1.

6.4K 145 3
                                    

Halooo kembali bertemu dengan aku👋

Namaku Faza, kalian bisa panggil aku Faza, atau kalau kalian nyamannya panggil aku sayang, gakpapa kok💋

***

Agar kalian tidak bingung dan bertanya-tanya, aku akan menjelaskan kalau cerita ini ada sedikit perubahan dibeberapa chapter awal—sekitar tiga chapter pertama—juga ada perubahan pada nama female lead-nya (buat yang mau tahu alasannya, bisa baca note aku dibawah).

***

Okay, segini aja #CuapCuap-nyawww🥰

HAPPY READING GUYS!

VOTE COMMENT-NYA SATU TRONTON KALAU KALIAN SUKA SAMA CERITA INI💋💋💋

***

Seorang gadis berwajah oriental dengan rambut panjang sepunggung yang dibiarkan tergerai bebas itu menyusuri sisi jalan dengan kaki yang menghentak bumi begitu kuat.

Geraman keras terdengar beberapa kali keluar dari mulutnya.

Natasha Kirania Arshmaan. Gadis cantik, selebgram 398 ribu followers, pemegang gelar primadona tercantik seantero sekolah itu diselingkuhi oleh cowok bajingan spek opet.

"Juan nolak berangkat bareng sama lo, kan? Soalnya dia mau bareng gue."

Ucapan dari pelakor kegatelan jamet ulet bulu via pesan suara itu kembali menggema ditelinga Natasha. Arabella Calluna. Seorang murid pindahan yang sekonyong-konyong mendekati pacar Natasha, Juan Guinandra.

Abel—sapaan si pelakor Belek itu—gatel, tapi dimata Natasha, Juan lebih gatel.

Mau segatel apapun Abel, jika Juan tidak menanggapi, perselingkuhan itu pasti tidak akan terjadi, kan?

Opet bajingan.

Natasha menendang kaleng yang menghalangi jalannya dengan ayunan kaki yang begitu keras, dia merasa kerasukan Madun sekarang.

Kaleng itu melayang, terbang tak tentu arah dan—

"ANJING!"

Suara berat milik seorang laki-laki itu terdengar memekik.

Natasha mendadak gugup, panik bukan main. Jika dilihat dari postur tubuhnya—laki-laki itu berposisi membelakanginya—Natasha dapat menebak kalau ini bukan orang sembarangan. Ya minimal preman atau penguasa jalanan yang jago berantem!

Badannya besar, tinggi juga. Punggungnya lebar. Tangannya juga seperti yang sudah biasa menonjok orang.

Natasha menelan salivanya susah payah. Natasha hendak kabur, tapi kakinya rasanya sangat sulit untuk melangkah. Sekujur tubuh Natasha seperti membeku.

"SIAPA YANG UDAH BERANI NGELEMPAR INI KE GUE ANJING?!" Laki-laki itu memutar balik badannya, menatap sekeliling dengan tatapan buas. Dia seperti harimau yang siap menerkam mangsanya.

Dan, pada pencarian itu, matanya berakhir pada Natasha.

Natasha semakin panik. Kakinya masih tidak bisa digerakkan, dan disaat yang bersamaan orang itu menghampirinya, jarak yang membentangkan mereka kini mulai habis.

Natasha meringis kecil, matanya memejam, menggigit bibir bawahnya dengan ketakutan yang semakin hebat. Hanya berpasrah yang bisa Natasha lakukan sekarang.

ALSAKITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang