sebuah mimpi

25 2 0
                                    

Seminggu sudah berlalu kini anggota BW sudah tenang atas semuanya walaupun rasa sedih masih melanda mereka tapi tetap saja mereka harus terlihat baik-baik saja.

_

Langit mendung terlihat suasana begitu aga gelap kabut menghalangi penglihatan,terlihat sepasang  sedang mengelilingi taman walaupun mendung mereka berdua terlihat bahagia dengan suasana

"Makasih ay udah menjadi yang terbaik buat aku"ucap Ravendra mengelus suraj rambut Kiara

Kiara tersenyum bahagia"sama-sama sayang,makasih juga sudah mau bertahan demi cinta kita"sahut Kiara

Dua pasangan itu saling berpelukan terlihat kebahagiaan mereka saksi bisu yaitu desiran angin menyapa kebahagia'an dua sejoli itu.

Dalam kejauhan terlihat seorang pria yang berjubah hitam di balik pohon menatap pasangan kekasih itu dengan tatapan tidak suka,!!pria itu mengangkat pistol kearah ravendra yang masih memeluk kiara dengan penuh kasih sayang

"Selamat tinggal ravendra"Ucap pria itu

DORR!

Satu peluru sukses mengenai punggung ravendra hingga kiara syok melihat ravendra yang kesakitan Darah segar mengalir di tangan Kiara

"TIDAKK!!"Teriak Kiara

"Ay pliss bangun ay"ucap Kiara dengan rasa panik saat ravendra tidak sadarkan diri

"Ay bangun ay kamu kuat ay..hiksss,kak raven bangun"kiara mengis saat melihat darah terus mengalir dari munggung ravendra

"TOLONGGG!!"

"TOLONGGG!"

"ADA ORANG TOLONGIN KIA...HIKSSS"

"KAK RAVENNNN"teriak Kiara saat napas ravendra mulai menghilang

"Kiara bangun nak,kamu kenapa teriak-teriak"ucap Helena

Kiara langsung bangun dari tidurnya,keringat bercucuran,wajah terlihat pucat dikarnakan  begitu panik.

"Alhamdulilah ternyata hanya mimpi"gumam Kiara

Helena khawatir saat melihat wajah pucat anaknya

"Kamu kenapa?kamu sakit sayang?"tanya Helena mengecek suhu tubuh kiara tapi tidak panas

Kiara meneteskan air matanya dan langsung memeluk helena dia menangis sesegukan

"Loh kenapa nangis?"helena begitu kebingungan

"Kak raven bun"ucap Kiara dengan nada gemetar

"Raven kenapa sayang?"tanya Helena mencoba menenangkan anaknya

"Hikss..kak raven di tembak orang"jawab kiara dengan tangisan nya

"Mksdnya?"helana tak mengerti

"Kia mimpi kak raven di tembak bun"ucap Kiara dengan nada semakin bergemetar

"Oh cuma mimpi,kia mimpi itu hanya bunganya tidur apalagi kamu tidur di siang hari otomatis mimpi nya aneh-aneh"helena mencoba menenangkan putrinya

"Tapi kia takut itu kenyata'an bunda"rengek Kiara

Helena memeluk anaknya dia merasakan apa yang anaknya rasakan jadi dia mencoba menenangkannya.

"Udah jangan kayak gini mending kamu solat gih abis itu telpon gimana keadaan nya ravendra sekarang"nasihat Helena

Kiara mulai tenang saat mendapatkan tuturan kata dari bundanya dia mengangguk sebagai jawaban

"Yaudah bun kia ke kamar mandi dulu ya"ucap kiara melepas pelukan nya

RAVENDRA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang