27

341 77 23
                                    

Episode sebelumnya ~

"Mengambil suamiku"







Episode 27

Jimin merenung sejenak, tidak percaya apa yang ia dengar, bukankah Mehra sangat membenci pria

Jimin menjadi semakin bingung, walaupun ada rasa senang karena mungkin itu bisa ia gunakan senjata kalau Mehra kurang ajar pada ibunya, tapi itu justru situasi yang terlihat sangat aneh baginya, wanita angkuh yang membenci pria berakhir dengan suami orang lain, bukankah itu benar-benar klise?

Matanya tertegun menatap sang mantan kekasih yang masih ia cintai, ia benar-benar tidak tega melihat Jisoo menjatuhkan air mata di hadapannya, bagaimanapun perlakuan Jisoo di masalalu tetapi hatinya terluka, tangan mungil lelaki imut itu langsung meraih pipi ranum mantan kekasihnya dan mengusapi air mata yang berjatuhan

"Temui Mehra dan jelaskan padanya, aku rasa dia tidak tau kalau pria itu suamimu"

"Kenapa kau sangat yakin dia tidak tau apapun tentang suamiku, dia bukan wanita miskin yang tidak bisa membeli informasi Jim"

"Tidak Jisoo, percayalah, aku sangat mengenal Mehra, dia bukan wanita seperti itu, aku rasa dia tidak tau apapun tentang suamimu"

Jisoo nampak memikirkan apa yang diucapkan Jimin, walaupun sedikit mustahil tapi tidak ada salahnya untuk percaya

🇨🇦

Mehra terlihat sibuk sekali menyiapkan sesuatu di dapur, sudah lama ia tidak bergelut dengan peralatan memasak, kesibukannya sebagai wanita sukses menjadikan ia tak banyak memiliki waktu untuk sekedar membuat sarapan

Sedang asik menggulung telur, tiba-tiba tangan kekar berurat melingkar diperutnya dengan erat

"Kau membuat apa?"

"Telur dadar dan pasta bolognese, sejak kapan kau bangun?"

"Sejak kau mulai membuka bungkus pasta"

"Sudah selama itu?"

"Emm" kepala Taehyung mengangguk diantara pundak kekasihnya

"Kim, aku sedang memasak lebih baik kau mandi saja setelah itu kita sarapan"

"Tidak mau"

"Oh~ayolah Kim"

"Sebentar saja sayang, aku merindukanmu"

"Hais kau ini"

"Mehra"

"Eum?"

"Kau cantik sekali"

"Aku sudah tau tuan Kim yang terhormat, dari lahir aku memang sudah cantik"

"Huh, aku salah menggombalimu"

"Sudah sana mandi"

"Tidak mau, kita mandi bersama"

"Aigo, sejak kapan seorang mafia bisa manja seperti ini"

Suck It ! [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang