Taehyung berjalan sangat pelan dan hati-hati, di tangan kirinya membawa senjata lunak warna merah yang sedikit licin karena banyaknya kondisioner yang melumurinya. Taehyung berdiri tegap--setegap miliknya yang mengacung ke depan--menatap Jeon Jungkook yang pura-pura terlelap."Jung ...." panggil Taehyung dengan suara rendah, membuat Jungkook merinding dibuatnya. Jeon Jungkook masih dalam mode pura-pura tidur nyenyak sehingga tak mendengar suara Kim Taehyung.
Meski akting Jungkook cukup bagus, tapi Taehyung yang berpengalaman bertahun-tahun tidur dengannya. Dengan mudah Taehyung bisa menJungtahui, jika Jung-nya itu sedang berpura-pura.
Taehyung terus memanggil Jungkook, kini makin dekat bahkan Taehyung saat ini sedang berdiri tepat di samping kepala Jungkook yang menghadap ke nakas. Taehyung sedikit menundukkan kepala, membuat mulutnya sejajar dengan telinga Jungkook. Itu cara yang cukup ampuh untuk membangunkan seseorang. Apalagi Taehyung menambahkan sedikit tiupan kecil ke telinga Jungkook, setelah memanggil Jungkook bukan dengan panggilan Jung lagi. Tapi dengan nama lengkap pria itu.
"Jeon Jungkook."
Sungguh, suara rendah Taehyung ditambah tiupan hangat di telinganya lebih sadis efeknya dari pada suara Yoongi dan Yifan yang saling bersahutan, meneriakkan kata 'yes, oh, so good, feels good' dan banyak macam kalimat yang meruntuhkan iman.
Jeon Jungkook tidak serta merta membuka mata, tapi ia langsung berbalik memunggungi Taehyung sambil berbicara lemah, seakan ia memang sedang tertidur pulas sejak tadi.
"Taehyung, jangan ganggu, aku sangat mengantuk."
Taehyung tersenyum evil, ia lekas naik ke atas ranjang, dan dengan gerakan lembut tapi sedikit memaksa. Ia mendorong tubuh Jungkook agar berpindah ke bagian lain yang kosong sebelah kiri. Taehyung tidur terlentang. Setelah beberapa saat, Taehyung mulai mengubah posisinya. Ia tidur miring menghadap punggung Jungkook lalu menekannya dari belakang.
Jungkook mulai panik, ia merasakan perlahan tangan Taehyung mulai menjelajahi lengannya lalu berakhir di pinggang. Taehyung juga mulai semakin merapat, membuat jantung Jungkook berdetak cepat.
Pemuda yang hormonnya sedang naik itu, mendekatkan wajahnya ke ceruk leher Jungkook. Meniupnya pelan sampai si pemilik leher menggelinjang.
"Taehyung, aku mengantuk," gumam Jungkook yang tak diindahkan oleh Taehyung.
Pemuda yang mulai nakal, mendekatkan bagian intimnya yang hanya tertutup kolor tipis pada bokong bulat yang juga hanya ditutupi celana piyama yang tidak tebal. Dengan gerakan seduktif, Taehyung memaju mundurkan miliknya yang masih tertutup tapi sudah menegang sempurna.
Jeon Jungkook menggigit bibir menahan desahan di mulutnya. Ia ingin segera berbalik dan meminta Taehyung mengahiri semua kegilaan ini. Tapi terlalu dini untuk meminta Taehyung berhenti. Jungkook masih menikmati kenakalan Taehyung sambil berakting seolah Jungkook terlelap dan tak merasakan apa-apa. Padahal miliknya sudah bangun dan mulai tegang.
"Jung tidak suka milikku? Jung lebih suka bermain dengan ini?"
Taehyung menggoyang-goyang benda lunak panjang di tangannya, tepat di depan wajah Jungkook. Dokter itu pun terbelalak, wajahnya merah seperti ditepuki blush on. Ia terlalu kaget untuk merespon, juga terlalu malu untuk menjawab.
Sex toys yang ia pinjam tanpa kata--permisi--dari Jimin, kini berada di tangan saudara angkatnya yang cabul. Digoyangkan tinggi-tinggi benda najis berlumuran kondisioner itu oleh Taehyung. Jeon Jungkook hanya bisa menelan ludah kasar, merasakan dirinya terciduk suka masturbasi, padahal ia hanya mencobanya sekali. Itu pun gagal.
"Aku bisa membantu, Jung," bisik Taehyung lagi, tak mau mundur malam ini.
Jeon Jungkook membalikkan badan, wajahnya merah padam.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMPOTENT (End)✅️
FanfictionJeon Jungkook seorang dokter dengan banyak pasien yang beragam, berusaha membantu menyembuhkan penyakit salah satu pasiennya yang bernama Kim Taehyung. Banyak riset dilakukan dalam uji coba formula terbarunya, untuk membuat Taehyung sembuh sebelum a...