Teman Kecilku Itu Dia

63 20 2
                                    

Selamat malam minggu^^ makasih yang masih mau nyempetin baca yaa, jangan lupa bintang nya dan komen^^
And⤵️

Selamat malam minggu^^ makasih yang masih mau nyempetin baca yaa, jangan lupa bintang nya dan komen^^And⤵️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Sejeong berlarian kesana-kemari, mencari bangsawan itu dengan segala pertanyan yang bertubi-tubi dari pikirannya.

ia terhenti di bagian barat istana, sambil menetralkan nafasnya yang tersengal.
"JAEHYUN!" teriak Sejeong pada bangsawan yang sedang berlatih pedang dengan Minkyu.

membuat bangsawan itu menoleh ke arah suara yang cukup kencang. Minkyu langsung ada kesempatan, ia menepis pedang Jaehyun yang ada di udara ingin menyerangnya, membuat pedang itu terjatuh dan mengeluarkan suara nyaring dari gesekan pedang mereka.

"Untuk kali ini saya pemenangnya, Tuan Jung." ucap Minkyu dengan seringai.

Jaehyun hanya berdecak kesal menatap Minkyu dengan tatapan membunuh, lalu ia menoleh ke arah Sejeong yang memanggilnya dengan lancang, ia berjalan mendekati Sejeong yang masih berdiri dengan diam.

Sejeong seakan tidak bisa bergerak, tubuhnya masih tetap terdiam di tempat. sampai Jaehyun berdiri di hadapannya sangat dekat, baru ia bisa bergerak dari lamunannya, Sejeong ingin melangkah mundur tetapi Jaehyun lebih dulu menggenggam tangan kanan atas Sejeong erat.

"Apa kau tahu, saya benci kalah."
jelasnya sangat pelan di depan wajah Sejeong.

"Kamu Jaehyun?" tanya Sejeong keluar dari pembicaraan, membuat Jaehyun mengangkat kedua alis bingung.

"Bukan." jawab Jaehyun asal, lalu melepaskan genggamannya pada tangan Sejeong.

Sejeong hanya menatap Jaehyun yang berjalan untuk mengambil pedangnya yang ada di atas tanah, tiba-tiba bangsawan itu menoleh kebelakang, menatap Sejeong yang masih berdiam diri menatapnya dari jauh.

"Saya hanya bercanda, apa kau tak tahu lelucon?" goda Jaehyun, sembari kembali menghampiri Sejeong, lalu ia memberikan pedang yang ia bawa pada Sejeong.

Sejeong hampir menjatuhkan pedang itu kalau saja tidak sigap memegangnya dengan dua tangan, karena pedang silver itu tak main-main beratnya.

"Ikut saya." Jaehyun memasuki istana lebih dulu, Sejeong menatap punggung Jaehyun yang menjauh, lalu menoleh memandang Minkyu yang masih berdiri dengan diam di seberang sana.

Minkyu menyadari tatapan Sejeong ke arahnya, tetapi Sejeong langsung memasuki istana setelah di tatap balik oleh Minkyu.

"Apa aku membuat salah padanya?"
tanyanya pada diri sendiri, karena Sejeong seperti memusuhinya, walaupun memang kenyataannya setiap saat seperti itu.







Beberapa jam lalu.
Sejeong di tarik masuk oleh nyonya Jessi, ia menyuruh Sejeong duduk di pinggiran tempat tidur dengannya, Sejeong hanya diam karena takut dan tak tahu ada apa.

EVORY {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang