#PROLOG

966 53 20
                                    

Ahlan wa Sahlan di cerita ke dua saya, semoga suka. Tolong di baca dengan benar, jangan ada yang di skip.

Berani plagiat ⁉️ Jangan main-main! Hukum Allah masih berlaku! Wallahi saya tidak RIDHO jika ada yang MENG COPY tulisan saya!

{HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG}

Mohon koreksinya yah teman-teman, jika masih banyak kesalahan di dalamnya, ntah dalam penulisan maupun ilmu agamanya. Saya hanya manusia awam yang masih tahap belajar. Jazakillah khair untuk yang baca cerita ini, semoga suka ♡

Jika tidak suka akan karya-karya saya, silakan skip dan tolong Jangan bawa-bawa lapak lain ke sini! Wajib follow sebelum baca!  Wajib vote dan komen yang banyak!

Tolong tandain yang typo, dan langsung komen.

~RAHMAT ALLAH~

"Sesungguhnya Allah SWT. Memiliki 100 macam rahmat (kebaikan) yang akan di turunkan satu rahmat dari pada-Nya diantara jin, manusia, binatang-binatang, harimau. Dengan rahmat itulah mereka berkasih sayang dan saling mencintai, dan dengan rahmat itu pulalah binatang buas menyayangi anaknya. Dan Allah akan mengakhirkan rahmat-Nya itu yang masih sebanyak 99 macam lagi untuk di berikan rahmat itu kepada hamba-Nya pada hari kiamat."
(HR. Bukhori - Muslim)

~HAPPY READING~







"Tidak perduli siapa dirimu di mata manusia, di mata Allah semua sama. Kamu adalah, perempuan ajnabi yang pertama kali saya sentuh. Untuk itu, izinkan saya menikahimu, calon istriku"

~Syauqi Al Hadad~

.
.
.

.

.

.
.
.
.

Seorang gadis membuka matanya perlahan, silauan cahaya lampu membuat matanya mengerjap-ngerjap. Setelah tidak sadarkan diri selama setengah jam kurang lebih, gadis itu membuka matanya.

"Astagfirullah," ucapnya dalam hati kaget, saat melihat seorang pemuda yang tengah duduk di shofa penunggu.

Laki-laki itu berdiri dan mulai berjalan ke arah brangkar saat menyadari gadis itu sudah sadarkan diri.

"Alhamdulillah, sudah bangun," ucapnya menatap puncak jilbab gadis itu.

Gadis itu terus terdiam menunduk dalam tanpa melihat sang empu yang berbicara. Dirinya sangat gugup karena berhadapan dengan laki-laki asing.

"Kata dokter, anda baik-baik saja dan boleh langsung pulang, semuanya sudah saya bayar." Kata laki-laki itu memberi tahu.

"Terima kasih dan maaf ngerepotin, nanti saya ganti biayanya," ujar gadis itu berterima kasih.

"Tidak perlu di ganti, tapi, boleh minta waktunya sebentar? Tolong ikuti saya ke suatu tempat," ucap sang pemuda membuat gadis itu bingung tidak tau apa maksudnya.

Jujur, sebenarnya gadis itu takut. Mau menolak tapi tidak enak karena pemuda itu sudah menolongnya. Kembali lagi keduanya tidak saling mengenal.

"Afwan, ke-ma-na?" tanya gadis itu dengan gugup.

Garis Takdir SashiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang