———
Instagram & TikTok
@wpfaza
———
HAPPY READING💋
***
— BAGIAN 16
"Kita mau ke mana, sih, ini?"
Pertanyaan itu tercetus dari mulut Natasha saat perjalanan yang ia tempuh bersama Alsaki tidak kunjung usai.
"Ke rumah lo," jawab Alsaki singkat.
Kening Natasha mengernyit, pertanyaan tentang mengapa mereka harus ke rumahnya langsung memenuhi kepalanya. "Ngapain kita ke rumah gue?" tanya Natasha kebingungan.
"Ya nganterin lo pulang, lah! Mau ngapain lagi emangnya? QOSIDAHAN?!" Oktaf suara Alsaki kembali tinggi, pertanyaan Natasha biasa-biasa saja tapi entah kenapa Alsaki bawaannya jadi kepancing terus emosinya.
Jujur pada mulanya, Alsaki hanya ingin membawa Natasha manjauh dari kawasan SMA Rajawali, tapi Alsaki bingung ingin menurunkan cewek itu di mana. Sehingga saat tercetus ide mengantar Natasha pulang ke rumahnya, Alsaki lantas mengeksekusinya tanpa pikir lama.
"Ih, Sak! Gue belum mau pulaaaang!" Natasha menolaknya yang diiringi dengan rengekan panjang.
Hanya berselang beberapa belas detik dari setelah Natasha memberikan penolakan itu, Alsaki kembali menghentikan laju motornya.
"Kok berhenti?" tanya Natasha.
"Ya turun," titah Alsaki. Singkat, padat, jelas.
"TURUN?!" Natasha mengulangnya dengan kertekejutan dan ketidakpercayaan yang begitu kentara. Kedua bola matanya membola sempurna. Serius ini Alsaki menurunkannya di pinggir jalan?
"Iya, turun. Tadi lo bilang belum mau pulang, kan? Yaudah, cepet turun dari motor gue sekarang! Abis itu, terserah deh lo mau ke mana aja," jawab Alsaki. Dia sudah berbaik hati sebelumnya mau mengantar Natasha pulang sampai ke rumahnya, tapi berhubung Natasha menolak itu, Alsaki tidak mau ambil pusing. Menurunkan dan membiarkan gadis itu pergi ke manapun dia mau adalah pilihan terbaik. Hidup Alsaki bukan hanya tentang Natasha seorang, ada banyak hal yang harus ia urus juga.
Natasha mencebik. "Belum mau pulangnya gue itu, karena gue masih pengen sama lo!" Natasha menjelaskan maksud dan keinginannya. Kedatangan Natasha ke SMA Rajawali yang penuh resiko itu tidak lain dan tidak bukan hanya untuk menemui Alsaki dan meminta laki-laki itu untuk menghabiskan waktu bersamanya.
"Turun," Alsaki berkata dingin, memberikan penolakan untuk Natasha secara tidak langsung.
Natasha menggeleng cepat. "GAK MAU!" tolaknya mentah-mentah dengan wajah yang tertekuk masam.
"Gue bilang turun." Alsaki benar-benar serius akan ucapannya.
Natasha masih tetap memberikan respons sama. Menemui Alsaki itu sangat susah, masa iya setelah berhasil Natasha membiarkan semuanya berakhir secara biasa-biasa saja? Minimal, harus menyisakan hal yang bisa membuat geger, lah!
"Natasha, gue bilang turun dari motor gue sekarang juga!" tegas Alsaki serius, kesabarannya sudah sangat terkikis sekarang ini.
"Enggak mau, Alsaki! GUE ENGGAK MAU TURUN!" Natasha sungguh berpegang teguh pada pendiriannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALSAKI
Teen FictionBagaimana jadinya, jika seorang ketua geng terjalin kedekatan dengan pacar dari musuhnya sendiri? Alsaki Mahesa Januar, sebuah tragedi membuatnya harus dekat dan terikat dengan Natasha Kirania Arshmaan, yang tidak lain dam tidak bukan adalah pacar d...