HAPPY READING -!!
(TANDAI TYPO)
****
Setelah kemarin Arasya berbicara kepada pak Hera mengenai dirinya yang akan ikut eskul musik dan pada akhirnya pak Hera mengizinkan Arasya mengikuti ekskul musik tersebut.
Hari ini adalah hari pertama Arasya latihan. Setelah bel pulang tadi berbunyi Arasya langsung menuju keruang musik. Karena eskul memang diadakan setelah jam pulang.
"Bagus banget," ucap Arasya kala melihat-lihat alat musik yang ada di ruangan itu.
Di dalam ruangan ini ada beberapa anak yang saling bergerombol, mungkin mereka satu grup band. Tetapi ada beberapa orang yang berpencar, mungkin mereka adalah penyanyi solo sama seperti Arasya yang juga merupakan penyanyi solo.
Semoga ada teman baru. Itu lah kalimat yang Arasya ucapakan dalam batin semenjak tadi ia memasuki ruang ini.
"Hai" suara yang terdengar berat dari seseorang itu membuat perhatian Arasya tertarik untuk melihat sosok dari pemilik suara itu.
"Kamu bicara sama aku?" tanya Arasya kepada sosok yang berdiri menjulang didepannya itu.
"Iya,"
Sosok yang menyapa Arasya itu adalah Devan. Devan berdiri di depan Arasya dengan senyuman manisnya.
"Gimana?" Tanya Devan.
"Apanya kak?"
"Ruangan ini, kamu menyukainya?"
"Iya, aku suka bahkan suka banget. Disini walaupun ada banyak orang tempatnya rasanya tetap tenang"
Devan mengangguk-anggukkan kepalanya, tangannya menepuk pelan puncak kepala Arasya.
"Ya sudah, saya kesana dulu."
Setelahnya Devan pergi meninggalkan Arasya yang terpaku dengan perlakuan Devan tadi. Arasya memegang puncak kepalanya dengan mata yang melotot.
"A-aku di pat-pat?. Nanti kalau aku baper kakak mau tanggung jawab?" lirih Arasya.
Perempuan memang selemah ini perasannya? Hanya dengan perlakuan kecil dari seorang laki-laki sudah bisa membuat hatinya amburadul.
"Perhatikan guys!, Kelas musik akan di mulai sebentar lagi." Suara dari pak Hera itu menarik perhatian semua orang untuk menatapnya.
"Disini kita punya anggota baru, namanya Arasya dia dari kelas XI MIPA 1. Semoga semuanya bisa berteman baik dengan Arasya ya"
"Oke guys, ayo kita mulai kelas. Seperti biasa kalian akan mengambil peran masing-masing sesuai dengan keahliannya, dan untuk penyanyi solo atau vokalis band bisa menuju ruang sebelah untuk berlatih menyanyi bersama Miss Alya. Khusus hari ini bukan saya yang membimbing kalian para penyanyi tapi Miss Alya. Dan untuk para anggota band yang memainkan alat musik kalian akan bersama saya. Ayo yang merasa penyanyi tolong pindah ke ruangan sebelah."
Setelahnya, mereka semua menjalankan perintah pak Hera. Ada yang pindah ke ruang sebelah karena memang penyanyi/vokalis dan ada yang tetap berada di ruangan yang ditempatinya itu.
"Hai guys! Hari ini Miss Alya akan melihat kemampuan kalian dalam bernyanyi." Miss Alya menyapa semua krang dengan senyuman lebarnya.
"Oh ya, disini katanya ada anggota baru ya?"
"Iya Miss!" Jawab mereka serempak.
"Nah berhubung ada anggota baru, Miss sangat penasaran dengannya. Untuk kamu anggota baru ayo maju kedepan, Miss ingin mendengar suaramu."
Dengan jantung yang berdetak kencang, perlahan Arasya maju kedepan. Ini menjadi yang pertama baginya. Rasanya sangat nervous.
"Nama kamu siapa?" tanya Miss Alya.
"Arasya,"
"Baiklah Miss akan memanggilmu Ara. Jadi Ara, lagu favorit mu apa?, Dan nyanyikan sedikit untuk Miss sebagai tanda perkenalan kita."
"Lagu favorit saya, Not You," jawab Arasya.
"Lagu yang bagus Ara!. Nyanyikan sedikit untuk saya," perintah Miss Alya.
Arasya mengambil nafas lalu menghembuskan, ia merasa gugup karena banyak pasang mata yang menyorotnya saat ini dan dia menjadi pusat perhatian.
In my life, in my mind
Where I make up stories all the time
And I pretend that I am not someone
Left to face the world alone
Lately I'm not the same
I've found a stranger calling out my name
Have a feeling you would be so proud
And he's gon' need me now
But he's not you
He's not you
He will never be youSuara lembut dari Arasya itu mengalun, membuat beberapa orang tertegun dengan indahnya suara milik gadis itu. Setelah selesai menyanyikannya Arasya mendapatkan sambutan riuh tepuk tangan dari teman-temannya.
"Wau Ara! Suaramu sangat bagus," apresiasi Miss Alya.
"Silahkan kembali ketempat mu, dan kita akan memulai kelas dengan menyenangkan."
"Baik Miss, terimakasih"
Setelahnya Arasya kembali ke tempatnya tadi, dan entah kebetulan atau tidak disampingnya ada Devan yang tengah duduk dengan tenang.
"Cantik," celetuk Devan membuat Arasya terkejut.
"Hah?"
"Ekhm, maksud saya suaramu. Ya, suaramu cantik,"
Mendengar itu Arasya langsung menunduk dengan pipi yang sangat terasa panas.
****
Jangan lupa pencet tanda bintangnya yaaa!!
-TERIMA KASIH TELAH MEMBACA-
LOVE U SEKEBON YANG UDAH BACA+VOTE😻😻✨
(270623)

KAMU SEDANG MEMBACA
DEVANO
Novela JuvenilNaufaleo Devano Wijaya yang merajut kisah cinta indah bersama gadisnya, Alana Arasya Putri. Menyatukan dua remaja yang saling jatuh cinta, mengukir kisah yang indah, membuat banyak momen indah, dan meninggalkan kenangan indah. *** "Kamu Kak Depan k...