Dadi manten

1.7K 220 30
                                    

Haruto tengah asik menyantap rendang yang ia ambil di prasmanan tadi. Beruntung sekali ia datang pagi-pagi, jadi dia bisa sarapan di rumah mempelai sebelum berpindah ke GSG.

Saat hendak menyuapi rendang yang sudah di campur nasi ke dalam mulutnya, wanita paruh baya mencekal tangannya.

"Lah buk, kenapa?" Tanyanya penasaran karena raut wajah ibunya.

Wanita itu meletakkan kembali piring yang sedang Haruto pegang ke atas meja, tanpa banyak bicara langsung membawa Haruto ke sebuah kamar.

"Toto dengerin Ibuk, Mas Yoshi ora sido rabi, koe mau Yoo gantiin Mamas mu"

"Lah kok aku buk,Toto tasek sekolah loh"

"Gelem gak gelem, kudu gelem. Sekolah urusan mburi, koe iso sekolah kapan ae"

Sang ibu cepat-cepat melepas batik yang Haruto kenakan. Mereka harus siap dalam 20 menit.

Entah apa yang menjadi penyebab Kakak sepupunya membatalkan pernikahan itu, yang ia dengar dari ibunya itu adalah urusan orang dewasa.

Memang urusan orang dewasa,tapi kenapa Haruto yang di libatkan?

Dan berakhirlah dia yang menjadi tumbal di acara ini. Ah harusnya sekarang dia tengah asik me riviu semu makan yang ada di gedung ini, bukannya malah duduk berdua di pelaminan bersama dengan seorang pria berwajah murung itu.

Suara gemuruh dari perut Haruto membuat pria di sebelahnya menengok.

"Kamu laper?" Tanya pria itu.

Baru kali ini Haruto mendengar suara istrinya,selembut itu ternyata. Sejak mengucapkan janji suci tadi, mereka sama sekali belum saling bicara. Haruto yang memikirkan sekolahnya dan Junkyu yang memikirkan kehidupannya nanti.

Haruto mengangguk sebagai jawaban.

"Yuk makan dulu, tamunya juga belum dateng semua" Junkyu menarik Haruto membawanya pergi dari pelaminan.

Belum semua? Balik ngumah tanganku pegel salaman Iki. Misuhnya  dalam hati sebelum menghampiri mertuanya.

.

.

.

.

Yoshi sama Junkyu kira² batal nikah kenapa yaa??
Ada yang tau gak?

Mendadak Manten [Harukyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang