PROLOG

432 41 4
                                    

"Terkadang kita lebih memilih untuk tidak kenal, daripada harus berpisah setelah mengenal."

Dia Azkandra Jayden Danish, laki-laki yang kini berumur tujuh belas tahun. Anak kedua dari dua bersaudara, mempunyai Kakak laki-laki yang bernama Jiandra Danish. Keluarga yang terkenal dengan kehangatan, sampai dimana Azka dan Jian harus kehilangan kedua orang tua nya karena kecelakaan yang menimpa mereka.

Dia Alvaro Leon Maheswara, seorang laki-laki yang tidak pernah bisa lepas dari slayer hitam di kepala nya. Dia juga laki-laki dingin yang tidak bisa bergaul dengan perempuan, kecuali Allea. Berkeluarga cemara, namun penyakit jahat menyerang tubuh nya.

Dia Allea Valensi Manuella, perempuan cantik yang khas dengan parfum vanilla latte. Dia perempuan yang berhasil meluluhkan sifat dingin dari Varo, dan dia juga adalah teman dekat dari Azka. Allea memiliki keluarga cemara, meskipun mereka semua tidak sedarah.

Dia Calvino Kenan Altamura, seorang laki-laki yang ber-piercing di telinga kiri nya. Tergabung dalam geng berandalan sekolah yang biasa di sebut dengan RG, RG sendiri mempunyai singkatan yang berarti Resek Geng. Calvin sendiri adalah anak piatu, meskipun sudah mempunyai Ibu tiri, dia sama sekali tidak pernah menganggap Ibu tiri nya ada.

Dia Angkasa Orbit Atmaja, Sepupu dari Allea. Hidup nya cukup mewah, kedua orang tua nya juga sangat mapan. Namun, Angkasa selalu merasa tidak cukup dengan semuanya. Dia tidak membutuhkan uang, dia hanya menginginkan sosok orang tua nya. Satu hal lagi, dia juga tidak ingin mendapat tuntutan nilai sekolah.

💫💫💫

Bandung, 15 April 2023

Hujan menghampiri kota yang di kenal dengan kenangan indah nya. Hari ini, Bandung kedatangan hujan yang cukup deras. Membuat seorang laki-laki bergelang hitam ini merenung sambil menitihkan air mata nya.

Ingatan nya berputar pada beberapa tahun lalu, dimana semua nya masih baik-baik saja. Dimana dia tidak mengenal kata kehilangan, karena yang paling jahat dari sebuah pertemuan adalah perpisahan.

Dan, berkali-kali lipat sakit nya jika yang memisahkan bukanlah jarak atau pertengkaran, tapi kematian. Ya, kematian adalah perpisahan yang paling jahat diantara semua jenis perpisahan. Karena kematian benar-benar memisahkan, untuk selama-lama nya.

Waktu itu, di kota yang sama, tanggal yang sama, tapi dengan tahun yang berbeda. Hari itu, mereka semua masih tersenyum bahagia membicarakan masa depan. Membicarakan tentang akan jadi apa mereka nanti di masa depan. Apakah mereka masih berteman, apakah mereka nanti akan bisa bertemu lagi.

💫💫💫

Bandung, 15 April 2020.

"Selamat hujan untuk kita semua." laki-laki dengan kacamata yang bertengger di pangkal hidung nya ini menyambut hujan yang telah datang. Merayakan bagaimana hujan menjadi sebuah kebahagiaan, karena hujan memiliki sisi indah nya sendiri bagi seorang Angkasa.

"Seneng banget ada hujan? Ga takut kesambet petir lo?" laki-laki ber-piercing itu menyahut.

"Petir juga pilih-pilih kali mau nyambet yang mana. Kalau gue, sih, udah pasti gak kena, ya." sarkas Angkasa tak mau kalah.

Tidak ada sahutan setelah nya, Calvin lebih memilih mengabaikan Angkasa dan lanjut sibuk dengan benda pipih di tangan nya. Angkasa juga tidak lagi bersuara, dia masih stay melihat hujan yang turun dengan deras.

"Sampai kapan akan mencintai hujan?" Azka bersuara. Sebaliknya dengan Angkasa yang sangat menyukai hujan, Azka justru sangat membenci nya. Setiap kali hujan turun, Azka selalu enggan melihat nya.

"Sampai waktu yang tidak di tentukan," Jawab Angkasa. "Dan, sampai kapan lo akan benci hujan?" kini giliran nya yang bertanya kepada Azka.

"Jawaban lo tadi, jawaban gue juga." setelahnya, Azka melangkah pergi meninggalkan Angkasa dan Calvin yang berada di ruang tengah. Dia tidak ingin melanjutkan pembicaraan tentang hujan dan semacamnya.

Bagi Azka, hujan tetaplah hujan yang selalu kejam. Tapi bagi Angkasa, hujan adalah suatu anugerah dari Tuhan. Bagi kalian? Hujan itu apa? Apakah kalian sangat mencintai hujan seperti Angkasa, atau kalian juga membenci hujan seperti Azka?

Di tengah deras nya hujan, dua insan ini malah terjebak di salah satu minimarket. Hujan selalu saja datang secara tiba-tiba, jadi, mau tidak mau, mereka harus menunggu hujan reda.

"Kenapa sih, hujan itu gak ngabarin dulu kalau mau turun. Gini kan, harus nunggu reda dulu." perempuan yang membawa beberapa paper bag ini selalu mengeluh tanpa henti sejak hujan turun tadi.

Laki-laki yang bersama nya hanya tersenyum gemas melihat lawan jenis nya mengoceh tanpa henti. Dia memandang perempuan itu dengan sangat lekat, berharap bahwa dia bisa melihat perempuan ini untuk selamanya.

tbc!

GIVE ME YOUR VOTE<3

New Story.
Start : 30 AGUSTUS 2024
End : ??

30 AGUSTUS 2024

SEKUMPULAN LUKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang