WR - 4

358 27 3
                                    

"Huh !! Iver curang ihhh.."

"Curang gimana Avin ?, kan kamu yang selalu nutup mata aku kalau kita ketemu, dan juga aku tadi nyium wangi coklat, kan kamu selalu pakai parfume wangi coklat yang aku kasih ke kamu, jadi aku tau itu kamu" Jawab Oliver dengan detail

"Hehehe wanginya enak sih, Avin jadi suka"

"Kalau kamu suka, gimana kalau kita beli lagi ?" Tanya Oliver sambil mengusap kepala Gavin tulus

"Sekarang ???!!" Tanya Gavin

"Iya Avin" Jawab Oliver

"YEYYYY..." Ucap Gavin senang, akhirnya bisa jalan sama Oliver, sejak memilki perusahaan, Oliver jarang jalan sama Gavin, bukan hanya jalan bahkan ketemu aja jarang, karena Oliver selalu ada bisnis ke luar negeri, jadi mau tidak mau tidak bisa ketemu.

"Tapi Avin kita makan dulu ya ?"

"Kamu belum makan kan ?"

"Hihihi iya Avin belum makan, Avin lapar Iver" Ucap Avin cengigisan

"Ih lucu banget" Ucap Oliver mengapit hidung Gavin gemas

"Kalau begitu ayo kita makan dulu ya..
tadi Iver udah pesan restaurant" Ucap Iver sambil memegang tangan Gavin membawanya pergi

"Ok!!" Ucap Gavin dengan senang, dan mengikuti Oliver dengan tangan yang masih dingengam Oliver
Ia senang, akhirnya ia bisa menghabiskan waktu dengan orang yang dicintai

Cintai ??

Iya.. Kalian engak salah dengar kokk

Gavin sebenarnya memiliki rasa cinta dengan Oliver
Gimana tidak, disaat Gavin terpuruk, pasti Oliver akan selalu berada di sisinya, menemaninya hingga tidak terpuruk lagi, Oliver bukan hanya menawan, sukses, dan mandiri, dia juga pribadi yang baik dan ramah ke semua orang, ia akan selalu menolong orang terlebih dahulu sebelum menolong dirinya sendiri, tapi karena itulah juga Gavin takut kehilangan Oliver, takut dengan sifat Oliver yang terlalu baik akan membuat dirinya sendiri dalam bahaya.
Ia tidak mau Oliver mengorbankan dirinya untuk orang lain, ia tidak mau kehilangan Oliver
Tidak !!

***

22.00
Lelah
Menggambarkan keadaan Oliver sekarang
Setelah selesai makan, dan membeli perfume coklat untuk Gavin, ternyata Gavin tidak memberinya pulang terlebih dahulu, Ia juga harus mengikuti kemauan Gavin, yang bukan hanya 1 tempat untuk dikunjungi,namun berpindah - pindah tempat, dan untunglah sudah selesai dan Gavin mengijinkannya untuk pulang
Oliver telah meminta sekretarisnya untuk menggantikannya seharian, karena takut jika tidak menuruti kemauan Gavin, maka ia akan nangis dan marah ke Oliver

Oliver pun turun dari mobil nya yang telah di masukkan ke bagasi rumahnya, dan langsung bergegas masukkan ke rumah

Cklek.

Oliver masuk kerumah, dia terkejut ternyata rumahnya masih gelap, tidak ada lampu yang dihidupkan, tidak ada tanda - tanda kehidupan didalamnya

"Dimana Liam ?" Ucap Oliver dalam hati, dia pun menghidupkan lampu satu persatu dan pergi ke kamar Liam untuk mengeceknya

Cklek.

Suara pintu kamar Liam yang dibuka Oliver, Oliver melihat kedalam dan tidak mendapati adanya Liam di kamarnya

"Dimana dia ?"

"Apakah dia belum pulang ?" Ucap Oliver kembali dalam hatinya

Oliver pun segera mengambil hpnya dan menelepon Liam khwatir takut terjadi sesuatu padanya

Klikk.

"Halo"

"Liam kamu dimana ?" Tanya Oliver ke Liam yang berada di seberang telepon

"Bukan urusan lo !!"

"Engak usah nunggu gua  !!"

"Tapi Liam ini udah malam engak baik untuk kamu kalau ada di lu-" ar " Lanjut Oliver ketika Liam memutuskan telepon secara sepihak

"Huhh.. lagi - lagi dia menolakku"

"Apa yang salah dariku ?"

"Aku hanya menghawatirkannya takut jika alpha - alpha di luar sana akan berbuat sesuatu yang akan membuatnya menyesal "

"Apakah dia memang tidak bisa mencintaiku ?"

"Bagaimana hubungan kamu di masa depan ?"

"Apakah akan runtuh ?" Ucap Oliver sendu akan nasib dirinya dan Liam di masa depan

"Huh... sudahlah lebih baik aku mandi dan menunggu dia, aku sungguh mengkhawatirkannya"

Oliver pun memutuskan untuk mandi

Setelah Oliver mandi, Oliver pun ke ruang tamu berniat menunggu kepulangan Liam

Sebenarnya Oliver ingin sekali tidur, tapi sebagai alpha yang baik ia rela untuk menunggu omeganya pulang

Oliver menunggu Liam dengan kantuk yang menyerangnya, di saat Oliver tiba - tiba ..

Cklek.

Pintu depan terbuka, Oliver yang sudah tahu siapa yang masuk pun langsung menghampiri orang tersebut

"Liam akhirnya kamu udah pulang"

"Kamu kemana saja, aku khawatir terjadi sesuatu padamu" Tanya Oliver ke Liam yang baru pulang

"Hanya bersama Alan" Jawab Liam dingin

"Lagi - lagi bersama Alan" Ucap Oliver dalam hati, sambil menatap Liam yang menatapnya dingin

"Mengapa kau menungguku ?" Tanya Liam

"Karena aku alpha mu, engak mungkin aku tidur disaat omegaku sedang berkeliaran di luar sana, entah kemana" Ucap Oliver ke Liam yang menatapnya dingin

"Sudah kubilang jangan mengangapku sebagai omegamu"

"Ini hanya pernikahan kontrak, aku engak akan pernah mencintaimu"

"Tidak apa kau tidak mencintaiku sekarang, tapi aku yakin dimasa depan aku pasti akan bisa meluluhkanmu" Ucap Oliver dengan percaya diri ke Liam

"Bermimpi lah terus"

"Aku engak akan pernah bisa luluh denganmu" Ucap Liam melengos ke kamarnya

"Tidak apa, lain kali kamu jangan pulang malam ya" Ucap Oliver ke Liam yang hampir menutup pintu kamarnya

"CK !!" Ucap Liam, dan menutup pintunya keras

"Lama - kelamaan ni pintu bisa rusak"

"Sudahlah lebih baik aku tidur"

"Selamat malam Liam" Ucap Oliver ke Liam yang berada dalam kamarnya

"Sinting !!"

Bukannya dapat balasan, Oliver malah mendapat makian dari Liam

Bersambung...

Aneh ya 2 pasutri ini :)

William's Regrets Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang