𝐌𝐲 𝐡𝐮𝐬𝐛𝐚𝐧𝐝 [𝙹𝚊𝚢 𝙴𝚗𝚑𝚢𝚙𝚎𝚗]

61

Dua minggu tidak terasa untuk mereka habiskan berlibur di Jogja yang membuat begitu banyak memori untuk mereka kenang disana, hari ini adalah H-1 sebelum hari mereka kembali ke Jakarta.

1 jam lebih mereka habiskan untuk berkeliling membeli begitu banyak oleh-oleh seperti baju batik sendiri dan berpasangan ya temen-temen gua maupun temennya Jay sepakat untuk membeli batik sepasang seperti Caca yang berpasangan dengan Niko, Lalu Je berpasangan dengan Jake, dan Inka yang berpasangan dengan Yoga. Gua sama Jay? Jangan ditanya, mereka semua bahkan menyuruh gua sama Jay untuk membeli lebih dulu.

Ah, iya anak-anak lagi gak gua bawa karena mereka lagi asik main ps5 dan emang merekanya juga gak mau ngikut, mereka cuma nitip makanan dan beberapa oleh-oleh juga buat temen deket mereka, jadi yaudah deh.

Setelah perkara batik, blangko, dan cinderamata khas sudah dibeli kini kita semua tinggal membeli beberapa oleh-oleh makanannya seperti bakpia kering, bakpia kukus, ah disana juga ada yang menjual brem, lalu ada gudeg yang siap dimasak, lalu ada Yangko, Geplak, dan masih banyak lagi.

Bahkan Inka dan Je sampai kalap membeli begitu banyak sekali oleh-oleh di sana

"Wah gilak banyak banget oleh-oleh gua, berat juga anjayy"-Je

"Sini kakak bantu Jess"-Jake

Seketika Je terkesiap dan terdiam dengan keluhannya dan dengan cepat ia menggelengkan kepalanya saat melihat belanjaan yang Jake pegang juga begitu banyak ditangannya

"Eh, gak kak hehe"-Je

"Gak cuma lo ya nyet yang banyak! Kita semua- noh ditambah Alyn sama Jay disana juga ada punya Sean, Juan belum lagi oleh-oleh buat keluarga. Lo tuh ya-"-Inka

"Eh eh udah udah ah gak enak diliatin orang ribut-ribut gini, sekarang udah ayo lanjut ke mobil naro ini semua, abis itu kita cari makan"

"Raminten ya Lynn"-Caca
Bisik Caca kepada gua yang kebetulan kita berdua emang lagi samping-sampingan

Ah, iya sejak 3 hari lalu Caca sempat mengobrol dengannya bahwa dirinya ingin pergi ke Raminten, tempat makan yang begitu banyak direkomendasikan oleh teman dan saudara-saudaranya, termasuk ia yang juga mendapatkan rekomendasi dari teman ekskul nya dulu juga katanya restoran itu banyak juga peminatnya, sebenarnya gua juga ada rencana ajak mereka kesana karena jujur aja sih penasaran sama tempat dan rasanya juga

"Iya Ca~"

Angguk gua setelah sampai parkiran mobil masing-masing untuk menaruh Barang-barang yang mereka beli tentunya, Jay juga tak segan-segan membantu Alyn untuk menata oleh-olehnya agar muat semua didalam sana

"Makasih sayang hehe"

"Hm, anything for u baby"-Jay

Angguk Jay setelah menutup bagasi mobilnya, kemudian gua dan Jay pun masuk kedalam mobil untuk menuju Raminten, tempat makan request an Caca

Selama perjalanan keadaan agak hening mungkin karena tenaga keduanya sudah habis dipakai saat mereka beli begitu banyak oleh-oleh

.

Akhirnya setelah 20 menit perjalanan, kita semua sampai dan kita pun masuk kedalam setelah mendapatkan panggilan antrian, pelayan wanita berpakaian khusus itu membawa kami masuk kedalam lantai satu

Dan meja kami pun dibagi menjadi dua bagian, dengan gua yang bersama Caca, Niko dan Jay lalu dimeja samping ada Je, Inka, Jake, dan Yoga

Tidak lama pun salah seorang pelayan pria dan wanita berjalan kemeja gua dan Inka, untuk mencatat semua menu makanan. Setelah memesan dan sekalian membayarnya barulah kami menunggu pesanan itu