Passionate Night

Bab. 6

🅿🅰🆂🆂🅸🅾🅽🅰🆃🅴 🅽🅸🅶🅷🆃

Hai hai
Balik lagi..
🤗🤗🤗

Seperti biasa sebelum baca jangan lupa tinggalkan jejak

Voment jangan lupa

Gak usah lama lama
Langsung aja
Yuk baca
*
*
*

HAPPY READING
🥰🥰🥰

.
.
.
.
.

☀❤🌻

Malam ini sepulang makan dan jalan bersama Gulf, Vee akhirnya mengantar Gulf kembali keasramanya.

"Ya udah sayang, phi pulang dulu na." Pamit Vee setelah mengantar Gulf sampai pintu asramanya.

"Phi gak mau masuk dulu? Nanti biar kukenalkan dengan teman sekamarku. Kemarin kan gak sempat."

"Ehm, boleh deh lagi pula ini juga baru jam sembilan." Kata Vee setuju.

"Yaudah yuk naik.." Ajak Gulf.

Kini keduanya naik melalui tangga kekamar Gulf.

Tap tap tap..

Tak berapa lama akhirnya mereka sampai.

"Ayo masuk phi." Ajak Gulf sambil membuka pintu.

Cklekkk..

"Loh kok gak kekunci? Pasti Mark udah pulang." Batin Gulf senang.

"Ayo phi.. Duduk dulu na. Mungkin temanku sedang mandi." Kata Gulf mempersilahkan Vee duduk diranjangnya.

Kini pria manis itu meletakkan barang barangnya dimeja belajar. Ia lalu membuka kulkas kecil dikamarnya untuk mengambil minuman dingin disana.

"Nih phi, minum dulu. Maaf kamarnya sedikit berantakan."

"Apanya yang berantakan sih? Orang rapi gini." Ucap Vee mengusak rambut Gulf. Mereka akhirnya tertawa dengan senang.

Sementara Mark yang baru selesai mandi akhirnya keluar dengan pakaian lengkap dan handuk ditangannya.

Cklekkk..
Mark membuka pintu itu lalu keluar.

"Aow, sepertinya temanku sudah selesai mandi phi." Ucap Gulf.

Keduanya lalu menoleh kearah kamar mandi dan melihat Mark yang berdiri mematung menghadap Vee dan juga Gulf.

"Phi Vee.." Batin Mark terkejut.

Glekkk...

"Mark..!" Vee menelan ludahnya kasar. Ia sungguh terkejut. Ia tak menyangka jika Mark adalah teman sekamar Gulf.

Vee kembali mengingat perkataan pria muda itu tadi pagi. Dan kini akhirnya ia paham arti perkataan Mark yang menyebutkan untuk tak lagi mengingat kejadian semalam. Dan ini semua berhubungan dengan Gulf.

Saat pandangan mata keduanya bertemu sesaat waktu seakan berhenti. Mereka terpaku satu sama lain. Dan setelahnya hanya rasa bersalah yang menyelimuti hati keduanya. Suasana canggung tercipta diantara mereka.

Gulf kini mendekati Mark yang masih terdiam didepan pintu kamar mandi.

"Hei Mark, syukurlah lo udah balik." Ucap Gulf lega. Ia lalu memeluk tubuh Mark. Sedangkan Mark sendiri masih terdiam tanpa membalas pelukan Gulf. Ia sungguh masih terkejut dan tak tahu harus melakukan apa.