chapter 6

174 29 4
                                    

Akhirnya setelah sekian lama menghilang tanpa kabar Soobin bisa menemukan Beomgyu yang mulai masuk bekerja di organisasi gelapnya, yang berakhir tanpa berpikir panjang ia langsung melayangkan pukulan brutal bertubi-tubi, tidak memedulikan tatapan para rekan-rekannya yang bergidik melihat amarah yang dilampiaskan Soobin.

"Hyung sudahlah kau akan membunuhnya nanti." Sahut Kai ikut merasa kasihan memandang Beomgyu yang hampir pingsan akibat serangan mendadak yang diarahkan pemuda itu.

"Memang itu tujuanku." Desis Soobin masih terbawa emosi bayangkan saja sudah seminggu ini Beomgyu tidak menampakkan diri bahkan tidak bisa dihubungi seakan lenyap ditelan bumi membuat Soobin yang memang mempunyai dendam pada rekannya itu malah semakin mengundangnya untuk diantarkan ke neraka.

"Hei, tenanglah kawan.. shh.. kau bisa menjelaskan apa yang ...membuatmu seperti ini." Ujar Beomgyu susah payah merasakan tubuhnya seperti remuk tidak bisa digerakkan.

Soobin meludah kasar ia lalu menarik kerah baju Beomgyu hingga jarak mereka sangat dekat. "Dimana surat hak asuh milik Yeonjun?"

Beomgyu terdiam sedikit terkejut ketika Soobin menanyakan berkas-berkas Yeonjun yang ada dipanti, memang benar ia menulis hak asuh bukan namanya melainkan nama atasannya ini karna ia yakin pasti Soobin mempunyai banyak sekali niat licik terhadap apapun, termasuk memanfaatkan anak yang bernama Yeonjun tapi yang menjadi masalahnya siapa yang memberi tahu pria itu tentang rencananya, seketika sebuah nama terlintas dipikirannya membuat Beomgyu mendengus lirih.

Kang Taehyun awas saja kau nanti.

"Aku tidak membawanya."

Soobin menggertakkan giginya kesal sebelum membanting tubuh Beomgyu kelantai secara tidak perikemanusiaan. "JANGAN BERBOHONG BAJINGAN."

Beomgyu meringis dengan susah payah ia berusaha bangun menatap Soobin datar. "Aku... Tidak berbohong."

"LALU JIKA TIDAK ADA DITANGANMU DIMANA BERKAS ITU!"

Kai yang sedari tadi melihat pertengkaran itu bergidik ia tidak mengetahui sepupunya jika sudah marah besar sangat menyeramkan ditambah korbannya adalah Beomgyu sedikit lagi mungkin pemuda tersebut benar-benar akan koma.

"Kenapa kau selalu mempermasalahkan Yeonjun, apakah dia merepotkanmu? Atau dia membuatmu kesal?" Sarkas Beomgyu akhirnya bisa mengeluarkan amarahnya walaupun tidak sekasar Soobin yang bermain fisik.

Yang lebih tua berdecak malas telapak tangannya yang terdapat bercak darah milik Beomgyu, ia bersihkan menggunakan sapu tangan seakan ia baru saja menyentuh barang menjijikkan. "Kau sudah melewati batas Beomgyu."

"Ayolah Soobin apakah kau memang benar-benar tidak tertarik padanya, kau bisa menjadikan dia budak sex mu melihat Yeonjun begitu polos dan lugu."

"Aku tidak sebrengsek dirimu yang menyalahgunakan anak yang tidak tahu apa-apa."

"Benarkah? Lalu apa yang kau ambil dari Yeonjun jika kau benar-benar ingin mengubahnya?"

Soobin tidak menjawab cukup dirinya dan Taehyun saja yang tahu bahwa ia akan memperbudak Yeonjun sebagai senjatanya agar bisa membunuh musuh-musuhnya diluar.

"Aku akan menghukummu nanti sekarang kerjakan semua tugas yang tertumpuk selama seminggu ini." Alih Soobin membalikkan badannya berniat pergi tapi yang namanya Beomgyu tidak akan menyerah sampai menemukan jawabannya.

"Ya! Kau tidak menjawab pertanyaanku."

Soobin mendengus tanpa sepatah kata ia berjongkok dihadapan Beomgyu menjambak Surai pemuda tersebut hingga sang empu mendongak. "Jika aku benar-benar mengubahnya aku yakin suatu hari nanti dia akan menodongkan pistolnya padamu."

bluerose Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang