Prolog

146 43 337
                                    


Hai buat kamu yang telah mampir disini.
Terima kasih telah berkenan mampir disini, semoga menetap sampai akhir yaa, bukan hanya sekedar singgah.

Selamat membaca, dan menyelemi kisah Devano Arasya dan juga teman-temannya.

HAPPY READING-!!

(TANDAI TYPO)


***

Gadis yang memiliki paras cantik itu berjalan di koridor sekolah dengan senyuman lebar yang menghiasi wajah cantiknya, wajahnya yang cantik dan terkesan lucu membuat beberapa orang tertarik untuk menatap gadis cantik itu.

"Eh itu kan ..." monolog gadis cantik itu.

Dengan segera gadis itu berlari, menghampiri seseorang pemuda laki-laki tampan dengan tas hitam berada di pundak kanannya. Gadis cantik itu memandang pemuda laki-laki itu dengan tatapan kagum.

"Kakak itu Kak Depan kan!" ucap gadis cantik itu dengan antusias.

"Bukan, saya Devan bukan Depan." setelah mengatakan itu pemuda laki-laki itu pergi meninggalkan gadis cantik yang masih berdiri mematung itu.

"Apa bedanya?," tanya gadis itu pada dirinya sendiri.

Gadis cantik itu memandang punggung pemuda laki-laki yang barusan berlalu dengan tatapan yang semua terbinar menjadi sendu.

"Jadi salah ya, ish Raya gimana sih!. Katanya kan namanya kak Depan eh ternyata kak Devan," ucap gadis itu setengah melirih.

***

Jangan lupa pencet tanda bintangnya yaaa!!

-TERIMA KASIH TELAH MEMBACA-

(150223)

DEVANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang