Di ruang tamu terdapat nyonya jess dan jay. dan wanita muda itu bersama jungwon di sebelahnya, seperti membawa anak masing².
"a..ada apa nyonya memanggil saya?"
"biarkan anakmu berteman dengan anakku. ia ingin sekamar, dan bersekolah dengan anakmu." ucapnya.
"t..tiba² nyonya?"
tak hentinya jay menatap sosok jungwon yang sedang makan permen di sebelah bundanya.
"jay ingin berteman dengan anakmu."
wanita muda itu menghela nafas.
"tuan jay, kenapa tuan mau berteman dengan anak saya? padahal mama jay memilihkan teman untuk tuan, tapi kenapa memilih anak saya?" ucapnya.
"aku ingin berteman dengannya. dan tumbuh dewasa bersamanya. bisakah?" ucap jay menatap jungwon. ia tersenyum setiap gerak gerik jungwon.
"tap-"
"biarkanlah joy, biarkan anakmu berteman dengan anakku, biarkan dia sekamar dengan jay." ucap nyonya itu.
"a..apakah tidak apa² nyonya? jungwon masih terlihat labil. takutnya terbawa suasana yang dibawa oleh jay sehingga ia tidak tau batasannya.."
"tidak apa² joy. saya yakin bahwa jungwon akan tau batasannya jika berteman bersama jay. biarkan mereka berteman sampai kau yakin untuk memiliki rumah sendiri."
"terima kasih nyonya terima kasih.." ucapnya wanita muda (joy, mama jungwon) membungkukkan badan berkali².
--
"jungwonnn, bunda siapkan beberapa pakaian buat jungwon untuk nanti di kamar jay ya? ingat ya. kau berteman dengan jay bukan berarti memiliki semua fasilitas yang jay punya. dia memberimu mainan kau terima tapi jangan sampai rusak, dan juga bersikaplah sopan kepadanya oke?"
"okee!!"
"dan panggil dia tuan atau sebutan kakak. karna dia setahun lebih tua darimu."
jungwon pun mengangguk.
dan jungwon diantar oleh bodyguard jay hingga sampai dikamarnya.
terlihat kamar jay sangat mewah dan tentu kamar yang luas sangat dipenuhi mainan yang banyak.
"woahhh ini kamarmu?" ucap jungwon senang.
"panggil aku tuan!"
"tidak mau."
"kalau begitu panggil aku kak jay." ucap jay.
"okeee kak jay!!"
"mau berteman denganku?" ajak jay.
"mauu!!"
"kau bisa menggunakan mainan ku sepuasnya tanpa batas. dan kau bisa meminta apapun kepadaku, akan aku berikan."
"terima kasih, tapi aku ingat batasan ku."
"kau anak lelaki yang manis."
"terima kasih kak jay."
"aku tidak sabar melihatmu ketika sudah besar."
jungwon hanya diam dan memandangi mewahnya kamar milik jay.
--
malam hari seperti biasa jay sedang mengerjakan pr. ia bisa mengerjakannya sendiri tanpa dibantu oleh guru les-nya atau mamanya. kecuali kalau ia tidak mengerti baru ia bertanya.
"kak jay sedang mengerjakan apa?" tanya jungwon yang sedang meminum susu. dikamar jay ada kulkas mini dan isinya susu ia dibolehkan meminum atau memakan apapun di kamar milik jay.
KAMU SEDANG MEMBACA
Royal Boy || jaywon
Teen FictionPark Jongseong salah satu putra Park Sunho dan Jessica yang terkaya dan terkenal di beberapa negara. tidak hanya itu, sekeliling keluarga PARK dipenuhi oleh bodyguard yang menjaga ketat mereka. tapi siapa yang tak sangka salah satu anak pembantu dir...