Pagi Yang Cerah Di Hutan Evory

236 37 10
                                    

Aku kembali lagi, tapi kali ini tentang kerajaan, ini book pertama aku yang berbau kerajaan, karena aku lagi suka banget sama Frozen:') 05L masih suka projen ga papa lah ya😏, semoga kalian suka yah bestie² kqu;) aku buat ini karena bentar lagi tahun baru, jadi hitung² permintaan maaf aku yang Artodro awokawok.
Votmen jangan lupa! And⤵

 Votmen jangan lupa! And⤵

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Seorang gadis kecil sedang bersenandung ria, melewati bunga-bunga yang sangat indah di dalam hutan yang sunyi, sambil membawa beberapa buah-buahan di wadah yang terbuat dari kayu di tangannya, tiba-tiba ia terhenti menatap seekor kelinci di bawah pohon yang baru saja terpanah busur kayu.

ia langsung menaruh wadah buahnya ke atas tanah, dan berjalan ke bawah pohon untuk menghampiri kelinci malang itu.

gadis cantik itu berjongkok menatap sang kelinci yang sudah lemas di atas tanah.

"Kau tidak apa?" tanyanya, sembari mengelus kepala kelinci yang mulai sekarat.

"Hei! jauhkan dirimu dari tangkapan ku!" seorang anak laki-laki yang membawa panah, menghampiri sang gadis kecil yang masih berjongkok di bawah pohon.

gadis kecil itu berdiri dengan cepat, ia memiringkan kepalanya sedikit, menatap seorang pria yang lebih pendek darinya.

"Apa kamu yang membunuhnya?" tanya sang gadis, sembari menunjuk kelinci di bawah sana.

"Itu punya ku." ia berjalan ke tangkapannya, lalu mengangkat kedua telinga kelinci itu.

anak laki-laki itu menatap gadis kecil yang lebih tinggi darinya, dan menatap kelincinya sekilas.
"tapi kalau kau mau ini untuk mu saja." ia mengangkat kelinci buruannya yang sudah lemas.

dengan cepat anak perempuan itu menggelengkan kepalanya ribut.
"tidak! aku tak ingin memakannya. Lihat dia, kelinci yang malang." ia menatap kelinci itu iba.

"Apa aku melukainya?" tanya anak laki-laki itu polos, sekilas melihat tangkapannya bingung.

lagi-lagi gadis cantik itu mengangguk cepat. "iya, kamu melukainya."

"Baiklah aku tak akan menangkap kelinci lagi." ia tersenyum menampilkan kedua lesung pipinya yang terlihat dalam.

"Kau janji? tidak akan membunuh kelinci lagi?" gadis kecil itu mengangkat jari kelingkingnya, tanda perjanjian antara mereka.

"Aku janji." ia menyatukan jari kelingkingnya pada gadis kecil di hadapannya, sembari tersenyum.

"Aku harus pergi, pasti Ibu ku sudah mencariku sejak tadi." gadis manis itu sedikit berlari ke buah-buahannya, yang ia tinggalkan di atas tanah untuk menghampiri kelinci malang di bawah pohon tadi.

baru dia akan pergi, ia ingat satu hal, gadis kecil itu berbalik badan dengan cepat.
"namaku Sejeong! lain kali kita akan bermain, ya!"

"Benarkah?! kau harus janji padaku untuk datang ke bawah pohon ini lagi, ya!?" balas pria berlesung pipi itu semangat.

EVORY {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang