Hanya karena jalanku berbeda, bukan berarti aku tersesat.__I'm not stupid
Terlalu sibuk memikirkan masa depan, sampai lupa bahwa masa depan yang sesungguhnya adalah kematian.__I'm not stupid!
.S.T.U.P.I.D.
05. MASALALU SEKOLAH
Cowok jangkung dengan raut wajah datar dan sebuah dokumen lengkap identitas dirinya itu berdiri tegap di depan kelas Stupid. Ia memperhatikan satu persatu wajah teman-teman barunya itu.
Di barisan depan ada tiga bangku dengan bangku tengah yang kosong. Ujung kanan diisi oleh Mariana Mafaz dan ujung kiri diisi oleh Qonita Yuwana.
Di barisan kedua ada tiga bangku juga. Ujung kanan diisi oleh Sufiha Sumun dengan boneka legendarisnya, bagian tengah diisi oleh Wiraha Dwi Kuncoro yang kata mereka sedang amnesia. Dan di sebelah Wira ada Wahi si pelawak yang tak suka berdebat.
Di barisan paling belakang juga terdapat tiga bangku lagi yang diisi oleh Asfa Irtawa yang matanya rusak akibat lemparan pisau dari Wahi, selanjutnya ada Mevrow Nirmala si gadis kacamata dan Naza Fariha yang saling berdampingan.
"Hallo anak-anakku yang aku cintai banget, kemarin Ibu nggak masuk kelas kalian karena super super sibuk sama urusan negara. Ada murid baru di kelas kita, jadi sekarang perkenalkan diri kamu selengkap-lengkapnya ya," ucap Bu Laden yang juga berada di dalam kelas Stupid.
Delapan siswa yang duduk di tiap-tiap bangku kelas ini memperhatikan sosok laki-laki yang akan segera bergabung dengan mereka.
"Gue, Iktafa Respati. Pindahan dari kelas Prestasi," ucap Iktafa singkat, padat, namun tak jelas.
"Udah?" tanya Bu Laden yang diangguki langsung oleh Iktafa. "Cuek amat," gumam Bu Laden melirik Iktafa.
"Kalo boleh tau, lo di pindah kesini karena apa?" tanya gadis berkacamata bulat dengan rambut pirang yang duduk di belakang Wira. Mevrow Nirmala namanya, gadis keturunan Australi-Eropa yang dibesarkan di Indonesia.
"Gue nggak buka sesi tanya jawab," ucap Iktafa dingin. Hal itu membuat Mevrow terdiam melirik kanan kiri temannya untuk menahan rasa malu.
"Belah duren pake pisau, besoknya belah nanas. Jawab dulu pertanyaan Mevrow, baru kita bisa satu kelas," sahut Wahi dengan pantunnya yang duduk di sebelah Wira.
Baiklah, Wira belum pernah mengerti dengan permainan semesta ini. Bukankah semalam ia berada di kamarnya bersama Dainuri? Niat awal setelah pulang sekolah kemarin ia akan mengambil makan malam bersama teman satu kamarnya itu di prasmanan asrama. Namun, karena suatu kejadian saat mendengar ada sebuah nyanyian merdu di gedung sekolah atau tepatnya di lorong misterius yang membawanya menuju tempat prasmanan, jadilah Wira dan Dainuri mengurungkan niatnya dan malah membaca sub bab peraturan MHS 2008 dalam kitab keramat yang dimiliki Wira.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M NOT STUPID! [TELAH TERBIT] ✓
Mistério / SuspenseBook 1 "Ada di belakangmu, tampak di matamu, namun buta dalam pikiranmu. Siapakah aku?" Wiraha Dwi Kuncoro. Tidak bisa dipungkiri kalau ucapannya yang hanya sebatas ingin mendemo sekolah lantaran 8 peraturan aneh yang diterapkan di Magnesium High Sc...