.
.
.
Haruto mengikat tali sepatunya untuk bersiap ke sekolah setelah izin sehari. Wajahnya terlihat lesu karna kurang tidur. Tapi tak apa, yang penting kak Junkyu nya terlihat baik pagi ini.
“Unit sebelah kayaknya udah ada yang ngisi deh” Ucap Junkyu sembari menutup pintu apartemen mereka dari luar.
Haruto mengikuti arah pandang Junkyu pada unit sebelah mereka. Beberapa orang sibuk measukkan barang kedalam unit itu.“Nanti kita ke sana gak kak?” Tanya Haruto.
“Ngapain? Belum tentu mereka nempatinnya hari ini. Yuk ah berangkat nanti kamu telat” Junkyu berjalan lebih dulu diikuti Haruto di belakangnya.
Mobil Junkyu berhenti tak jauh dari gerbang Sekolah. “Turun di sini aja ya, macet kalau Harus sampe depan gerbang”.
Haruto mengangguk, lalu melepaskan seat blet nya. Sebelum Haruto keluar dari mobil, Junkyu memasukkan empat lembar uang berwarna biru kedalam saku baju Haruto. “Buat jajan hari ini, maaf ya aku belum bisa buatin kamu bekal. Nanti makan siangnya Junghwan yang ajak kamu ke kantin”.
Haruto bengong. Bukannya kemarin Junkyu baru membrtinya uang saku? “Kak, tapi uang untuk mingguini masih ada”
“apanya yang mingguini? Itu kan jatah kamu untuk satu hari” Haruto diam.
Selama ini ia kira uang yang di berikan junkyu untuknya itu adalah jatah selama satu minggu, sama seperti saat dia di rumah. Tapi nyatanya itu hanya untuk satu hari. Junkyu benar-benar malaikat bagi Haruto.
“Kamu nunggu apa lagi?” Tanya Junkyu karna Haruto masih diam.
“Udah ah sana masuk, nanti kalau kurang apa-apa bilang aja ke aku ya” Junkyu mengulurkan tangannya.
Haruto dengan senang hati menyambut tangan malaikatnya itu. Setelahnya, Haruto turun dari mobil dan bersiap menghadapi cobaan terberat dalam hidupnya, yaitu belajar.
.
.
.
Pukul 13.00, Junkyu dengan santai menikmati kopi yang ia pesan di Cafe yang tak jauh dari sekolah Haruto.
Sebelumnya Junkyu sudah mengirim pesan pada Haruto untuk langsung menghampirinya begitu jam pelajaran telah selesai. Junkyu juga memberi tahu Haruto Untuk keluar melalui gerbang belakang karna sudah pasti gerbang depan belum di buka saat ini.
Haruto kali ini tidak masuk di kelas tambahan, dan itu atas permintaan Junkyu. Siang ini mereka berniat berkunjung ke apartemen Yoshi, sesuai saran Haruto semalam.
Sebenarnya tujuan mereka adalah untuk bertemu Karina, selebihnya itu urusan nanti. Yang terpenting adalah Junkyu hanya ingin memastikan bahwa Karina baik-baik saja.
Ponsel Junkyu berdering, panggilan masuk dari Haruto. Junkyu meminta Haruto menunggu di parkiran. Dengan segera ia membereskan barang dan berjalan keluar dari Cafe.
.
.
.
Hai, kangen gak?
Ceritanya masih belum gereget yaak
Mohon bersabar Sherry sedang menyusun alur nya 😭Ayo main tebak-tebakan kira-kira siapa tetangga mereka nanti
Yang bener nanti ku kasih kiss 😚
KAMU SEDANG MEMBACA
Mendadak Manten [Harukyu]
HumorNiat hati mau numpang makan di nikahan sepupunya, Haruto malah di suruh jadi manten dadakan. "Lah buk, aku durung rampung maem rendange" Haruto. "Hah! kamu masih sekolah? kok ga bilang dari awal sih? ini aku jadinya nikah sama bocil dong" Junkyu.