ALGIAN 1

1.6K 176 449
                                    

assalamu'alaikum semua
ini cerita pertamaku
kalau kalian gasuka
gausah tinggalin komentar
negatif, silahkan tinggalkan
saja cerita ini

tapi aku harap kalian
bisa suka dan bertahan
sama cerita ini
kasih bintangnya juga ya

terimakasih kalian 🙏🏻

HAPPY READING





"Ini keputusan Papa, titik no koma koma!"

"Apa-apaan? Gak! Gak ada! Gian gak mau dijodoh-jodohin. Pah, ini masih pagi banget, Gian mau berangkat sekolah, Gian gak mau adu mekanik sama Papa ya!"

Baru turun dari lantai dua hendak berangkat ke sekolah, lelaki dengan name tag ALGIAN ZHY AGAHTA itu sudah mendengar ucapan yang tidak menarik dari mulut Aska-papanya.

"Kamu Papa jodohin."

Dengan enteng Papanya mengucapkan kalimat yang langsung membuat telinganya menjadi panas. Algian tidak tinggal diam, dia tentu menolak keras ucapan Papanya.

Mereka sekarang tengah berada di meja makan, sarapan sebelum melakukan aktivitas masing-masing. Tapi dengan topik pembicaraannya saat ini, Algian jadi kehilangan selera untuk makan.

"Siapa juga yang mau adu mekanik sama kamu. Orang Papa cuman kasih info, biar kamu nanti gak kesetrum kalau udah jabat tangan penghulu." balas Aska dengan santainya lalu melanjutkan makannya.

Algian melototkan mata tidak terima. "Heh! Gak bisa gitu. Papa harus minta persetujuan orang yang akan dinikahkan!"

"Dia terima."

"HAH?! WAH KACAU EMANG TU CEWEK!" pekiknya tanpa sadar.

Aska berdecak. "Berisik!"

"Pokoknya, sepokok-pokoknya, Algian gak terima perjodohan ini!" tekan Algian lalu berdiri dari duduknya.

Aska ikut berdiri karena acara makannya sudah selesai. "Beneran gak terima?" tanya Aska.

"Ya gak lah!"

Aska mengangguk pelan, dia mulai melangkah ke arah pintu, bersiap untuk pergi bekerja. Sebelum benar-benar keluar dia berhenti lalu menoleh ke arah Algian yang sedang mengernyitkan dahi menatapnya.

"Papa nanti malam gak pulang!" ketus Aska.

Mata Algian membola, tidak pulang katanya? tidak akan dia biarkan itu terjadi. Senakal apapun dia tapi Algian tetaplah Algian, jika di kehidupan orang lain sang anak yang diberi aturan oleh sang ayah maka Algian berbeda, dia sangat posesif terhadap Papanya. Dikehidupannya dia hanya memiliki sang ayah. Algian sangat menomor satukan Aska, orang yang paling dia sayang dan sering dia ajak bercerita hanyalah pria paruh baya itu.

"Apa? gak pulang? gak Gian izinin!"

"Gak minta izin kamu!"

Algian berdecak. "Gak boleh, pokoknya sepokok-pokoknya gak boleh! Emang Papa ngapain aja kalau gak pulang hah?" Algian bertanya di akhir kalimat sembari menaikkan sebelah alisnya.

"Ya cari anak baru lah." balas Aska santai.

Algian terkekeh, dia menggelengkan kepala melihat tingkah Papanya. "Cari anak baru apa cari istri baru?"

ALGIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang