13

572 83 31
                                    

Mehra memijat kepalanya yang sungguh terasa mau pecah, bagaimana mungkin manajer di perusahaannya bisa menggelapkan dana sebesar itu, padahal ia sangat mempercayainya

"Mohan"

"Yee agassi"

"Jangan ceritakan apapun tentang hal ini pada ahjussi"

"Yee agassi"

Dalam keheningan tiba-tiba ponselnya berdering

"Aiishh siapa lagi yang menelfon saat aku tidak mood begini"

📞 Eoh yeobosseo??

📞 Ini aku, Kim Taehyung

📞 Mwo!! dapat darimana kau nomor ponselku?

📞 Kau lupa memberi kartu nama saat makan malam kemarin?

📞 Oh ya?

📞 Nee, kau sedang apa sekarang?

📞 Sedang sangat marah, dan ingin membunuh seseorang

Kaget Taehyung..

📞 Bagaimana kalau kita bertemu saja?

📞 Temui aku di dermaga sebelum jam 5 sore, diatas itu kau tidak akan menemuiku

📞 Oke, aku akan segera kesana begitu kau sampai nona, ah maksudku Mehra, kirim saja lokasimu

📞 Eoh

Tut

Sekilas Mehra tersenyum tipis..

"Mohan, sore ini aku ingin berlayar dan aku tidak mau diganggu siapapun baik kau, ataupun ahjussi"

"Tapi agassi itu sangat berbahaya, anda tidak boleh berlayar sendirian"

"Sejak kapan kalian bisa berkuasa dan mengatur hidupku !!"

Mehra meninggikan suara sampai bodyguard setianya itu ketakutan

"Sampaikan pada ahjussi aku tidak ingin diganggu, dan satu lagi carikan aku nahkoda yang berpengalaman"

"Yee agassi"

Mehra kembali mendudukkan lehernya dibantalan mobil porche hitam itu, ia kembali menuju ke hotel untuk mengganti pakaian sebelum menikmati senja di laut lepas

Terlihat senyum cerah menyambut kedatangan Mehra, pria paruh baya itu sangat bersemangat setelah sembuh dari sakit

"Bagaimana hari anda agassi" sambil membukakan pintu mobil

"Tidak begitu baik, ah iya ahjussi aku nanti ingin berlayar, Mohan sudah menyiapkan nahkoda profesional dan aku tidak ingin diganggu baik kau ataupun Mohan"

"Tapi itu sangat berbahaya agassi, ijinkan saya menemani anda"

"Tidak ahjussi, jangan khawatir mungkin besok pagi sudah kembali"

"Tapi agassi, mendiang.. "

"Ahjussi cukup!! aku ingin pergi sendiri dan ini perintah"

"Yee agassi"

Bentakan Mehra cukup keras dan membuat kedua pelayan setianya ini terdiam

"Antarkan saja aku ke dermaga, setelah itu pergilah, aku tidak ingin Mohan juga bersamaku, aku benar-benar ingin sendirian"

"Yee agassi"

Setelah Mehra masuk kedalam kamar hotelnya ahjussi menatap sinis Mohan dan bertanya apa yang terjadi sampai majikannya itu frustasi

"Kenapa agassi bisa semarah itu, apa yang mengganggunya hari ini?"

"Saya juga kurang tau paman"

"Kau tidak sedang menyembunyikan sesuatu dariku kan, Mohan?"

Suck It ! [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang