WR - 2

408 37 0
                                    

Pagi itu sangat indah
Burung - burung bercicit dengan merdu, angin bersepoi membawa dedaunan, dan mentari pun mulai menampakkan dirinya

Crash.

Terdengar suara tirai dibuka oleh seseorang, sinar mentari langsung masuk tanpa ada lagi hambatan dan membuat seorang pria terusik dalam tidurnya

"Selamat pagi Liam" Sapa Oliver setelah membuka gorden di dalam kamar Liam

"Shhh.. Ngapain lo masuk ke kamar gua ?!!"

"Cuman mau membangunkan kamu"

"Ch.. KELUAR LO!!!" Bentak Liam

"Iya.. iya aku keluar kok"

"Jangan marah marah nanti cantiknya hilang"

"Bodo amat !!" Ketus Liam dan membanting pintu kamar mandi

"Perasaan dia emosi mulu"

"Lagi pms kah ?"

"Tapi dilihat - lihat Liam semakin cantik saat sedang marah ataupun kesal" Ucap Oliver stelah keluar dari kamar Liam, dan pergi kedapur untuk makan pagi dengan Liam

Liam memang cantik,dengan badan sedikit berisi, pipi chubby,rambut berwarna biru dongker dan tinggi yang sedikit lebih pendek dari Oliver.
Tak jarang Liam dikejar oleh Alpha - Alpha lainnya, sehingga membuat Oliver semakin ketat menjaga Oliver, namun sayang ternyata ia terlambat. Alan selangkah lebih maju darinya, Alan terlebih dulu menemukan Liam dan membuatnya berada di genggamannya.
Untung saja Oliver memiliki logo tersendiri
"Yang telah masuk, tidak dapat keluar dengan mudahnya", dan "Milikku tetap lah milikku."

"Liam mau berangkat ?, sini makan dulu" Ucap Oliver ketika Liam mau pergi tanpa makan dulu

"Apa? gue engak salah dengar kan ? makan sama lo ?"

"Iya" Ucap Oliver dengan senyuman

"Mimpi !! jangan harap gue mau makan masakan lo, apalagi makan dengan lo
Cuih.."

"Masakan ini cocoknya berada di tong sampah hahaha" Ucap Liam setelah membuang makanananya ke tong sampah

Oliver memandang makanan yang berada di tong sampah dengan sendu, dan melihat Liam telah pergi keluar entah kemana

"Huh.. kuatlah Oliver lebih baik kita pergi kerja" Ucap Oliver dan pergi ke tempat kerjanya

Oliver adalah seorang CEO di suatu perusahaan terkenal di dunia, dari kecil ayahnya telah mendidiknya dengan keras, agar suatu harinya ia akan menjadi sukses, dan ternyata ayahnya berhasil, sekarang ayahnya memiliki keturunan yang bahkan menjadi salah satu orang penting di dunia perekonomian dunia.

Sedangkan Liam bekerja menjadi model fotografi, sebenarnya Oliver tidak menyukai pekerjaan Liam, karena terkadang Liam disuruh secara berpasangan berpose tidak senonoh, dan paling muaknya pasangannya adalah Alan.

Oliver takut
Takut jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan disaat masa heatnya Liam.
Tetapi Liam membantahnya, dan Oliver hanya dapat pasrah, dan berdoa agar apa yang ada dipikirannya tidak terjadi.

Bersambung..

Pantaskah Oliver tidak takut akan terjadi sesuatu pada Liam ??

William's Regrets Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang