WINTER PEONY (Wangxian)

185 18 0
                                    

Written by Dyanxian1005

Disclaimer :

All characters belong to Mao Xiang Tong Xiu.

Genre : Fanfiction, romance.

___________

Perasaan manusia adalah jalan tanpa akhir … dan cinta, apakah itu hanya impian? Atau kenyataan?
Jika memang ada satu keinginan yang pasti terkabulkan. Aku ingin jatuh cinta. Tetapi jatuh cinta dalam kegelapan, mungkinkah?

"Nah, Wei Ying, bukalah matamu. Apa kau bisa melihat ibunda?"
Seorang wanita ningrat separuh baya dan sangat cantik menggoyangkan bahu putranya yang masih bersandar lesu di kursi rotan berlapis busa lembut dan nyaman. Pemuda yang diajak bicara nampak terpejam menyembunyikan pesona matanya yang cemerlang.

Perlahan dia menuruti ucapan sang ibunda, dan berharap bahwa kali ini akan berbeda. Namun, kegelapan itu masih di sana, menyambutnya.

"Tidak bisa, Ibunda, tidak terlihat apa pun."

Sang ibu, dan semua orang yang berada dalam kamar tuan muda tampan itu terkesiap tanpa suara. Setiap wajah tersaput kecewa, Lagi-lagi upaya pengobatan pada tuan muda mereka tidak sesuai harapan.

"Nanti kita cari tabib yang lain."

Nyonya Wei meraih bahu putranya, membelai dengan lembut.
"Tabib berikutnya pasti bisa menyembuhkanmu."

Wei Wuxian tersenyum hambar. "Ya, Ibunda."

Dalam hati ia membatin sepi,
Kapankah aku akan sembuh?

🌺🌺🌺

Tiga tahun lalu, Tuan Muda Wei, putra tunggal seorang pejabat istana raja yang baru berusia dua puluh lima tahun terkena sebuah penyakit yang tidak jelas penyebabnya. Dia tiba-tiba kehilangan penglihatan pada suatu malam di bulan purnama. Tuan Wei sudah memanggil beberapa orang tabib handal tetapi sejauh ini belum ada yang mampu menyembuhkan Wei Wuxian.

Tidak berdaya dan hanya bisa menerima kenyataan pahit yang menimpanya, Wei Wuxian kini hanya mengandalkan indra penciuman dan pendengarannya untuk memindai situasi di sekitar atau mengenali seseorang.

Ini hanya mimpi...
Dia harum, samar-samar …
Terasa manis.
Aroma ini, mungkin jenis bunga tertentu.

Wuusshhh ...
Semilir angin membawa uap aroma lembut itu hingga sirna di kejauhan.
Wei Wuxian tersentak, ia merasa kelopak matanya terbuka lebar secara mendadak, meski ia tak bisa melihat apa-apa.

Mimpi? Bahkan dalam mimpi pun ia hanya bisa mencium aroma.
Samar-samar, manis ...
Kala ia terbangun sendirian, Wei Wuxian merasakan satu emosi yang dalam dan asing atas kilasan mimpi singkat penuh dengan aroma wangi yang manis.

Apa yaa perasaan sepi ini?
Aku merasa seperti telah kehilangan sesuatu yang penting ...

Dalam termangu, Wei Wuxian mengelus dagunya sendiri, memahami fenomena yang baru ia alami.
Aku ingin mencium sekali lagi, aroma dalam mimpi tadi.

🌺🌺🌺

Kabar tentang seorang tabib ilahi dari bukit Awan Putih menyebar di seluruh penjuru ibukota bagaikan debu dihembus angin, merata ke segala arah. Tidak terkecuali tuan besar Wei. Putus asa karena gagal menemukan tabib yang bisa menyembuhkan kebutaan sang putra, akhirnya Tuan Wei berinisiatif mendatangkan tabib ilahi dari bukit Awan Putih. Pemikiran itu ia sampaikan pada anggota keluarga besarnya, termasuk semua pelayan.

Kumpulan Cerita Peserta Lomba Wangxian/XianwangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang