antara kita

227 31 1
                                    


setelah kejadian kemarin, taehyung mulai Waspada terhadap jungkook, apalagi sang nenek tidak percaya perkataan taehyung pas ia memberitahu sang nenek sikap jungkook yang sebenarnya licik bagai ular. yang terang terangan mengincar harta Neneknya ke pada taehyung kemarin.

tapi sang nenek malah membela jungkook,
entah racun apa yang jungkook berikan kepada sang nenek. sehingga begitu sangat percaya kepadanya.

taehyung tidak bisa membiarakan hal itu, mangkanya ia semakin sering datang ke Kantor. dan sekarang ia merasa tersaingi terhadap jungkook.

taehyung ingat saat nenek hwang menyanjung nyanjung jungkook, ketika ia berhasil mendapatkan tender Besar dari perusahan tuan lee, yang lumayan alot di dapatkan. di hadapannya.  cukup membuat taehyung tersinggung.

taehyung merasa kalah start dari jungkook. disitu taehyung merasa jungkook adalah musuh yang licik dan cukup bahaya kalau di biarkan bisa2 nanti ia bisa menguras harta Neneknya. apalagi kalau jungkook dan dirinya jadi menikah, hartanya juga ikut kekuras.

taehyung akan memastikan Hal itu tidak Akan terjadi.

saat ini taehyung sengaja lebih dulu datang ke kantor. ia harus lebih tahu proyek apa saja yang di tangani oleh perusahaanya. ia harus lebih tahu dari jungkook. ia tidak mau cuma hanya duduk2 santai dan menandatangani berkas2 atau dokumen2 saja, seperti ia lakukan sebelumnya.

ia memeriksa semua berkas dan dokumen2 yang ada di atas mejanya tapi sedari tadi ia mencari berkas yang ia cari, ternyata tidak ada di sana. ia berfikir mungkin belum sampai ke mejanya.

"hyunjin , bawakan aku berkas tender dari tuan lee kemarin" perintah taehyung.

"maaf pak, berkas itu tentu ada di ruangan ibu jungkook, karena beliau yang mendapatkan tender itu pak, jadi yang akan mengurusi tender itu tentu saja beliau pak" jelas hyunjin kepada taehyung.

"ya mangknya.  aku menyuruhmu untuk mengambil berkas itu HYUNJIN!"geram taehyung

"tapi pak_" belum selesai hyunjin menjelaskan. taehyung sudah memotong.

"haiissshhh...." taehyung mendengus kasar. mendengar jawaban ragu dari hyunjin membuat taehyung geram ia tidak bisa menunggu lagi. ia langsung berjalan keluar ruangan dengan membuka pintu lebar2. melihat sang bos yang tak sabaran membuat hyunjin mendumel lirih, dan mengikutinya dari belakang.

"haduhh gawat ini" gumam hyunjin lirih menggaruk kepalanya yang tidak gatal. ia tahu pasti ada perdebatan hebat lagi, sudah beberapa Hari ini mereka berdua berdebat panas, antara bos dan tunangannya.

***

melihat jungkook baru keluar Dari lift. taehyung mempercepat langkahnya.

"Nona jungkook. saya perlu bicara dengan anda, SEKARANG !" suara taehyung menggema keras di lorong kantor.

jungkook yang baru sampai kantor, dibuat terkejut. ia menoleh ke arah taehyung, belum sempat ia membuka mulut.

taehyung sudah jalan meninggalkannya. di ikuti hyunjin di belakangnya.

"pagi bu..".ucap hyunjin dengan senyum sabitnya.

walaupun kesal jungkook menjawab Salam hyunjin dengan menganggukan kepala. ini bukan pertama kalianya taehyung meneriakinya.
apa boleh buat, hal kemarin yang ia buat kepada taehyung sudah terlanjur membuatnya murka.

ternyta nenek hwang malah mendukungnya. apa yang jungkook buat bisaembuat taehyung mau mengurusi perusahaanya.
jungkook hanya mendengus lemah.

sebelum pergi ke ruangan taehyung ia menyimpan tasnya di dalam ruangnya.

kelinci bar barTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang