Gulf gue harus boong sama lo. Jujur gue belum siap denger kenyataan kalo phi Vee itu pacar lo." Ucapnya sambil mengantongi kembali ponselnya.
Kini ia menyeka kembali air mata dipipinya. Dan setelahnya ia kembali merapikan penampilanya baru setelah itu keluar dari toilet.
KAMU SEDANG MEMBACA
Passionate Night
FanfictionStory of Mewgulf. Adaptasi dari story Oneshoot dengan judul yang sama.